013 [ BME ]

722 102 3
                                    

──────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──────────

Malam harinya . .

Namjoon dan seokjin berbagi tugas.

Seokjin ditugaskan untuk membuka portal yang di buat jimin, sedangkan namjoon di tugaskan untuk.menemani taehyung mencari keberadaan hoseok.

Jika di pikir, ini bukanlah sebuah tindak pidana pemculikan. Hoseok pergi dengan senang hati ikut bersama dengan park jimin sahabatnya, lalu letak tindak pidananya dimana?

"Tae berhentilah."

"Ada apa pa?" tanyanya, kini posisi mereka tengah berdiam diri di batang pohon besar dengan sayap yang masih dibiarkan mengembang.

"Kita mau mencarinya dimana? Kata mu dia pergi dengan jimin?"

"Iya pa, suga bilang hoseok dan jimin pergi dari pagi."

"Jika kita seperti ini tak akan bisa menemukannya." Ujar yang lebih tua, taehyung menganggukkan kepalanya tanda setuju apa yang di katakan oleh sang ayah.

Dia pun berpikir seperti itu, bukankah hanya akan membuang buang tenaga saja jika mereka harus terbang kesana kemari mencari pujaan suga yang saat ini entah berada dimana.

"Lebih baik kita kembali saja, nanti kita pikirkan arahnya."

"Baik appa."

🎞️

Suasana yang berbanding terbalik dengan suga dan yang lainnya.

Saat ini, hoseok tengah duduk santai sembari menikmati semilir angin dan deburan ombak laut dengan secangkir teh hangatnya.

Jimin dan hoseok memutuskan untuk beristirahat sejenak di salah satu pantai yang mereka lewati, bahkan pemuda itu tak ingat untuk sekedar memberi kabar kepada suga yang saat ini sedang mondar mandir seperti orang kesetanan ketika mengetahui hoseoknya di bawa pergi oleh jimin.

Park jimin berbahaya, vampire tampan bermuka dua yang entah karena apa bisa bebas kembali dari penjaranya.

"Apa kau menyukainya?"

"Sangat , ini tak ku temukan ketika aku di seoul ataupun dubai."

"Tentu, menikmati angin dan desiran ombak juga secangkir teh jahe itu sesuatu yang berharga sekarang." Ujar jimin sembari merebahkan tubuhnya di samping hoseok yang masih setia terduduk dengan tengan yang menggenggam gelasnya.

"Kau benar, nanti ajak aku lagi ya."

"Dengan senang hati." Jawabnya, hoseok tersenyum mendengarnya.

Jimin yang berada lebih rendah daripada hoseok jelas dapat menikmati hasil sempurna patri tuhan yang di berikan kepada hoseoknya, mata itu, hidung itu, dan bibir tipis yang akan menawan jika tengah tersenyum , serta jangan lupakan sinaran rembulan yang sukses membuat wajah hoseok lebih indah jika di lihatbdari bawah.

BOY MEET EVIL [ YONSEOK/SOPE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang