sick

55 6 12
                                    

Don't fall in love if you can only feel the pain of suffering. But love that has already come sows the seeds of unavoidable pain. Is there anything more painful than that? Is wound.

Masih sedikit warning 18 + jadi bagi yang tidak nyaman tolong skip aja ya? Dan sedikit pemberitahuan bahwa apa yng tertulis disini adalah fantasy alias halu belaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih sedikit warning 18 + jadi bagi yang tidak nyaman tolong skip aja ya? Dan sedikit pemberitahuan bahwa apa yng tertulis disini adalah fantasy alias halu belaka. Mungkin ada beberapa logika ataupun hal-hal yang tidak masuk di akal nantinya. Jadi tolong yang tidak suka gak usah baca ok! Anda sopan kamipun segan.

..........................................................................

Cintamu ibarat lukisan
Rinduku ibarat bingkainya
Antara kita memang saling padan
Pemisah cuma cermin yang tak bermakna
Adanya cuma seketika...

Yuto kembali menatap wajah tidur pemuda dihadapannya itu. Wajah yang begitu damai dan tenang seolah tak terjadi apapun. Wajah itu... wajah yang sama sebelumnya pernah dilukainya, disakiti nya dan dicampakan nya meski itu tanpa sengaja dilakukannya atas ketakutannya yang tidak berdasar. Wajah yang pernah menghiasi mimpi-mimpi indahnya tapi kemudian terenggut begitu saja oleh keegoisan akan kemuliaan yang bahkan sampai kini tak pernah diperolehnya secara nyata. Tapi haruskah Yuto mengulang lagi untuk kedua kalinya?

" Suatu saat nanti kau akan mengerti artinya sepi Yuto-kun. Rasanya sangat sakit bagai pisau mengiris hati. Dan saat nya kau tau artinya rindu seperti tertusuk duri sembilu. " Suara Daiki terngiang ditelinganya.

" Seberat itulah yang aku alami selama ini. Aku... yang tidak pernah ingin melepas derajatku. Tidak ingin menundukan kepalaku untuk hal-hal yang tidak sepadan denganku akhirnya merasakan semuanya. Seumpama kerakap tumbuh dibatu. Hidup segan mati tak mau! " Ino juga mengeluhkan pendapatnya. Kegagalan nya dan arti ingin meraih bintang tapi tak kesampaian dan kini dia harus mewujudkan semua keinginan yang mustahil itu? Bisakah?

Bisakah dia mencintai tanpa rasa sakit? Bisakah dia bahagia tanpa adanya derita?

" Sepertinya itu adalah hal yang mustahil. Sekarang saja jasadku  sudah terasa merana oleh siksa batin yang kurasa! " Pikir Yuto sambil tersenyum miris. Tapi ia sudah telanjur memilih dan dia tidak akan lari lagi kali ini, apapun yang terjadi nanti akan dia hadapi itulah tekatnya sambil kembali mencium kening porselen pemuda yang tertidur dengan begitu nyenyak itu.

" Aku... tidak akan lari lagi, Ryo-chan. Aku tidak akan meninggalkanmu lagi kali ini apapun resikonya. Tidak akan kubiarkan kau menanggung sakit sendirian lagi. Aku janji! "

sosho (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang