Jangan lupa vote ⭐ dan beri kerisannya 🙃
Terimakasih sudah berkunjung 😊🙊
"Siang mama dan sahabat aku" teriak Tari dari arah depan halaman kediaman Diana dan sang suami." Didapur sayang" Diana membalas dengan berteriak.
"Emmm harumnya" gumam Tari saat sudah di dapur.
"Ganti baju cepet, kita makan siang bareng" ujar Diana sambil meletakkan makanan diatas meja dibantu oleh Nayla.
"Siap bos."
___-_+__
Tak ada yang bersuara selama acara makan bersama dimulai, hanya suara dentingan sendok dan piring.
"Nayla" Diana memecahkan keheningan, sebenarnya dia ingin mengatakan sesuatu tapi sedikit ragu dan bingung .
"Iya Tante"
" Ada yang ingin Tante omongi, tapi Tante bingung mau mulai dari mana_"
"Ada apa ma?" tanya Tari yang melihat wajah serius mamanya.
"Nayla tinggal disini ya? Nayla pindah aja disini bareng- bareng sama Tari, mau kan Nayla?"
Pertanyaan mendadak dari Diana membuat Nayla bingung harus menjawab seperti apa.
"Iya Nay, disini aja sama gue sama mama"
" Tapi rumah__"
"Rumah Lo disewakan aja" sela Tari memberi usul.
"Hm?"
"Tante gak maksa kamu Nayla. Tapi Tante berharap kamu mau tinggal disini. Tante kesepian gak ada kawannya, om lagi diperbatasan, dan sahabat kamu ini sibuk keluyuran sama cowoknya."
"Is mama"
Diana terkekeh, maksudnya tadi dia hanya ingin bercanda agar Nayla tidak terlalu tertekan dari permintaannya.
"Nay, Lo mau kan disini? " pinta Tari.
"Gue kesepian Nay, dan Lo gak usah khawatirkan rumah Lo, Lo sewakan aja, kan lumayan duitnya untuk shopping." lanjutnya.
"Sudah-sudah lanjut makannya, Nayla jangan terlalu dipikirkan ya? Tante gak memaksa."
"Iya Tante"
___-_+___
" Yan, gue mampir kerumah Lo ya?" tanya Andi yang terus menguntit dengan melayangkan pertanyaan yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Labirin~
HorrorTerjebak atau dijebak??? sama saja. " *Aaaa* " suara teriakan yang menggema di seluruh labirin selalu mereka dengar . Selalu was-was, berharap mereka dapat selamat dan keluar dari labirin terkutuk ini . "Dorrr" suara nyaring dari senapan pistol men...