Chapter 1: Quenara.
Pukul 03.00 seorang gadis cantik baru saja bangun dari tidur nyenyaknya, gadis itu adalah ara.sudah terbiasa ia bangun di jam sepagi ini untuk melaksanakan salat tahajud lalu di lanjut membantu sang ibu memasak untuk warung kecil milik ibunya.
Quenara Az-zahra putri. Biasa di panggil ara. Ara adalah anak yang cantik, pintar, sederhana, tidak sombong, dan baik hati. Ara termasuk anak yang pintar di sekolah, karna dari sd sampai smp dia selalu mendapat peringkat. Dan setelah lulus SMP ara sempat tidak mau meneruskan untuk SMA karna biaya SMA yang tidak murah, dia kasihan kepada ibunya yang banting tulang untuk menyekolahkan ara dan adiknya kesya yang masih duduk di bangku smp. Tapi karna ara murid yang pandai jadilah pihak sekolah memberinya beasiswa untuk bersekolah di SMA favorit yang ada di kotanya.
Pagi ini Setelah mengambil wudhu dan melaksanakan salat ara langsung pergi ke dapur untuk membantu sang ibu.
" Pagi bu" sapa ara ceria.
"Pagi juga sayang" sambil tersenyum hangat kepada ara
Sang ibu menatap ara kasihan karna harus bangun sepagi ini untuk membantunya"maafin ibu ya ara, ibu belum bisa ngebahagiain kamu, dan kamu harus bangun sepagi ini untuk membantu ibu" sambil mengelus khimar instant yang di gunakan ara.
" ngga apa apa bu kan ara juga udah biasa bangun jam segini,lagian ara juga seneng bisa bantuin ibu sekalian latihan masak buat suami ara nanti hehe" jawab ara sambil nyengir lebar pada ibunya.
Sang ibu hanya geleng geleng kepala mendengar jawaban ara"Kamu ini ada ada aja,tapi ibu selalu berdoa semoga kamu mendapat suami yang baik dan suka sama masakan kamu" jawab sang ibu sambil senyum.
" aamiin.., yaudah yu bu masak nanti malah ngga selesai selesai lagi" ujar ara sambil terkekeh.
"Yaudah ayo" jawab sang ibu semangat.
Ara dan sang ibu memasak beberapa jenis makan untuk disajikan di warung makannya.
Tapi hanya sebagian karna sisanya akan ibu masak di warung kalau sedang luang pelanggan nya.Setelah berkuat dengan alat alat dapur beberapa jam dengan di selingi candaan dan obrolan kecil akhirnya semua masakannya pun matang.
"Huh akhirnya selesai juga ya bu" ucap ara senang
"Iya akhirnya, yaudah sana kamu mandi udah jam 05.15 jangan lupa salat subuh ya" Jawab sang ibu kepada ara.
"Oke bu" Jawab ara cepat.
"Eh araa sekalian bangunin eca,itu anak kalau ngga di bangunin bakal telat nanti sekolahnya " Ujar sang ibu kembali saat ara sudah berjalan kearah kamarnya.
Sedangkan yang di suruh hanya mengacungkan jempolnya saja.
Setelah tiba di kamar sang adik ara langsung masuk kedalam karna kalaupun ia mengetuk pintu pasti tidak akan bangun, emang kebo orangnya.
"Ckckck, ini adek siapa sih jam segini belum bangun, mana tidurnya ngga elit banget lagi" Gumam ara saat melihat posisi tidur sang adik yang sudah tidak beraturan, bantal yang sudah ada di lantai dan posisi tidurnya kaya arah jarum jam muter hadeh.
Keysa Anastasya, atau Eca adalah adik dari ara yang memiliki ambisi bisa dapet suami cogan!, penyuka warna biru, gadis dengan perawakan agak tomboi ini sudah memasuki jenjang SMP kls 9. Ya jarak umur Ara dan Eca cuman 1,5 tahuan lah.
Okey lanjut!
"Eca bangun cepet ihh udah siang juga, kebo banget sih" Ujar ara sambil menggoyangkan tubuh sang adik.
"Hemmakduskwkdhka" Gumam eca tidak jelas
"Is bangunlah ayo udah jam setengah 6 ini,mau solat subuh kesiangan hemm. "
"Iya enggak lah! " Jawab keysa dengan posisi sudah duduk dengan mata menajam.
"Ya udah makanya bangun tidur mulu kamu ini."
"Yayaya ini dah bangun brisik tau" Jawab Eca tp matanya masih merem
"Bangun cepet ih, iya iya tapi kok matanya masih merem" Geram ara.
"Iya ini udah, bawel banget sih udah ih sana kakak mandi duluan aja sih ribet banget ya Allah" Ucap eca pada sang kakak.
"Oke, tapi jan lupa solat subuh ya."
"Iya." Jawab eca malas.
*****
Setelah itu ara pergi ke kamar untuk mandi , solat subuh dan siap siap ke sekolah.Mungkin ara sama dengan remaja pada umumnya yang ketika ke sekolah akan berdandan simple dengan menggunakan bedak dan liptint tipis.
Dengan menggunakan seragam putih Abu-Abu dengan jilbab putih yang menutupi sebagian tubuhnya penampilan ara terlihat sangat cantik dan juga anggun.
Setelah siap semuanya ara berjalan menuju ruang makan untuk sarapan bersama ibu dan adiknya.
"Eh tumben kalian cepet mandinya ". Ucap sang ibu sambil terkekeh.
" Iya bu kalau kita lama bisa bisa kita di hukum, kan males" Jawab ara
"Ya udah sini kalian sarapan dulu trus langsung berangkat deh
"Widih ikan lele nih" Ucap eca dengan wajah berbinar. "Eh eh tp koh ini ikan nya mangap, ibu masaknya kurang minyak kali ini masa ikan lele nya mangap". Lanjutnya dengan nada terkekeh.
" Heh! Kamu ini ngada ngada aja itu itu lele mangap karna ibu lupa tutup mulutnya jadi deh namanya ikan lele mangap." Jawab ara sambil terkekeh.
"Kalian ini di suruh makan ya, bukan malah ngurusin ikan lele." Lerai sangat ibu
"Hehe,sabar bu masih pagi janganlah ngomel ngomel ngga baik bu."Jawab Keysa cengengesan.
" Gimana ngga ngomel, liat tuh jam udah hampir jam setengah 7 kurang nanti kalau telat gimana coba." Nasihat sang ibu.
"Eh iya juga yah. "
"Yaudah cepet kalian makan trus berangkat."
"Okey siap." Jawab keduanya.
Setelah itu mereka makan dengan khidmat menikmati makanannya.
"Alhamdulillah, kita berdua dah selesai nih bu" Ucap ara lalu di lanjut "kalau gitu kita pamit dulu ya bu assalamu'alaikum." Sambil mencium punggung tangan sangat ibu.
"Wa'alaikumussalam, hati hati di jalan yah"
"Siap."
✧༺♥༻✧
Assalamu'alaikum semuanya.
Ini cerita pertama aku semoga kalian suka ya:)
Jangan lupa vote and comment nya ♡.See you the next chapter♡.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vinara: kevin untuk Ara.
Teen FictionQuenara az-zahra putri Seorang gadis yang hidup dalam kesederhanaan bersama ibu dan juga adiknya. Suatu keberuntungan dia bisa masuk SMA Merah Putih, sekolah ter elit dan terfavorit di kota nya. Prinsip hidupnya adalah pantang pacaran sebelum sukse...