Letter 10

36 12 7
                                    

Aku mengernyit kala menangkap figur seseorang di depan rumahku. Tidak terlihat seperti apa tampangnya, yang pasti ia mengenakan pakaian serba hitam. Menggunakan hoodie, dan topi serta masker. Saat aku melihatnya memasukkan sebuah amplop ke dalam kotak surat, aku segera berlari untuk mengejarnya.




“Kau! Tunggu dulu!” aku berseru, menarik lengannya. Namun gagal, dia melepaskan tanganku dan berlari menjauh dari sana. Tak salah lagi, itu pasti dia.




Aku melirik ke arah kotak pos, membukanya dan membawa surat itu lantas membacanya.




“Aku sangat senang kau sudah bisa tersenyum kembali. Sudah terhitung tepat satu bulan aku selalu mengirimkan surat.

Kudengar, orang tuamu sudah resmi bercerai?

Kau memilih untuk tinggal sendirian, sekarang... Pasti sangat kesepian.

Jangan menangis lagi. Sepetinya aku sudah salah bicara, ya? Eh, salah tulis maksudnya. Hahaha

Baiklah, itu tidak lucu dan aku tidak akan membahasnya lagi.

Yang ingin kukatakan saat ini hanyalah, teruslah tersenyum. Pikirkanlah yang membuatmu senantiasa bahagia. Buang kenangan pahit, jangan melihat kebelakang. Teruslah menatap ke depan. Berjalan menuju masa depan cerah yang menanti dirimu.

Dan dengan demikian, tugasku sudah selesai.

Mulai besok dan seterusnya, kau tidak akan menerima surat-surat dariku lagi.

Kau juga tidak perlu membalas surat terakhir ini.

Selamat tinggal, Jessica Wang.

—From someone who always love you.”




Tubuhku mematung seketika. Ini tidak benar, kan? Dia pasti berbohong, mana mungkin dia akan berhenti mengirim surat? Aku tidak bisa! Bagaimana aku bisa melanjutkan hidup tanpa adanya surat darinya? Karena selama ini yang membuatku kuat dan yang membuatku bertahan adalah surat-surat itu. Surat-surat yang berisi kata-kata penyemangat.




Surat dari seseorang yang bahkan tidak aku kenali. Namun seseorang itu sesungguhnya telah merangsek masuk jauh ke dalam hatiku. Membuatnya selalu teringat dalam memori dan yang akan selalu memiliki tempat di dalam hatiku.








Letters (Lian Huaiwei) [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang