Bagian 2

18 13 4
                                    

Gak bosen-bosennya aku ngingetin kalian untuk selalu vote⭐ beri juga kerisannya 📝 dan jangan lupa follow ♥️.

Gak bosen-bosennya aku ngingetin  kalian untuk selalu vote⭐ beri juga kerisannya 📝 dan jangan lupa follow ♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teeet teeet

Suara nyaring dari bel sekolah membuat semua siswa-siswi di sekolah SMAN PELITA berhambur kelapangan.

Senin,3 April 1981

Hari Senin, hari yang bagus untuk memulai, merubah, dan merencanakan segala hal.
Sekolah SMAN PELITA , sekolah yang sudah berdiri dari 30 tahun silam, bangunan nya tetap kokoh dengan segala macam mitos dan fakta yang menyelimuti bagunan sekolah tersebut.

Ada satu fakta yang selalu menjadi cerita wajib yang diceritakan kepada siswa baru yang ingin memasuki sekolah tersebut.

Kepala sekolah gila, yang membuat permainan hanya untuk membunuh siswanya karna menjadi langganan BK.

Begitu inti dari cerita tersebut yang diwajibkan diceritakan kepada seluruh rakyat SMAN PELITA.
Ada yang bilang itu hanya mitos yang hanya dibuat agar siswanya disiplin mengikuti segala peraturan ketat disekolah tersebut .

Ada yang menyebutkan itu fakta, dan memang benar itu fakta.

20/April/ 1960

Kepala sekolah membuat acara kemping bagi anak yang mengikuti ekskul Pramuka.
Dengan berbagai rangkaian acara, mulai jalan jejak yang dilakukan digedung Sekolah itu sendiri. Dengan akhir acara membuat api unggun diiringi suara teriakan menjerit dari salah satu korban.

Kepala sekolah gila, keparat, pembunuh , istilah tersebut yang diberi kepada seluruh warga SMAN PELITA kepada kepala sekolah yang sudah tiada akibat mati membusuk dipenjara.

Rangkaian acara diatur dengan sedemikian rupa oleh kepsek tersebut.

Tiga orang anak yang menjadi sasarannya, anak bandel, anak yang melanggar aturan, anak muda yang membuat kenangan buruk disekolah hanya untuk dikenang dimasa depan.

Jalan jejak.
Seluruh anak Pramuka dibagi menjadi beberapa kelompok, mereka harus mencari jejak yang dibuat oleh kepsek itu sendiri, tanpa bantuan penerangan hanya sebuah korek api.

Singkat cerita
Tiga orang anak tersebut berada disebuah ruangan yang akan menjadi akhir dari hidup mereka.
Kepsek gila yang menyiksa mereka, membunuh mereka, mencincang tubuh mereka yang membuat seluruh jeritan kesakitan menggema di ruangan tersebut. Kepsek gila yang rela melakukan tindak pembunuhan hanya karna siswanya dinilai buruk olehnya.

Tak ada ampun bagi kepsek tersebut, bahkan jeritan maut yang menjadi akhir suara pun tak ia hiraukan.

Tiga orang pemuda tersebut disiksa habis- habisan, seperti seorang psikopat, dia mencambuk siswanya sendiri, menyayat, menusuk dan membakar dengan sengaja.

"Kau sampah masyarakat" teriak kepsek tersebut dengan terus mencambuk siswanya.

Kelu sudah rasanya untuk berteriak, hanya pasrah dan berharap tuhan mau lebih cepat mengambil nyawanya .

"Kau ba****an, kau merusak reputasi sekolah ku" ujar kepsek tersebut dengan menusuk badan salah satu siswanya.

"Aaaaaaa" teriakan akhir diuadarakan salah satu korban sebelum sebuah besi panas menyentuh tubuhnya.

Seakan disiksa didunia menjadi akhir hidupnya.
Kepsek gila tersebut mencincang tubuh korban dan menendang seluruh kepala korban layaknya bola, kepsek gila yang menusuk seluruh mata korban di buat seperti tusuk sate.

Kepsek gila yang mendekap dipenjara hingga akhir hayatnya. Kepsek gila yang membuat cerita tak sedap menyelimuti sekolah tersebut.

👻

"Kepada. Sangsaka Merah Putih Hormat grak"
Aba aba dari komandan upacara menjadi mulainya paduan suara mengiri bendera tercinta, merah putih naik kepuncak tiang.

Indonesia tanah air ku..
Tanah tumpah darahku..
Disanalah
Aku berdiri...
Jadi pandu ibuku...

Suara paduan suara menggema di seluruh lorong bangunan tua tersebut.

Kenangan , cerita, rumor yang buruk yang begitu melekat disekolah tersebut, dipaksa untuk dilupakan. Dilupakan dan jangan pernah untuk diungkit kembali.

Masa kelam sudah berganti
Yang salah kan hilang
Dan yang baik kan tersenyum
~Labirin~

jangan lupa vote ⭐ dan terimakasih sudah membaca 🙃

 ~Labirin~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang