Pagi ini kamu sedang berjalan sendirian untuk menuju sekolah. Kamu tidak memakai kendaraan apapun karna jarak antara rumah dan sekolah kamu lumayan dekat.
Kamu cukup tergesa-gesa saat berjalan, dikarenakan cuaca mendung yang sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Sebenarnya mama kamu sudah memperingati kamu agar membawa payung atau jas hujan, tetapi kamu menolak karna tidak mau ribet. Toh juga cuman butuh waktu sebentar buat kamu sampai di sekolah.
Tetapi rupanya semesta tidak berpihak padamu untuk hari ini. Percikan-percikan air mulai turun dari langit dan membasahi apa saja yang berada di bawahnya. Kamu panik dan kelabakan, mana baru setengah jalan lagi. Tadinya kamu mau lari saja, tetapi Hujan semakin deras. Alhasil kamu berteduh dahulu di sebuah ruko kosong di samping jalan.
"Sial, pake hujan segala lagi,"Umpat kamu sembari membersihkan sisa percikan air di pakaian kamu. "Apa gue lari aja ya?". Tanya mu pada diri sendiri.
Pada akhirnya kamu memutuskan untuk duduk di bangku yang ada di depan ruko tersebut. Masih pukul 06.25 ternyata, masih cukup untuk menunggu hujan reda.
Kamu celingukan sana-sini mencari siapa saja yang mungkin berbaik hati mau menolong. Barangkali ada anak yang satu sekolah denganmu membawa payung.
"DWARRR!".
"Setan, kunyuk!". Umpat kamu sembari terlonjak kaget saat ada seseorang yang mengagetkanmu dari arah samping.
"Hahahahaha....Kaget ya?" Tanya nya sembari tertawa terbahak-bahak. "Kasian amat lu sendirian gitu" katanya yang ternyata adalah Kim Sunwoo, anak kelas 10 IPS 1.
"Ngagetin aja lo, kalo jantung gue sampe jatoh gimana?" Cibir kamu pada Sunwoo dengan nada kesal.
"Awokawaokwok...Ya maaf elah. Lagian lu ngapain duduk sendirian disini? Kalo ada om om pedo yang nyulik lu gimana?" Cerocosnya saling bersahutan dengan derasnya hujan.
"Udah tau hujan, ya gue neduh lah" Balas mu lalu merotasikan bola mata malas.
"Nih gue bawa payung," katanya lalu mengeluarkan sebuah payung dari dalam tas nya. "Bareng yuk?" ajaknya.
"Kok gak di pake sama lo?" tanya mu penasaran.
Pasalnya saat pertama kali kamu lihat Sunwoo tadi, dia sama sekali tidak membawa payung di genggamannya. Yakali Sunwoo anti air.
"Rumah gue deket sini kok," balasnya "Jadinya gue jalan keteduhan sama atap ruko-ruko"
Kamu pun hanya manggut-manggut mengiyakan. Sunwoo kemudian berdiri setelah membuka payungnya.
"Ayok, bareng gak?" tanya nya lagi "Daripada nunggu hujan reda, entar telat lagi" Ocehnya padamu.
Kamu pun terpaksa ikut ajakan Sunwoo karena memang takut terlambat juga. Apalagi hujannya masih lumayan sangat deras, dan tidak mungkin juga buat kamu nunggu sampai benar-benar reda.
Sebenarnya kamu tidak terlalu akrab dengan Sunwoo. Tetapi kamu mengenalnya karena dia adalah teman dari sabahat kamu, Eric.
Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya kamu dan Sunwoo sampai juga di sekolah dan untung saja tepat waktu. Kamu berniat pergi dahulu ke toilet karna mau membersihkan sepatu kamu yang kotor karna terkena cipratan air hujan.
Kamu kira Sunwoo langsung pergi ke kelas, ternyata dia malah mengikuti kamu sampai toilet. Mungkin dia juga sama, ingin membersihkan sepatunya yang kotor sama hal nya denganmu.
"Lo mau bersihin sepatu juga?" tanya mu pada Sunwoo
"Iya." Balasnya singkat.
Kamu mengambil beberapa lembar tisu yang telah di sediakan di toilet itu untuk membersihkan sepatu kamu. Tetapi saat kamu akan berjongkok, Sunwoo tiba-tiba mencegah kamu.
"Eh, biar gue aja sini" Pinta Sunwoo lalu mengambil tisu yang ada di genggaman tangan kamu.
"Lo mau apa?" tanya mu sambil mengernyit heran.
"Udah diem, biar gue aja yang bersihin sepatu lo" Katanya, yang membuat kamu langsung kaget mendengarnya.
"Sunwoo apa-apaansih gak usah" tolak kamu mentah-mentah
"Udah lu diem aja deh, gak papa" katanya bersi keras.
Kamu pun hanya bisa pasrah, pasalnya Sunwoo sangat ngotot ingin sekali membersihkan sepatumu itu. Dia masih fokus mengelap sepatumu menggunakan tisu itu.
Kamu terdiam, memandangi Sunwoo dari atas. Lihat dia, mengenakan Hoodie abu-abu dengan bagian lengannya yang di gulungkan sampai sikut. Jam tangan hitam yang melingkar indah di pergelangan tangannya, apalagi sekarang dia sedang membersihkan sepatumu.
Satu hal yang mendeskripsikannya sekarang, yaitu Boyfriend Material.
"Udah nih" Kata Sunwoo lalu berdiri untuk membuang tisu bekas itu ke tempat sampah.
Kamu masih memandangi Sunwoo sampai saat ini. Bahkan sekarang dia berjongkok kembali untuk membersihkan sepatunya sendiri. Setelah Sunwoo selesai, kamu pun tersadar dari lamunan. Untung saja Sunwoo tidak sadar kalau sedari tadi kamu terus-terusan memperhatikannya.
"U-udah?" tanya mu agak sedikit gugup
"Udah kok, ayok" Katanya lalu berjalan duluan di depan kamu, dan kamu mengikutinya dari belakang.
Saat kamu dan Sunwoo baru saja keluar dari toilet, ada Eric disana yang baru saja akan melintas di depan kalian berdua. Dia membuang nafas lega saat melihat kamu.
"(Y/n), gue nyari lo kemana-mana ternyata disini" Seru Eric sambil mengusap keringat di dahi nya "Kirain gak sekolah" tambahnya
"Tadi gue kejebak hujan, jadinya neduh dulu. Habistu ada Sunwoo yang ngajak bareng, yaudah gue ikut aja" Katamu menjelaskan kepada Eric.
"Ayok ke kelas, gue mau nanyain tugas yang belum selesai nih" Ajak Eric padamu "Btw makasih ya Sun udah mau ngajak (Y/n) berangkat bareng" kata Eric pada Sunwoo
"Iya sans aja" balas Sunwoo sambil mengangguk lalu tersenyum.
Eric pun langsung menarik tangan kamu, sedangkan kamu malah memperhatikan Sunwoo yang masih berdiri di tempat.
"Makasih ya, Sun" kata mu yang membuat Sunwoo tersenyum manis lalu pergi menjauh dari toilet.
•••
Mohon dukungannya ya manteman^^
Jangan lupa pencet tombol bintangnyaTerima kasih dan sampai jumpa lagi di chapter selanjutnya⛄
© L o n j w i n x x
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Selection, Kim Sunwoo
Fanfiction[ S E L E S A I ] The short part about you and Kim Sunwoo :: 김 선우ฺ✿ [ Ayo cek profile aku, ada cerita lain disana!!! ] ©Lonjwinxx