panas

303 32 0
                                    

Bel tanda istirahat berbunyi...

Seungkwan segera menyimpan bukunya,dan berniat pergi ke kantin.

Namun saat hendak keluar,di depan pintu sudah ada ....

"Vernon?"seungkwan menghentikan langkahnya.

"Hai,seungkwan"sapa vernon dengan satu tangan keatas,menyapa.

Seungkwan hanya menjawabnya dengan senyuman.

"Mau kekantin denganku?"tawar vernon

"Kau yang traktir?"

Jeonghan yang berada di sampingnya melongo,tak percaya tiba-tiba seungkwan berani bicara seperti itu.

Sifat seungkwan memang agak...absurd.
Seungkwan lebih sering blak-blakan.tapi ini vernon,seungkwan bahkan belum pernah bicara dengannya.

Lalu segeralah seungkwan menuju kantin bersama vernon,diikuti jeonghan.

Dan masih di dalam kelas,dokyeom teman sebangku mingyu tiba-tiba disuguhi bekal makanan.

Itu mingyu yang berikan.sedangkan mingyu menatap keluar dengan wajah tak terbaca,entah kesal atau sedih.

***

Belum lama seungkwan berada dikantin,dia malah baru memasukan 2 suap bakso kedalam mulutnya.

Tapi tiba-tiba mingyu datang dengan terburu-buru,lngsung menghampiri vernon,dan langsung memukulnya tepat di rahangnya.

Seungkwan terkejut,apalagi saat dia melihat wajah mingyu yang sangat emosi.

Vernon yang tak terima dipukul tiba-tiba,lalu bangun dan membalas memukul mingyu..

Dan berlanjut dengan perkelahian.

Seungkwan wanita,bisa apa?tenaga nya tak kuat memisahkan vernon dan mingyu.

Murid yang lain apalagi,mereka hanya menonton dan malah saling memberi semangat pada fighter pilihannya.

Seungkwan mendengus kesal.

Tapi tiba-tiba seorang guru datang menghentikan perkelahian itu.

***

"Aaakkhh...,sakit seungkwan"itu suara mingyu,mereka sedang berada di klinik di sekolahnya,dengan seungkwan yang sedang mengobati lukanya.

Terlihat banyak luka di wajah mingyu.setelah tadi vernon dan mingyu dihukum guru,seungkwan membawa mingyu ke klinik.

"Salah siapa berkelahi?"kata seungkwan."masih lebih baik jika kau menang.tapi ini kau kalah.padahal kau menyerangnya duluan"

"Mereka jadikan kau taruhan,kau tau"jelas mingyu"seungcheol dan vernon menjadikan mu barang taruhan"

Awalnya seungkwan tak mau percaya,tapi seungkwan tau mingyu tak mungkin berbohong.

Seungkwan sudah lama mengenal mingyu,dia tak akan memukul orang,jika tak ada masalah.

"Kalau saja kau bukan adik ka wonwoo,aku ga bakal ngobatin kamu"kata seungkwan sembari menekan kapas di luka mingyu.

"Aaakkhhh...!!"

Mingyu berteriak kesakitan.

Tapi tak lama,karena dia melihat seungkwan tiba-tiba menurunkan tangannya dan menunduk.

"Seungkwan....?"

"Terima kasih...."bisik seungkwan.

Mingyu tersenyum tanpa seungkwan tau"apa?aku ga dengar" mingyu menggoda seungkwan.

Seungkwan mengangkat wajahnya "aku bilang terima kasih" seungkwan berkata dengan tak rela.

"Ih,ga ikhlas"mingyu pura-pura merajuk.

Tapi seungkwan malah berdiri kesal dan melempar kapas yg dia pegang ke wajah mingyu,"nih obati sendiri saja" dan berlari keluar dengan wajah...merah.

***

Saat pulang sekolah,wonwoo ternyata sudah menunggu di gerbang sekolah.

Dan mingyu tak tau,dia hanya mengikuti seungkwan saja yang menyuruhnya tidak langsung pulang dan menunggu.

"Hai ka wonwoo"seungkwan mendahului mingyu menghampiri.

Mingyu pun menyusulnya"kok ka wonwoo kesini?"

"Seungkwan bilang kau terluka,dan meyuruh ku menjemputmu"jawab wonwoo"seungkwan juga bilang kau tak bisa berjalan"

Mingyu melirik seungkwan dengan curiga,ini pasti ada sesuatu yg seungkwan rencanakan.

"Tapi aku masih bisa berjalan,dan pulang sendiri"

Tiba-tiba seungkwan menjitak kepala mingyu"ih protes aja sih,udah baik ka wonwoo jemput.ayo kak"lalu seungkwan menggandeng lengan wonwoo untuk segera masuk kedalam mobil.

Dan mingyu di tinggalkan..

Benarkan,ada sesuatu,batin mingyu.
Mingyu yang terluka,tapi dia juga yang ditinggalkan.

Dengan kesal,buru-buru mingyu menyusul mereka masuk kedalam mobil,dan duduk dibelakang,karena seungkwan sudah duduk manis di depan,disamping wonwoo.

Seungkwan licik,dia memanfaatkan mingyu untuk membuat wonwoo menjemputnya,bukan karena mingyu terluka.

Uuuhhh sungguh mingyu kesal,hingga mengerucutkan bibirnya..

"Ih mingyu sok imut banget sih"komentar seungkwan tiba-tiba,saat melihat mingyu di kaca "coba kalo ka wonwoo yang manyun gitu,pasti imut beneran" seungkwan mengerjap lucu kearah wonwoo sambil menaruh kedua tangan di dadanya.

Wonwoo tersenyum menanggapi seungkwan,sedangkan mingyu makin mengerucutkan bibirnya karena makin kesal.

love and hate relationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang