Terjebak atau dijebak??? sama saja.
" *Aaaa* " suara teriakan yang menggema di seluruh labirin selalu mereka dengar . Selalu was-was, berharap mereka dapat selamat dan keluar dari labirin terkutuk ini .
"Dorrr" suara nyaring dari senapan pistol men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote ⭐ dan beri kerisannya 🙃 Terimakasih sudah ingin membaca 🙃
"Ya ampun Nayla" suara khawatir jelas terdengar dari Diana.
"Muka kamu pucat sekali"
"Maaf Tante Nayla jadi buat tante khawatir"
"Tante khawatir sekali, lain kali jangan diulangi lagi ya sayang?__" pinta Diana memohon sambil memegang tangan Nayla guna memberi kehangatan walaupun sama saja .
"Bi,bibi" Nayla sangat merasa bersalah sekali, Diana nampak sangat khawatir
"Iya buk" sahut buk Inah- pembantu dikediaman keluarga Diana.
"Tolong buatkan air hangat dan kompres dan satu lagi tolong bawakan 2 handuk tebal ya!."
"Iya buk"
"Tari , bantu Nayla kekamar ya?, mama mau nelpon dokter Irwan dulu. Nayla kamu Istirahat langsung ganti baju, muka kamu sudah pucat sekali sayang" -prihatin Diana.
"Oya Tari, kamu langsung mandi ya!, baju kamu sedikit basah nanti demam"
"Iya ma, ayo Nay__"
"Lain kali diulangi lagi ya Nay, biar mama tambah khawatir" gumam Tari ditangga menuju kamarnya.
"Maaf ya Tari, Tante jadi khawatir dan udah ngerepotin kamu"
"Apaan sih Nay, gak ada kata terimakasih dan maaf dalam persahabatan . Gue selalu ada buat Lo, Lo liat kan ,Lo gak sendiri, ada Mama, ada gue, ada temen-temen sekolah yang selalu mencoba menghibur Lo__"
"Udah-udah jangan nangis, sekarang Lo mandi, ganti baju pakek baju gue. Gue mandi dikamar mandi bawah "
"Tar, Nayla aja yang dibawah_"
"Iss Lo dah susah-susah naik keatas teros Lo bilang mau mandi di bawah ? Udah Lo disini aja " sela Tari dan langsung turun kebawah.
"Nayla nya udah ganti baju?" tanya Diana
"Lagi bersih-bersih Ma, dokter irwannya mana?"
"Lagi dijalan, kamu kok belum mandi? Mandi dong sayang terus ganti baju. Nanti kamu demam"
"Iya mamaku sayang"
"Jangan peluk mama!, Baju kamu basah nanti mama ikutan basah lagi" Tari yang ingin memeluk Diana terhenti karna larangan dari Diana.
"Biarin" Tari terus berusaha memeluk mamanya yang selalu saja Diana menghindar agar bajunya tidak basah.
"Udah buruan sana mandi, badan kamu udah agak panas, nanti sekalian diperiksa sama dokter Irwan" Diana mendorong-dorong tubuh anaknya kekamar mandi.
