Seminggu berlalu, setiap pagi seperti biasa selalu ada Sunwoo di tengah-tengah perjalanan kamu menuju sekolah. Sunwoo yang selalu mengajak kamu untuk berangkat bersama, kamu pun tidak menolaknya.
Beberapa hari belakangan ini, kamu menjadi terlihat jarang bersama Eric. Kamu sama sekali tidak menjauhi Eric, namun Eric nya saja yang selalu memberi kamu seribu alasan untuk bisa menghindar. Dengar-dengar dari mulut ke mulut, Eric sudah resmi pacaran bersama Shuhua sekitar lima hari yang lalu. Eric memberi tau kamu kalau dia sudah jadian dengan Shuhua, namun hanya lewat telpon.
Begitu bahagianya Eric saat curhat kepada kamu bahwa ia berhasil mendapatkan hati Shuhua. Kamu yang hanya mendengarkannya hanya bisa menangis sambil tersenyum di seberang telpon.
Sakit rasanya, jika bermain perasaan terlalu jauh dengan teman lelaki.
"Murung mulu, kenapa?" Tanya Sunwoo yang langsung duduk di depan kamu.
Sejak bel istirahat berbunyi, kamu langsung pergi ke kantin sendirian dan mengabaikan Eric yang terus-terusan bertanya kenapa akhir-akhir ini kamu terlihat badmood. Kamu hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Masih kepikiran sama Eric?" Tanya Sunwoo lagi, dan dia masih memandangi kamu yang hanya terdiam sembari mengaduk-ngaduk jus menggunakan sedotan.
"Gak mudah bagi gue buat ngehilangin perasaan ini" Ucap kamu tanpa mengalihkan pandangan dari gelas di hadapan kamu.
"Kalo lo terus-terusan berharap sama dia, lo bakal makin tersakiti" Nasihat Sunwoo pada kamu
"Iya, lo memang benar. Gue cuman pengen tau, kapan Eric akan sadar tentang perasaan gue padanya"
"Tapi Eric udah milih Shuhua. Bahkan dia mengabaikan lo yang notabenya udah nemenin dia sejak lama, sedangkan Shuhua adalah tamu yang tiba-tiba datang dan secara tidak langsung masuk ke Circle hubungan kalian berdua"
Kamu sangat tertampar dengan apa yang dikatakan Sunwoo. Tetapi itu memang benar, kamu sangat menyesal sekarang sudah menaruh hati pada Eric yang sampai kapanpun hanya akan tetap menjadi sahabat kamu. Tidak lebih.
Atensi mata kamu tertuju pada dua orang yang baru saja memasuki kantin. Mereka duduk di bangku yang letaknya tidak jauh dari tempat kamu sekarang, mereka adalah Shuhua dan Eric.
Eric hanya tersenyum kepada kamu, tentu kamu langsung membuang muka ke arah lain. Lihat, bahkan Eric saja tidak peduli dengan kamu sekarang, apa setidaknya dia mengajak kamu untuk makan bersama? Ah, itu tidak mungkin agaknya.
Sunwoo beranjak dari tempat duduknya lalu menarik tangan kamu dan membawa kamu keluar dari kantin. Sunwoo paham dengan situasi ini sekarang, maka dari itu dia membawa kamu pergi dari sana.
Seperti biasa, Sunwoo akan membawa kamu ke Rooftop sekolah. Sejak dekat dengan Sunwoo, kamu menjadi lebih sering datang ke Rooftop ini. Kamu selalu merasa tenang berada disana, apalagi Sunwoo yang selalu memberi kamu semangat agar bisa muve on dari Eric.
"(Y/n)?" Panggil Sunwoo, kamu pun menoleh ke arahnya.
"Apa?" Tanyamu singkat
"Teriak aja, supaya lo jadi lebih rilex" Ujar Sunwoo
Kamu pun berjalan mendekat ke arah pagar pembatas. Cuaca lumayan mendung, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Sepertinya semesta memang sangat paham perasaanmu sekarang.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...." Teriak kamu dengan sekencang-kencangnya.
Sunwoo berjalan menghampiri kamu lalu tertawa senang. Benar kata Sunwoo, kamu menjadi lebih lega sekarang. Kamu tersenyum kepada Sunwoo sedangkan dia hanya pura-pura tidak melihatnya dan berusaha menahan senyumnya.
"Iya, sekarang jadi lebih lega. Thanks ya"
Sunwoo menggaruk pelipisnya yang tidak gatal, "I-iya hehe"
"Sun," Panggil kamu
"Apa?"
"Lagi ada yang deket gak sama lo?" Tanya kamu mencoba memastikan, "Takutnya ada yang cemburu kalo lo deket sama gue terus"
"Ada yang deket sama gue, ada juga yang cemburu" Kata nya
"Beneran?" Pekik kamu agak sedikit meninggikan nada suara kamu yang membuat Sunwoo mengusap-ngusap telinganya.
"Lo yang deket sama gue, dan semesta yang cemburu" Celetuknya.
"Apaan coba, ck" Kamu berdecak sambil merotasikan bola mata malas, sedangkan Sunwoo malah cekikikan.
"Gak percaya?"
"Gak"
"Gak ada lagi yang deket sama gue selain lo," Kata nya mencoba meyakinkan kamu, "Eh banyak yang deket"
Kamu kembali menatap Sunwoo dengan tatapan sedikit kesal. Mana sebenarnya ucapan Sunwoo yang benar, sejak tadi dia hanya bermain-main.
"Yang deket sama gue itu.....Hwall, Renjun, Jeno, Baejin, Fel..."
"Yak! Itukan temen-temen lo!" Kamu mulai emosi lalu menjitak jidat Sunwoo.
"Aww," Ringisnya lalu setelah itu dia tertawa ngakak, "Ahahahahaha syukur deh kalo lo tau"
"Gue cuman mau mastiin aja, takutnya tiba-tiba ada yang labrak gue karena akhir-akhir ini lo suka bareng sama gue" Cerocos kamu panjang lebar.
"Gak ada satupun cewek yang gue deketin," Seru nya, "Selain lo, (Y/n)!"
•••
Eh aku mau tanya, di daerah kalian sekolah tatap muka udah dibuka? Di aku belum huwaaa😭😭😭 Nomu nomu mengsedih:(
Kangen banget sekolah:( masa nanti punya moment sama temen-temen cuman sedikit sih:(
Aku aja gak tau temen-temen sekelas siapa aja sumpah😭😭
Yang aku kenal cuman temen sealumni waktu smp😭Syudahlah, bye sj.
© L o n j w i n x x
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Selection, Kim Sunwoo
Fanfiction[ S E L E S A I ] The short part about you and Kim Sunwoo :: 김 선우ฺ✿ [ Ayo cek profile aku, ada cerita lain disana!!! ] ©Lonjwinxx