HAIII! HOPE YOU GUYS ENJOY~❤️
1k+ words :D-~~~-
3 tahun berlalu ...
Terlalu cepat rasanya untuk mengikuti perkembangan dan pertumbuhan anak-anak ini. Seperti baru kemarin masuk SMP, sekarang sudah tahun akhir bocah-bocah itu SMP.
Tidak banyak yang terjadi, tapi cukup untuk bisa diceritakan saat dewasa nanti. Entah diceritakan kepada anak, atau diceritakan ulang kepada tokoh yang juga ikut serta dalam kisah itu suatu saat nanti.
Kalau kalian bertanya-tanya apa saja yang dilakukan oleh anak-anak ini selama SMP, banyak hal. Suka, duka, kesal, cemburu, bahkan kisah cinta? juga terjadi di sini.
Layaknya cinta monyet pada umumnya, itu juga terjadi diantara mereka. Mereka, tapi bukan Renjun.
Hari ini adalah hari terakhir untuk ujian terakhir. Hari terakhir penentuan nilai untuk kelulusan mereka ber-5. Setelah ini mereka hanya tinggal mempersiapkan diri untuk masuk ke sekolah selanjutnya.
"Kantin?"
"Mending ke bakso depan sekolah sih kalau kata ku."
"Gimana, Njun, Na?" Haechan bertanya.
Renjun dan Jaemin yang berdiri di antara Jeno, Yangyang, dan Haechan hanya mengangguk. Jaemin sudah sangat lelah, seperti nyawanya sudah keluar saat ujian terakhir tadi, dan belum kembali.
Si anak tunggal Na itu menyandar pada pundak Renjun, tangannya merangkul lengan Renjun erat. Seperti jika dilepas, Jaemin akan jatuh ke tanah.
Lebay, tapi memang seperti itu.
"Lo baik-baik aja, Na?" Yangyang khawatir melihat Jaemin yang lemas. Takut saja nanti Jaemin di tempat bakso malah pingsan, kan kasihan.
"I'm good!" jawab Jaemin dengan memberikan isyarat bahwa ia baik-baik saja.
Renjun mengangkat kepala Jaemin agar berdiri tegap, sementara tangannya masih merangkul sahabatnya, "Udah yuk, biar Nana bisa istirahat sekalian."
Jeno, Haechan, dan Yangyang mengangguk. Yangyang membantu Renjun untuk menggandeng Jaemin, sementara Haechan dan Jeno membantu membawakan tas milik Jaemin dan Renjun.
-~~~-
Hari kelulusan sudah tiba. Kemarin anak-anak menerima surat pernyataan kelulusan, dan hari ini adalah wisuda. Sederhana, tapi meriah.
Bayangkan saja sendiri, ya:)
Bocah kelas lima SD duduk manis di gazebo depan kelas kakaknya. Nungguin si kakak yang lagi asik foto-foto sama teman-teman. Terlalu asik sampai lupa adiknya lagi nunggu.
"Lele, ngapain di luar?" Jeno baru datang terkejut melihat Chenle sendirian.
Chenle tersenyum ramah dengan sahabat dekat kakaknya, sekaligus sahabat dekatnya. Iya, menurut Chenle Jeno, Jaemin, Haechan, dan Yangyang adalah sahabatnya juga. Karena mereka sering main bareng katanya.
"Kak Injun masih foto-foto," jawab Chenle dan menunjuk Renjun di dalam kelasnya.
Renjun ditarik kesana-kemari oleh teman-temannya. Diajak berfoto dan sesekali membuat video, yang Jeno dan Chenle tidak tahu video apa.
Bukan hanya teman kelas, Jeno lihat ada beberapa teman dari kelas lain yang juga mengajak Renjun untuk foto bersama.
Lihatlah, si social butterfly yang memiliki banyak teman. Terlihat sangat sibuk dan susah diganggu.
"Injun!" panggil Jeno dari pintu kelas. Tidak mau masuk, terlalu ramai.
"Jeno! Teman-teman aku duluan, ya. Nanti foto-foto lagi!" pamit Renjun lalu keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly [✓]
Fanfictionft. Luwoo Fams 2nd story of "Anak Manis" "Katanya temen kamu dikit, kok dimana-mana ada?" -> bxb! ->daily