[✔] Selection, Kim Sunwoo

10. 🌞 Right Selection! [End]

Keesokan harinya, kamu menjadi lebih tenang. Mengingat kejadian semalam, sepertinya membuat kamu ingin meminta maaf kepada Eric. Kamu tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Eric yang memang tidak peka. Maka dari itu ada sedikit perasaan bersalah karena kamu terlalu emosi sampai membentak apalagi meninggalkan Eric tadi malam.

Kamu tersenyum lebar saat mendapati Sunwoo yang sudah nangkring di depan rumah kamu dengan motor kesayangannya. Kini mungkin Sunwoo tidak akan mengajakmu di pertengahan jalan lagi, atau di depan ruko biasa kamu berteduh saat hujan.

"Hai maniess..." Goda Sunwoo lalu tersenyum usil sembari menopang dagu.

"Apaan sih buluk ah" Kata kamu lalu menggeplak pundak Sunwoo

"Loh kan kita udah official"

"Udah ah buruan jalan, ntar telat"

Kamu pun segera naik ke motor Sunwoo setelah memakai helm yang biasa kamu pakai saat berboncengan dengan Sunwoo.

Niatnya nanti di sekolah, kamu akan mengajak Eric dan Shuhua ke Rooftop yang biasa kamu dan Sunwoo kunjungi saat jam istirahat. Kamu akan menarik ucapan kamu kembali yang katanya kamu tidak menyukai Shuhua.

Sesampainya dikelas, kamu bisa melihat Eric yang duduk termenung sendirian di bangku. Kamu pun menghampiri Eric, terlihat Eric yang gelagapan saat mendapati kamu yang tiba-tiba duduk disampingnya.

"Kenapa lo murung gitu?" Kamu mencoba memberanikan diri untuk bertanya.

"Eng-enggak papa kok," Eric terlihat nampak canggung sekarang, "Maaf soal semalem"

Kamu tersenyum lalu menggeleng pelan, "Seharusnya gue yang minta maaf sama lo"

"Enggak (Y/n), gue yang..."

"Mending sekarang lo ikut gue, ajak Shuhua juga"

"Kemana?"

"Ayok lah,"

Kamu menarik tangan Eric lalu menggeretnya keluar kelas. Kamu menyuruh Eric untuk mengajak Shuhua terlebih dahulu. Kamu sendiri tidak tau, apa Shuhua biasa saja kepada kamu atau justru tidak suka. Masalahnya Shuhua selalu melayangkan tatapan sinis setiap melihat kamu bersama Eric.

Shuhua nampak keluar kelas setelah Eric menyuruhnya keluar. Lihatlah dia sekarang, bahkan dia masih saja selalu menatap kamu sinis.

"Mau apa?" Tanya Shuhua ketus

"Kalian ikut aja sama gue" Kata kamu lalu berbalik dan bejalan memimpin.

Eric dan Shuhua pun mengikuti kamu dari belakang. Tangga demi tangga kalian naiki sampai akhirnya kalian bertiga sampai di Rooftop sekolah. Terlihat Sunwoo sedang berdiri sendirian sembari menikmati segarnya udara pagi.

"Mau ngapain lo ngajak gue kesini?" Tanya Shuhua masih dengan nada yang judes.

Sunwoo menoleh ke arah kalian bertiga lalu berjalan menghampiri, "Hai, ric. Udah lama kita gak ngobrol"

"H-hai juga Sun" Balas Eric sedikit gugup.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo ric," Kata kamu memulai pembicaraan.

Sepertinya Eric sudah paham apa yang ingin kamu bicarakan dengannya. Dari ekspresi wajah Eric, sepertinya ia terlihat penuh penyesalan.

"Gue sadar sekarang, gak seharusnya gue naruh perasaan terlalu jauh sama lo. Gue gak bisa maksain lo buat naruh balik perasaan yang sama ke gue. Lo berhak nentuin pilihan lo, bahagia ya sama Shuhua. Dan gue harap, lo akan tetep jadi sahabat gue yang paling baik" Kamu tersenyum getir saat mengatakan itu semua. Eric tertunduk diam, sedangkan Shuhua terlihat kebingungan.

"Gue minta maaf (Y/n)," lirih Eric

"Enggak ric, gue yang seharusnya minta maaf. Maaf karena udah bikin lo ada di posisi serba salah"

"Jadi lo ada rasa sama Eric?" Tanya Shuhua tidak santai

"Mungkin itu dulu, tapi sekarang..." Kamu mendekat ke arah Sunwoo lalu menggapai tangannya,

"Cringe banget anjir!" Teriak Juyeon sebagai kameramen.

"Diem ye bangsat," Hyunjae memukul Juyeon menggunakan buku naskah, "Lagi shooting nih. Udah berapa kali gagal karena lu terus ngebacot"

"Anjim bisa pada diem gak? Capek ini gue, haus pengen es kelapa muda!" Bentak Sunwoo yang udah emosi.

"Aduh buruan mulai panas nih cuaca nya" Keluh Eric sembari mengelap keringat di dahi nya.

"Gue udah nentuin pilihan gue sendiri, dan lo udah nentuin pilihan lo yaitu Shuhua" Ucap kamu

"Maaf juga selama ini gue suka ketus sama lo," Sahut Shuhua dengan lirih, "Jujur aja, selama ini gue suka cemburu setiap liat kedekatan lo sama Eric meskipun kalian hanya sebatas sahabatan. Makannya itu gue selama ini gak suka sama lo, maafin gue ya"

"Gak papa Shuhua, yang lalu biar kita jadiin  sebuah pelajaran buat kedepannya"

"Jadi lo udah jadian sama Sunwoo?" Tanya Eric

"Selama ini gue suka sama (Y/n), gue udah lama naruh rasa sama dia. Dan gue berharap, semoga gue adalah pilihan yang tepat buat (Y/n)," Sunwoo tersenyum tipis kepada kamu.

"Gue sekarang udah biasa aja sama lo, gue gak bakal ketus lagi kok sama lo hahahaha," Shuhua tertawa lepas yang membuat kamu ikut tertawa juga.

"Gue yakin lo itu pilihan yang tepat buat gue, Sun. Makasih selama ini lo selalu ada disamping gue, nyemangatin gue, ngehibur bahkan sampai ngajak jalan-jalan"

Sunwoo menangkup kedua pipi kamu, "Semoga gue bisa selalu ada buat lo, ya"

Kebanyakan orang-orang yang masuk ke lingkaran pertemanan laki-laki dan perempuan, pasti diantara mereka ada yang menaruh rasa.

Entah itu salah satu, atau lebih, atau bahkan mereka saling memiliki rasa, tetapi mereka saling diam. Karena terlalu sukar untuk di ungkapkan.

Kita berhak suka atau cinta kepada siapa saja, tetapi kita juga tidak bisa memaksakan agar orang itu balik suka kepada kita.

Dan pada akhirnya, Cinta dalam diam pun mulai berlaku.

Dalam hal memilih, pasti tidak ada yang sempurna di setiap pilihan itu.

"Cut!"

"Aduh sumpah itu si buluk keren lah akting nya" Puji Sangyeon sebagai sutradara.

"Gue jadi buluk gini gegara kepanasan, kalian kebanyakan ngebacot oasu!" Cerocos Sunwoo

"Ending yang sangat membagongkan" Gumam kamu.

Hehehe becanda guys:v

•••

Heyy cerita macam apa ini😭😭😭
Saking gabut nya sampe nyiptain cerita singkat, padat dan tentunya tidak jelas seperti ini😭😭😭

Sangat membang---piipp

Astagfirullah:)
Semoga yang baca pada gak emosi ya:)

Udah ya bye bye mwhehehe͡° ͜ʖ ͡°

© L o n j w i n x x