Falling In Love <3

130 5 0
                                    

Haiii... akhirnya bisa ngelanjutin cerita ini lagi. Oh ya, untuk part ini, aku bakal lebih banyak nyeritain Sonya. Selamat membaca...

~3~3~3~

Seseorang melihat ke arah loby yang tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Melihat pemandangan yang membuatnya sakit, lebih sakit karena yang dia lihat adalah seorang yang mengisi hidupnya selama ini.

Tak pernah dia bayangkan semua ini bakal terjadi, mengingat perjuangan orang itu terhadapnya dulu agar dia luluh. Tapi disaat dia luluh, orang itu malah pergi, pergi meninggalkannya untuk sesuatu yang baru yang mungkin lebih darinya. Apakah ini yang dinamakan cinta? Begitu sakit bukan?

~3~3~3~

“Hahaha gue baru nemu orang kaya lu!”  kata Lucky tertawa terbahak-bahak setelah dengan beraninya Sri melawan kemauan Catherin yang notabene fans beratnya.

“Sorry ya gue gak mau kalah cuman karena dia melototin gue, dan so.... ngapain lu ngajuin diri biar bareng sama gue?” kata Sri yang masih bingung kenapa Lucky mengajukan diri.

“Lu tau lah, mana mungkin gue mau sama Catherin.” Kata Lucky seakan menyembunyikan sesuatu.

“Udah itu doang?”

“Heh! Gimana kita rayain hari pertemanan kita ini?” kata Lucky yang sontak mebuat Sri heran.

“Heh! Jangan geer lu! Kata siapa kita temenan?” kata Sri.

“Jadi kita gak temenan nih?” Lucky terlihat kecewa.

“Kita hanya patner tugas, tapi kalo lu mau traktir gue es krim, gue mau jadi temen lu!” haduh Sri! Jadi lu mau temenan sama dia karena sebuah es krim? Bukan, bukan sekedar es krim, es krim itu spesial buat Sri.

“Oke, gue bakal ajak lu ke tempat penjualan es krim terenak di Jerman oke?” kata Lucky yang membuat Sri meloncat-loncat kegirangan.

“Bener? Terenak? Ayo!” karena kegirangan Sri menarik tangan Lucky agar cepat membawanya ke temapat es krim yang terenak di Jerman itu.

Aku tau, aku tidak sebaik dia yang kamu suka sekarang ... apa aku harus melupakanmu? Kembali seperti dulu, dimana aku tidak memperdulikanmu? Kau tau? Terlalu sakit jika seperti ini.

“Hey!” suara yang mengagetkan seseorang yang sedang melihat ke arah loby itu.

“Hei..” balasnya dengan sedikit lesu.

“Kenapa?” kata orang itu lagi.

“Gak, gak apa-apa kok.”  Katanya sambil meninggalkan orang itu.

Namun ada hal yang menghalangi dia pergi.

“Temenin gue yuk!” kata orang itu menariknya untuk mengikuti orang itu.

Orang itu membawanya ke suatu tempat yang sedikit menghilangkan rasa sakit hatinya kini. Sebuah taman, mungkin suatu tempat yang begitu sering di datangi orang ini. Namun, untuk kondisinya yang saat ini, taman begitu cocok untuknya.

“Heh! Sonya! Sadar woyy!!!!!!” kata orang itu yang membuatnya tersadar kembali dari lamunannya.

“Apaan sih Al?! Ganggu ketenangan gue aja!” kata Sonya kesal.

“Ya abisnya gue di cuekin mulu sama lu! Lu kenapa? Cerita ke gue!” kata Aldi, seseorang  yang menariknya tadi setelah dia melihat hal yang menyakitkan itu, Lucky dan Sri.

“Gue sakit...” kata Sonya sambil menundukan kepalanya.

“Mana coba gue liat..” Aldi segera menempelkan tangannya ke kening Sonya.

Sun FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang