𝐖𝐡𝐞𝐧 𝐈 𝐦𝐞𝐭 𝐡𝐢𝐦. [𝗝𝗮𝗲𝘆𝗼𝗻𝗴]

24

Jeno kembali memeluk Jaemin,ia menangis."Jaemin,apa kau mau menjadi kekasihku?"tanya Jeno.

Jaemin tersenyum"tentu saja!"pekiknya bahagia.

Menutupi rasa kecemburuan dengan saling bermusuhan antara Jaemin dan Jeno dan akhirnya mereka berdua telah menyatakan perasaan mereka berdua yang selama ini mereka berdua pendam.

.

.

.

hari sudah semakin gelap,Jaemin dan Jeno memilih untuk pulang,mereka telah menghabiskan waktu bersama sebagai seorang kekasih.
"Besok Taeyong hyung akan menikah"ucap Jaemin.
Jeno hanya mengangguk"aku ingin kau datang"lanjutnya.

Jeno memegang tangan Jaemin sambil menyetir motornya"aku akan datang"ucapnya"aku belum tahu siapa yang akan menikah dengan Taeyong hyung"ucapnya.

"Besok kamu akan tahu"

.

.

.

kini Jaehyun telah siap dengan penampilannya ia sangat terlihat tampan dengan tuxedo hitamnya.

Sedangkan Taeyong ia sangat terlihat tampan dan cantik di waktu yang bersamaan.
Dengan tuxedo hitamnya dan rambutnya yg juga berwarna hitam.
semua orang melihat kearah kedua pendamping tersebut.

Jaehyun manatap Taeyong tanpa berkedip"ku sangat cantik"pujinya.

"Aku tampan!"ucapnya tidak terima"kau tampan!"pekiknya.

Jaehyun terkekeh"hari yang sangat aku tunggu-tunggu Taeyongie"ucapnya.

Pemberkatan pun dimulai, Jaehyun memasangkan cincin di jari Taeyong begitu pun sebaliknya.

Mereka berdua saling bertatapan,lima detik kemudian bibir merekapun menyatu satu sama lain,merasakan kekenyalan dan rasa yang manis dari kedua bibir yang saling melumat.
Semua orang yang berada di dalam gereja tersebut bertepuk tangan.
"Aku mencintaimu Jeong Taeyong"ucap Jaehyun pelan.