(B2) Princess Medical Doctor

130

Sebulan dan Kunjungi

Ini benar-benar ancaman.  Dan ancaman Xiao Tianyao selalu terjadi dalam kenyataan, tapi sayangnya…

Lin Chujiu ingin melawan dan berusaha sekuat tenaga.  Dia telah melakukan begitu banyak hal sebelumnya, jadi kali ini, dia tidak akan mundur lagi.

Lin Chujiu bersenandung dengan bangga dan berkata: "Wangye, mengapa kamu tidak mencobanya?  Mari kita lihat apakah kamu bisa membunuhku dulu atau aku bisa bunuh diri dulu. "  Lin Chujiu secara perlahan mengucapkan kalimat terakhirnya sambil menatap Xiao Tianyao.  Menunjukkan bahwa dia benar-benar serius.

“Benwang tidak menyangka kamu sekejam ini.”  Pada malam pernikahan mereka, dia berkata kepada Lin Chujiu bahwa dia bisa membunuhnya secepat yang dia mau, tapi sekarang……

Dia tidak tahan untuk mengucapkan kata-kata itu.

Mata Lin Chujiu menjadi merah, dan dengan sedih berkata: "Kamu memaksaku untuk menjadi seperti ini."  Jika dia bisa, dia benar-benar tidak akan melakukan ini.

Lagipula, menawar nyawa adalah hal yang menyedihkan untuk dilakukan.

"Kalau begitu, sepertinya kamu harus berterima kasih pada Benwang."  Dia berkata dengan serius, jadi Lin Chujiu juga dengan serius berkata: “Saya harus berterima kasih.  Jika bukan karena Anda, saya tidak akan belajar seberapa lemah kepribadian saya sebenarnya. "  Dia pernah berpikir bahwa tulang punggungnya sudah mengeras oleh kehidupan sebelumnya, tetapi ternyata tidak.

Melihat betapa kesalnya Lin Chujiu, Xiao Tianyao tidak bisa menahan tawa.

Jelas sekali, dia masih belum dewasa, dia masih anak-anak.  Tapi, dia berusaha keras untuk bersikap dewasa.  Perilaku seperti ini sangat lucu.  Itu sangat lucu, jadi seseorang mau tidak mau harus meremas pipinya.  Tapi, keduanya sangat jauh satu sama lain.  Dan bahkan jika dia mengulurkan lengannya, dia tetap tidak akan bisa meraihnya.

Namun, Xiao Tianyao tidak mau melepaskan ide ini.  Melihat Lin Chujiu tetap waspada, Xiao Tianyao memutuskan untuk menggodanya.

Dia tidak bisa mencubit pipinya, tapi dia masih bisa menggodanya dari jauh, kan?

Xiao Tianyao berpikir begitu, jadi dia akan melakukannya.

Jadi, tanpa peringatan apa pun, Xiao Tianyao tiba-tiba mencondongkan tubuh ke depan ke arah Lin Chujiu.  Membuktikan separuh tubuhnya ke meja……

Seperti yang diharapkan Xiao Tianyao, Lin Chujiu terkejut dan secara naluriah mundur.  Dan karena terlalu banyak tenaga, kursinya hampir jatuh.

“Ha ha ha…” Suasana suram di dalam ruangan tersapu bersih.  Xiao Tianyao terus tertawa sambil berkata: "Tentu saja, kamu masih anak-anak."  Dan karena dia masih anak-anak, dia akan lebih mentolerirnya.

“Kamu!…… Betapa membosankan.”  Lin Chujiu berkata sambil mengertakkan gigi karena marah.  Tapi, dia tidak bisa mengerti mengapa dia tidak bisa menegurnya.

Pria ini benar-benar… membosankan dan tidak tahu malu.

Pria bertubuh besar yang selalu sangat serius, tetapi bermain-main seperti ini, lagi dan lagi, benar-benar tidak tahu malu!

“Mmm, ini benar-benar membosankan.”  Xiao Tianyao setuju dengan evaluasinya.  Tapi selain bercanda, ketika dia belum bertemu Lin Chujiu, seseorang berkata kepadanya bahwa dia harus melupakan identitasnya jika dia ingin menghibur seorang wanita.  Tapi, dia tetap tidak setuju dengan itu.

Jadi, setelah tertawa, Xiao Tianyao kembali menjadi serius: "Chujiu, benwang tahu bahwa kamu adalah wanita pintar."

Lin Chujiu marah, jadi dia menjawab dengan: "Jadi apa?"