O8. 🌞 Malam kacau

347 60 1
                                    

Malam ini kamu duduk termenung di balkon rumah sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini kamu duduk termenung di balkon rumah sendirian. Mama sama Papa kamu ada di bawah karna kebetulan ada tamu penting yang datang, mungkin teman seperbisnisan papa kamu.

Kamu bersandar pada tembok sembari menatap langit yang berwarna biru tua padam. Banyak bintang-bintang yang menjadi penghias malam ini. Seketika moment-moment berharga antara kamu dan Eric mulai bermunculan di pikiran kamu.

Kamu teringat saat pertama kali tau kalau teman sebangku kamu adalah orang yang sangat berisik yaitu Eric, kamu teringat bagaimana pertama kali kalian bisa  menjadi menjadi sahabat seperti sekarang. Namun semuanya seakan berubah hampir 70% saat kamu tiba-tiba memiliki perasaan pada Eric.

'Drrttt....'

Ponsel kamu bergetar tanda ada telpon masuk, saat kamu mengeceknya ternyata itu Eric. Ada perasaan senang karena ternyata Eric tidak melupakanmu, dan ada rasa sakit juga di hatimu mengingat saat-saat Eric bersama Shuhua.

Terpaksa kamu harus mengangkat telpon itu lalu menempelkannya di telinga kanan kamu.

"Halo, ada apa?" Tanya kamu dengan nada ketus

"Taman kota ya, sekarang" Kata Eric tanpa basa-basi

"Gue gak mau kalo lo ngajak Shuhua"

"Enggak kok! Cuman gue sama lo doang. Cepet ya, jangan ngaret!"

Pip.

Kamu mematikan ponsel duluan, setelah itu kamu beranjak dan siap-siap untuk pergi ke taman kota. Syukurlah jika Eric tidak mengajak Shuhua kesana, karna kalau sampai dia mengajaknya maka kamu akan menolak ajakan Eric mentah-mentah.

Kamu benar-benar tidak suka dengan Shuhua sekarang.

Setelah siap-siap, kamu pun turun kebawah. Rupanya masih ada tamu Papa kamu disana, dan memang benar mereka itu rekan bisnisnya.

"Kamu mau kemana (Y/n)?" Tanya Papa kamu

"Keluar sebentar, ada perlu sama Eric" Balas kamu lalu membungkuk kepada mereka semua sebelum akhirnya menghilang di balik pintu.


























Sesampainya di taman kota, kamu bisa melihat Eric yang sedang duduk sendirian di kursi sembari memainkan ponselnya. Dari tingkahnya sih sepertinya dia sedang bermain game online.

"Ada perlu apa?" Tanya kamu to the point

"Ck, duduk dulu kek!" Titah Eric yang langsung mematikan ponselnya.

Kamu pun duduk disamping Eric tetapi agak sedikit menjauh. Sejak sampai disana, kamu sama sekali tidak melihat wajah Eric.

"Lo kenapa? Ada masalah?"

"Enggak"

"Gak mungkin (Y/n), gak biasanya lo kayak gini ke gue" Lirih Eric lalu menggenggam tangan kamu.

Rasanya kamu ingin menangis lalu memeluk Eric setelah itu menyatakan perasaan kamu sekarang juga. Tetapi kamu sadar, kamu perempuan dan menurut kamu terlihat sangat aneh jika perempuan menyatakan perasaannya kepada laki-laki. Apalagi sekarang Eric sudah menjadi milik Shuhua, kamu merasa tidak berhak menaruh rasa lagi pada Eric

"Kok lo akhir-akhir ini menjauh dari gue?"Tanya nya

Kamu tidak menggubris pertanyaan Eric dan masih setia fokus melihat orang-orang yang berlalu lalang di taman ini. Meskipun sudah malam, taman ini terlihat jarang sekali sepi pengunjung.

"(Y/n) jawab!"

"Bukannya lo ya, yang menjauh dari gue karna lo terus-terusan sama Shuhua. Oh iya haha kan gue lupa kalo Shuhua kan emang udah jadi pacar lo!" Cerocos mu sembari beranjak dan menatap Eric, kamu sudah terlanjur emosi sekarang.

"Maksud lo apa?" Pekik Eric yang seakan-akan tidak tahu-menahu tentang semuanya.

"Bahkan lo jadian sama Shuhua aja gak ngabarin gue, lo sembunyiin ini semua sehingga gue harus tau dari mulut orang lain. Lo ini nganggep gue sahabat gak sih?" Bentak kamu diiringi dengan tetesan-tetesan air yang keluar dari mata kamu.

Kamu sudah berusaha supaya tidak menangis saat ini, namun kondisi hati kamu tidak mendukung. Kamu sudah terlanjur sakit hati setiap dekat dengan Eric.

"Bagaimana gue mau ngasih tau lo, lo aja terus-terusan bareng si Sunwoo!"

"Gue bareng Sunwoo terus karena lo juga!. Lo sama sekali gak paham ya perasaan gue, atau mungkin sebenarnya lo pura-pura gak tau?"

"Maksud lo apa sih (Y/n)? Gue gak paham" Eric mengacak rambut frustasi, "Apa yang harus dirubah dari diri gue? Gue bakal usaha buat intropeksi diri gue" Kata Eric yang berusaha tenang supaya tidak emosi.

"Lo dari dulu emang gak peka ya?"

"Gak peka gimana? Gue sama sekali gak paham alur pembicaraan lo!"

"Gue suka sama lo Eric Sohn!" Bentak kamu pada Eric.

Kamu pun berlari meninggalkan Eric sendirian, dia sekarang hanya bisa terduduk lalu meratapi semuanya. Dia sama sekali memang tidak tau akan perasaa kamu padanya. Dia kira kamu hanya akan tetap menganggapnya sebagai seorang sahabat, dan tidak memiliki perasan lebih.

•••

Mungkin dua chapter lagi bakal selesai mwehehehe...

Eric, you're so nomu nomu tega sekali huhu~

Scroll for next Chapter⤵⤵⤵

© L o n j w i n x x

[✔] Selection, Kim SunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang