~ B¹ ~

286 36 4
                                    


{ JML3Y }

"Ayah, Yena pulang aja ya..." rengek Yena pada Ayahnya, tadi minta sama Bunda nggak dibolehin, ya udah sekarang coba minta ke Ayah. Dan nggak tahu juga sekarang Bunda lagi dimana, tadi katanya sih keluar dulu bentar

Yena tuh bosen tahu di rumah sakit mulu, mana bau obat lagi, makanan juga hambar pula, pokoknya nggak enak deh, Yena mau pulang aja rasanya

"Apa sih, sembuh aja belum. Main mau pulang aja" Ayah
"Yena nggak suka disini, Ayah..." wajah Yena sampai memelas menatap si Ayah

"Nggak! Disini aja baru 3 hari, sembuh juga belum, mau pulang gimana??" Si Ayah mencibir Yena, yang memang tadi pagi sempet down lagi

"Udah ah, Ayah mau ke kantor dulu, nanti Bunda abis kelar urusan langsung kesini. Kamu istirahat aja udah, nggak usah minta yang aneh-aneh, kalo kamu mau minta nikah sama Jihoon, ya bisa lah Ayah pertimbangkan" goda si Ayah

"Apaan sih" nah kan, Yena jadi ingat lagi, padahal baru tadi pagi bangun tidur ia udah nggak ingat soal kemarin Jihoon nembak dia? Bisa dibilang nembak nggak sih?? Haha nggak tahu ah, intinya itu

"Ayah, sekalian anterin aku dulu ke taman ya. Aku bosen, pengen keluar" Yena
Si Ayah pun mengangguk lalu mengambil kursi roda Yena, dan  membantu anaknya itu untuk duduk di kursi roda

~ceklek

Baru aja mau keluar, pintu ruangan terbuka lebih dulu dari luar

"Oh Jihoon, ya udah sama Jihoon aja ya. Ayah pergi dulu" setelah mengecup kening anaknya itu, si Ayah langsung pergi

Suasana jadi canggung setelah si Ayah pergi
"Hai" sapa Yena duluan

"Oh hai. Ah, Lo mau kemana?" Tanya Jihoon
"Nggak usah, nggak jadi" Yena mengarahkan kursi rodanya agar mundur, tapi langsung ditahan jihoon

"Hei, mau kemana? Ayo gue temenin" Jihoon

"Ji, Lo nggak ngampus?" Tanya Yena
Jihoon mengerutkan keningnya "kenapa tanya?"

"Ya elo dari kemarin disini mulu, masa Lu bolos cuma buat nemenin gue sih" Yena
Jihoon hanya tersenyum mendengarnya, lalu berjongkok didepan Yena dan ditatapnya gadis itu "hari ini gue nggak ada kelas"

Nggak tahu kenapa Yena jadi deg-degan ditatap Jihoon seperti itu "Ji-Jihoon"

"Panggil aja senyaman Lo" Jihoon sedikit terkekeh
"Sorry, nggak tahu kenapa gue lebih enak manggil Lo Ji daripada Hoon" Yena

"Iya, nggak papa. Lo mau ngomong apa?" Jihoon

Ntah Yena mau ngomong apa, tapi dia sampai menghela nafas dulu sebelum mengatakan nya

"Yang kemarin masih berlaku nggak?" Ucapnya sambil mengalihkan pandangannya kearah lain

"Hmm? Apa?" Jihoon yang belum ngeh sama maksud Yena pun mengerutkan keningnya, tapi setelah dia ingat, langsung melebarkan matanya menatap gadis didepannya itu dan tersenyum

"Kenapa? Bukannya kemarin udah jelas Lo tolak?"

Yena langsung menatap Jihoon dan menggeleng "kapan gue nolak?"

JML3Y ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang