(B2) Princess Medical Doctor

81

ikatan dan ketidak bahagiaan Pangeran Xiao

Xiao Tianyao tidak pernah melambai dalam keputusannya, tetapi dalam hal ini, ia menjadi ragu-ragu.  Dan kali ini, dia benar-benar tidak tahu harus memutuskan apa.

Haruskah dia bertanya mengapa dia tidak bahagia atau tidak?

Tapi ... ... pikirannya mengatakan padanya untuk tidak bertanya.

Siapa dia sebenarnya?  Dan siapa Lin Chujiu?  Dengan identitasnya, apakah benar-benar perlu baginya untuk peduli jika Lin Chujiu tidak bahagia?

Tapi, meskipun pikirannya mengatakan itu padanya, dia tidak bisa mengendalikan perasaannya.  Dia benar-benar ingin mencari tahu apa penyebab ketidakbahagiaannya, sehingga dia bisa menghindari melakukan hal itu lain kali.

"Ahem ... ..." Xiao Tianyao sedikit batuk sambil berkata pada dirinya sendiri bahwa dia hanya ingin mengumpulkan pilihannya.  Sehingga ketika dia menemukan kasus yang sama, dia bisa mencari tahu apa yang harus dilakukan.

"pangeran, apakah kamu merasa tidak nyaman di tenggorokanmu?  Apakah Anda ingin minum air? "  Lin Chujiu mengangkat matanya dan dengan tenang menatap Xiao Tianyao.  Tapi, matanya agak kemerahan, jadi perasaannya yang sebenarnya terungkap.

"Kamu tidak bahagia?"  Xiao Tianyao tidak lagi ragu dan bertanya langsung.

"Hah?"  Dengan pertanyaan tiba-tiba Xiao Tianyao, Lin Chujiu tertegun.

"Mengapa?"  Xiao Tianyao bertanya lagi sehingga Lin Chujiu tidak akan melarikan diri.

"Ada apa lagi?"  Otak Lin Chujiu berhenti berfungsi, jadi dia benar-benar tidak bisa mengetahuinya.

"Kenapa kamu tidak bahagia?"  Karena dia sudah bertanya beberapa kali, Xiao Tianyao tidak lagi merasa malu.

Lin Chujiu akhirnya mengerti.  Tapi kemudian, dia hanya balas menatap kakinya dan terus memijat, sebelum berkata: "Aku tidak bahagia."  Lebih seperti dia penuh dengan keluhan.

Bagaimanapun, dia adalah seorang yatim piatu yang dikirim sendirian di negara asing ini, tetapi dia mengalami banyak diskriminasi.  Meskipun dia seorang imigran di negara M, dia diperlakukan dengan adil oleh orang-orang itu.  Ada persamaan hak dan kebebasan.  Itu adalah sikap umum orang Cina.  Bahkan orang asing mengatakan bahwa mereka terlalu baik.

Tapi tentu saja, ada beberapa rasis juga.  Namun, Xiao Tianyao adalah seribu kali lebih buruk daripada mereka ketika datang ke sikap dan pengobatan.

"Pembohong."  Apakah dia pikir dia buta?

"pangeran, aku tidak berbohong.  Saya merasa tidak bahagia. "  Lin Chujiu masih tidak memandang Xiao Tianyao ketika dia terus berkata tanpa peduli: "Aku hanya merasa tidak nyaman."

"Apakah ada perbedaan?"  Apa perbedaan antara tidak nyaman dan tidak bahagia?  Sebagai orang dengan sedikit emosi, Xiao Tianyao tidak begitu mengerti.

"Ya, kadang-kadang orang merasa tidak bahagia karena harapan mereka tidak terpenuhi, sehingga mereka akan marah.  Tetapi karena saya tidak punya hak untuk marah, saya tidak merasa sedih.  Saya memilih untuk merasa tidak nyaman karena saya telah terluka. "

Xiao Tianyao berpikir lama.  Melihat ini, Lin Chujiu menyadari bahwa hal-hal harus dijelaskan dengan jelas kepada Xiao Tianyao sehingga dia akan mengerti.

"pangeran, sekarang kita berbicara tentang ini, aku ingin kamu tahu bahwa aku bangga pada diriku sendiri, aku tidak merasa rendah diri.  Saya juga ingin terlihat baik, tetapi saya tidak terlalu peduli tentang kecantikan, ketenaran atau judul yang menarik.  Selama masa-masa sulit, saya lebih suka bersembunyi di bawah selimut dan menangis sendirian daripada berlutut dan memohon belas kasihan.  Untuk tetap hidup, saya bisa mengorbankan segalanya tetapi itu tidak termasuk harga diri saya.  Karena saya menganggap martabat saya sama seriusnya dengan hidup saya. ”