summary
Seberapa besar pun cinta dan kasih sayang yang dirasa selalu menyisakan luka dan luka. Tak peduli kaki ini lelah mencari dimana letak sebuah kebahagiaan selalu saja luka yang didapat. entah itu berdarah atau tidak pada akhirnya rasalah yang...
There are many unpredictablepossibilitiesin the end, will happiness be theirs completely?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kala mentari mulai meredup sinarnya saat itulah harapan pun mulai terkikis oleh kenyataan yang telah membayang didepan mata. Kehancuran dan luka kembali datang merejam pahit saat hati sudah ingin mulai meraih asa. Seolah tak ada tempat sedikit pun untuk meraih bahagia... Tapi sebelum semuanya hancur lebur, bolehkah hati yang luka ini berharap lagi? Biarkan yang ada kembali pulang dan biarkan yang bukan pada tempatnya lenyap kembali keasalnya lagi. Hal demikian lebih baik daripada tidak punya harapan sama sekali...!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
# SOSHO 10 #
Ryosuke terpaku melihat kehancuran didepan matanya. " Apa yang terjadi? " katanya bingung. Namun suaranya itu spontan membuat semua mata menoleh kearahnya.
" Yama-chan... " desis Daiki yang pertama kali melihat kehadiran pemuda chibi nanti manis itu. Ia hampir tidak percaya pada perubahan yang wajah pemuda yang tidak pernah dilihatnya selama lebih kurang 5 tahun itu.
" Kau kembali? " Daiki menghampiri Ryosuke disaat semua masih tidak menyadari kehadiran pemuda itu.
Ryosuke tidak tahu apa yang terjadi. Tapi dia merasakannya... aura yang sangat gelap, dingin menusuk dan... keinginan membunuh yang sangat kuat.
TAP-
" Yutti..."
Penampilan Yuto terlihat sangat berantakan dan nafasnya terlihat tidak beraturan. Matanya yang penuh kebencian yang tidak pernah Ryosuke lihat sebelumnya kini menatapnya dengan tajam.
" Yut_ukh!! " dari jarak sejauh itu dalam satu detik Yuto sudah ada didepan Ryosuke dan tangan Yuto yang penuh goresan dan darah itu lansung mencengkram leher Ryosuke. Ryosuke tidak bisa bernafas karena tangan Yuto terlalu kuat untuk dilepaskannya dari area lehernya.
