new couple

8.8K 1K 51
                                    

Tidak seperti biasanya hari ini terasa sedikit aneh. Jeno baru saja bangun dari tidur nya dengan tubuh yang terasa lebih segar dan beruntung tak ada bau aneh.

Jeno duduk di ranjang nya dengan bersandar di kasur juga selimut yang menyelimuti nya. Entah kenapa tiba tiba Jeno sedikit gugup. Ia menelan ludah nya dan secara perlahan membuka selimut yang menutupi nya. Setelahnya ia menghembuskan napas lega. Jeno Kira dirinya masih dalam keadaan telanjang. Mengingat apa yang terjadi semalam membuat Jeno sedikit malu.

Tiba tiba suasana hati Jeno terasa sangat baik. Jeno kira saat pertama kali ia menemukan jati dirinya sebagai seorang Luna. Jeno pikir dirinya tidak akan di terima dan mate nya akan memutuskan ikatan mereka. Semua bayangan buruk sudah ada di dalam benak Jeno. Tentang nasib dirinya yang akan seperti apa kelak.

Tapi semua bayangan buruk itu tertepis begitu saja dengan adanya Jaemin sebagai pasangan mate nya. Jaemin sangat jauh dari apa yang ia bayangkan sebelumnya. Semua hal buruk yang ia bayangkan, terganti menjadi hal yang membuat nya terasa begitu senang. Jaemin sangat baik dan memperlakukan Jeno seolah Jeno adalah dunia nya. Tatapan mata Jaemin hanya tertuju padanya, tentu Jeno selalu menyadari hal itu.

Jaemin selalu mengatakan bahwa Jeno terlalu indah untuk dirinya. Segala pujian dan kata kata manis selalu Jaemin ucapkan untuk Jeno. Semua hal yang Jaemin lakukan pada Jeno selalu terlihat hati hati. Apapun yang Jaemin lakukan selalu meminta ijin dari Jeno.

Jeno tentu senang saat dirinya menjadi sebuah prioritas. Hal itu membuat perasaan Jeno menghangat dan mencintai Jaemin. Jeno terkekeh kecil saat dulu ia sangat bersemangat dalam melatih dirinya dan melakukan olahraga yang berat hanya untuk menjadi seorang Alpha. Tapi pada kenyataan ia harus tunduk pada seorang Alpha. Itu terlihat konyol untuk nya, jika tau masa depan nya akan seperti ini. Jeno tak akan berlatih terlalu keras karena itu sangat menyiksa dirinya sendiri.

Tok!

Tok!

Tok!

Pintu kamar tiba tiba di ketuk dan terbuka perlahan. Memperlihatkan Jaemin yang masuk ke dalam kamar dan tersenyum saat melihat Jeno sudah bangun. Jaemin menghampiri Jeno dan duduk di kasur samping Jeno. Ia menggenggam tangan Jeno dan mengusapnya pelam menggunakan jempolnya. Jeno balas tersenyum dan menatap Jaemin.

"Bagaimana perasaan mu?" Tanya Jaemin.

Bukannya menjawab pertanyaan Jaemin, Jeno maju untuk lebih dekat dengan Jaemin dan memeluk Jaemin erat. Jeno menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Jaemin dan berusaha menghirup aroma Jaemin.

Jaemin terkekeh dengan tingkah Jeno. Ia balas memeluk Jeno dan menciumi tengkuk Jeno yang semalam ia gigit. Jeno sangat menggemaskan saat bertingkah seperti ini. Ini pertama kali nya Jaemin mendapati tingkah Jeno yang seperti ini. Jika tau Jeno akan seperti ini Jaemin sudah melakukan nya saat pertama kali ia menemukan Jeno.

"Aku bertanya Sayang" ujar Jaemin menunggu jawaban dari Jeno.

Jeno tertawa kecil, ia sedikit bergerak dan duduk di pangkuan Jaemin. Tersenyum menatap Jaemin, ia meraih wajah Jaemin dan mengecup rahang Jaemin beberapa kali.

"Sangat baik" jawab Jeno dengan senang.

Jaemin tertawa, ia mendekatkan wajah nya dengan Jeno dan menggesekan hidung nya pada hidung Jeno dengan gemas.

"Kenapa sangat menggemaskan!" Sebenarnya itu bukan sebuah pertanyaan tapi pernyataan tidak langsung dari Na Jaemin. Jeno tertawa, ia benar benar senang. Sebenarnya Jeno juga tidak tau kenapa, tapi setelah kegiatan nya dengan Jaemin semalam membuat nya hanya ingin bermanja dengan Jaemin. Itu terasa menyenangkan untuk nya.

Atau mungkin ini memang hal yang terlihat wajar bagi pasangan yang baru saja melakukan mating. Jeno tidak tau pasti, selama dirinya merasa senang Jeno akan menuruti perubahan mood nya.

"Kamu yang seperti ini membuat ku gemas. Haruskah kita melakukan nya setiap hari agar kamu bertingkah seperti ini setiap hari" ujar Jaemin.

Jeno sekarang menampilkan wajah bingung sambil menatap Jaemin. Matanya berkedip beberapa kali dan otak nya sedang memproses apa yang Jaemin maksud.

"Apa?" Akhirnya Jeno bertanya.

"Bercinta" Jaemin berucap dengan santai menjawab pertanyaan.

Sontak hal itu membuat Jeno terkejut dan berteriak kencang.
"Tidak mau!" Jeno.

Sekarang Jaemin yang terkejut dengan teriakan Jeno.
"Kenapa? Bukankah itu terasa enak? Aku ingin melakukan nya setiap hari" ujar Jaemin.

Jeno yang kesal, ia turun dari pangkuan Jaemin dan bersidekap dada menatap Jaemin marah. Ia menggelengkan kepalanya beberapa kali memberi penolakan pada Jaemin.

"Tidak.Mau" tolak Jeno kembali.

Tentu saja Jeno akan menolak nya. Apa yang mereka lakukan memang terasa enak dan menyenangkan. Tapi juga itu terasa sakit untuk nya. Jika melakukan nya setiap hari bagaimana nasib dirinya nanti. Lagi pula tenaga Jaemin tidak main main saat melakukan nya semalam. Itu membuat nya lelah dan semua tubuhnya terasa sakit.

Jaemin hanya tau itu terasa enak untuk nya. Tidak merasakan bagaimana jadi seorang Jeno yang harus melayani nafsu setan Jaemin. Itu sedikit mengerikan untuk nya yang masih seorang pemula.

Mendapati penolakan dari Jeno. Jaemin hanya bisa mengangguk pasrah. Ia tak akan memaksa Jeno. Lagi pula dirinya juga tak akan tega melihat Jeno kelelahan dengan harus melayani nafsu nya. Semalam saja saat ingin menyentuh Jeno dan mendapati Jeno menangis membuat nya merasa bersalah dan takut menyakiti Jeno.

"Aku hanya bercanda. Tapi jika kamu menyetujui nya juga tak masalah" ujar Jaemin.

Jeno menyipit kan matanya dan mendelik kesal menatap Jaemin. Melihat itu Jaemin tertawa dan membawa Jeno dalam pelukanya. Ia memberikan beberapa kecupan di pipi Jeno.

"Berhenti melakukan itu. Kamu sangat menggemaskan" Jaemin berujar dan kembali tertawa.

"Kamu membuat ku kesal karena sangat mesum!!" Ucap Jeno dengan kesal.

"Baiklah. Maafkan aku, aku hanya mesum padamu" ujar Jaemin dan kecupan kecil di bibir Jeno.

Tbc.

Werewolf Revenge || JaemJen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang