12

658 76 0
                                    

Orang tersebut berdiri dan melihat kearah Jaehyun"kau tak apa?"tanya orang tersebut.

Jaehyun menganggukkan kepalanya ia masih menatap orang tersebut yang kini sudah membalikkan badannya untuk pergi"kau sebenarnya siapa?kau mirip dengan seseorang yang aku mimpikan"ucapnya pelan.

Tidak menjawab Jaehyun orang itu segera pergi dari sana.
Orang itu yang selalu menolong Jaehyun saat ia dalam bahaya.
Dari perampokan,pembunuhan dan yang hampir saja tertabrak.itu selalu terjadi kepada Jaehyun dan untungnya orang itu seelau datang tepat waktu.ia selalu menolong Jaehyun.

.

.

.

Jaehyun terbangun dan sudah berada di depan rumahnya dengan keadaan yang masih sama seperti malam tadi. Ia merasakan semua badan-badannya pegal.
Jaehyun memasuki kamarnya dan segera membersihkan tubuhnya.
Hari ini ia memilih untuk tidak berangkat kekantor.
Ia masih memikirkan orang tersebut orang yang selalu datang untuk menolongnya. Ia masih ingat semua kejadiannya.tapi mengapa orang itu tidak mau menunjukan dirinya atau memberitahukan namanya kepada Jaehyun.

Tok.. Tok.. Tok..

"masuk"suara serak Jaehyun"eomma ada apa?apa eomma mau merayuiku tentang perjodohan sialan itu?tidak eomma!aku tidak akan menerima perjodohan sialan itu!"ucap Jaehyun.

Jaejoong berjalan kearah Jaehyun sambil memegang kedua tangannya"sayang,maafkan eomma.
eomma tahu kau pasti tidak mau menerima perjodohan ini tapi eomma mohon mengertilah.orang tua Rose adalah sahabat dekat Eomma dan appa.kami sudah berjanji dari kalian berdua belum lahir bahwa kami akan menjodohkan kalian kelak nanti"Jaejoong mencoba untuk memberikan pengertian kepada Jaehyun.

Jaehyun menatap eommanya yang sudah menangis"maafkan aku eomma.tapi aku mencintai orang lain,aku tidak bisa mencintai Rose dan takkan pernah bisa eomma"ucap Jaehyun sembari menghapus air mata Jaejoong"eomma bisakah tinggalkan aku sendiri?"Jaejoong menatap kearah Jaehyun sambil tersenyum kecil.

"eomma harap kau bisa menerima perjodohan ini Jaehyun-ah"ucap Jaejoong dan langsung keluar dari kamar Jaehyun.

Jaehyun mengusap wajahnya kasar.apa ia harus menerima perjodohan yang sama sekali tidak ingin ia terima?Jaehyun bingung ia benar-benar bingung harus bagaimana.

Jaehyun membaringkan tubuhnya diatas tempat tidurnya sambil menatap langit-langit kamar.
Ia sangat merindukan pria cantik itu.
Ia tidak tahu harus mencari pria itu kemana lagi,apakah ia harus menyerah saja?

Drrttt

Jaehyun mengangkat panggilannya dan itu dari Johnny.
"hallo,ada apa?"tanya Jaehyun cepat.

"kau tidak kekantor huh?" tanya Johnny "lalu kemarin kau kemana?aku dan Yuta mencarimu tapi tidak ada!" kesal Johnny.

"aku hari ini tidak kekantor.aku tutup panggilannya"Jaehyun langsung menutup panggilannya dengan Johnny.

Jaehyun beranjak dari tempat tidurnya.ia ingin pergi berjalan-jalan untuk mencari udara segar diluar sana.

Jaehyun terus berjalan hingga ia melihat ada satu taman yang dekat dengan rumahnya.kenapa ia baru tahu sekarang?

Jaehyun memilih untuk pergi ke taman tersebut.ia duduk diatas rumput hijau.ia teringat saat ia menyatakan perasaannya kepada Taeyong dan saat itu juga ia ditolak dan besoknya ia ditinggal pergi.

Jaehyun tidak sadar bahwa ada seseorang yang melihatnya dari balik pohon sana.
Orang itu terus-menerus melihat kearah Jaehyun yang sedang melemparkan batu-batu kedalam danau yang berada di depannya.

𝐖𝐡𝐞𝐧 𝐈 𝐦𝐞𝐭 𝐡𝐢𝐦. [𝗝𝗮𝗲𝘆𝗼𝗻𝗴]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang