10.

815 126 29
                                    

"Huaaaamnnn", (Name) terbangun dari tidurnya.

"Ohayou, (Name)", ucap Kenjiro.

"Oha- heh, sejak kapan?", (Name) memeluk Kenjiro.

"Tadi malam, kau tidur tpi tidak ganti baju", Kenjiro mengelus rambut (Name) lembut.

"Oh iya?", (Name) melihat keara badannya, kini dia menggunakan piyama.

"Kenjiro?! Kau yang melakukannya?", teriak (Name) dengan rona yang sangat pekat.

"Tidak, kau sendiri", Kenjiro terkekeh.

"Hah?! Kapan?!", tanya (Name).

"Semalam saat aku membangunkan mu untuk bersih bersih, kau tidak sadar?", Kenjiro.

"Secapek itukah aku?", (Name) memeluk Kenjiro dan mendusel duselkan wajahnya di dada Kenjiro.

"Istirahat aja, izin skolah aja", Kenjiro berdiri dan berjalan menuju dapur.

"Izin sekolah?, boleh ga ya?", (Name) mengambil ponselnya dan menelpon Kazuki.

Kenjiro membuat sarapan dan membawanya ke kamar. Ia meletakan makanannya sambil mendengarkan (Name) berbicara lewat telepon.

"Terima kasih Kazuki, jaa bay bay", (Name) mengakhiri panggilannya.

"Boleh kan?", tanya Kenjiro.

"Boleh, arigato", (Name) memakan roti dengan isian telur dan sayuran.

"(Name)", panggil Shirabu.

"Iywaa?", (Name) masih fokus dengan roti isinya.

"Nikah yuk"























































































"Hah?! A-apa ya- aa apaa!!", kaget (Name).

"Mau ga?", tanya Kenjiro sekali lagi.

"Ca-cara nanyanya ulang lagi", (Name) mempoutkan bibirnya.

"Baiklah", Kenjiro menggengam tangan (Name) dan menatap mata (Name) dalam.

"(Fullname), maukah dirimu menjadi istri ku? Kau juga ramah dengan anak anak, kau lebih dari cukup, mau yaa?", Kenjiro mencium punggung tangan (Name), sedangkan (Name) masih ngelag.

"A-aku mau", (Name) menangis karena bahagia, yang benar saja lelaki idamannya melamar dirinya??

"Arigato (Name)",Kenjiro memeluk (Name) erat.

"Kenjiroo", (Name) menangis.

"Hush jangan menangis, nanti luntur jeleknya", Kenjiro terkekeh.

"Dasar", (Name) memeluk Kenjiro erat.

' tak kusangka hari dimana yang aku nanti nantikan terwujudkan '

"Jadi? Mau nikah kapan?", tanya Kenjiro.

"Umm ga tau", (Name) masih belum melepaskan pelukannya.

"Kita pikirin dulu?"

"Iyaa", (Name) menatap Kenjiro berbinar.

"Baiklah", Kenjiro mencium singkat pipi (Name).

Shirabu House

"Nii - chan itu punya kuu", teriak Chika.

"Aku yang mendapatkannya", Fujime.

"Kalian, berhenti", (Name) memeluk Chika dari belakang.

"Nee - chaan", Chika memeluk (Name) erat.

"Jangan berkelai, tidak baik sayang", (Name) mengelus rambut Chika lembut.

"Maafkan aku Nee - chan", Fujime menunduk.

"Tidak apa apa, ayo makan", ajak (Name).

"AYOO"

Diruang makan terasa canggung diantara ibu Kenjiro dengan (Name), karena hari ini Kenjiro akan mengatakan bahwa ia sudah melamar (Name).

"Ibu", panggil Kenjiro.

"Ada apa Kenjiro?"

"Aku sudah melamar (Name), dan kami akan meni-"

Belum selesai Kenjiro berbicara, Chika dan Fujime sudah ternganga. Sedangkan ibu kenjiro mencoba untuk tenang walaupun jantungnya udah ga kekontrol.


"Ibu..."


Ibu Kenjiro menggantukan kalimatnya,

"Kenapa baru bilang astgaaa, (Name) akan menjadi menantu kuu aaah Kenjiro kerja bagus", Ibu Kenjiro mengacungkan jempol kepada (Name) dan Kenjiro. Chika dan Fujime tersenyum lebar.

"Arigato Okasan", ucap Kenjiro.

"Tidak, itu hak mu untuk membuat (Name) menjadi milik mu", ibu Kenjiro tersenyum.

"Dan (Name) akan menjadi menantu kuu", Ibu Kenjiro sangat gembira.

"Aku akan mengabari ayah", ucap Fujime berlari kearah telepon.

"Tapi aku tidak dekat dengan ayahnya Kenjiro", (Name) khawatir, mungkin dengan ibu Kenjiro sudah dekat. Namun kalau ayahnya?? Mungkin akan sedikit sulit.

"Tidak apa apa (Name), dia tidak gigit kok", Ibu Kenjiro terkekeh.

"Jangan takut, ada aku", Kenjiro tersenyum.

"Ba-baiklah", (Name) tersenyum.

"Nee - chan akan menjadi nee - chan kuu?", Chika menatap (Name) berbinar.

"Iyaa, aku akan menjadi nee - chan mu", (Name) tersenyum.

"Uwaaaa"

"Ibu, ayah bilang akan datang dua hari lagi", Fujime tersenyum.

Semua kaget, karena senyuman Fujime sangat sangat sangat manis, bahkan (Name) saja tersipu. Mereka melanjutkan makan malam, perasaan senang menyelimuti kehangatan keluarga itu.



' tuhan , terima kasih '



/disini kalian yang tentuin kapan si (Name) ama Kenjiro nikah yee antara tanggal 4 , 5 , 6. Tpi ga ada adegan naena yaa, mau puasa/



continue
03-04/21

𝚂𝚑𝚒𝚛𝚊𝚋𝚞 𝙺𝚎𝚗𝚓𝚒𝚛𝚘 '𝙸 𝙻𝚘𝚟𝚎 𝚈𝚘𝚞, 𝚂𝚎𝚗𝚜𝚎𝚒'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang