02. Sakit nin, sakit banget

444 27 8
                                    

"You are the main character in your own life"
-DY-

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Pagi ini, antara senang dan kesal, begitulah perasaan Arlyn saat Jeno tiba-tiba datang ke kelasnya dan membuat gempar seisi kelas. Saat itu Juna sedang ke toilet jadi tidak ada pembelaan bahwa Jeno datang ke kelas menemui Juna.

Bukannya Arlyn tidak senang dengan kehadiran Jeno hanya saja dia tidak suka mendapatkan pandangan sinis dari siswi-siswi di kelasnya yang meski di luar berkata membenci Jeno tapi dia tau mereka masih menyukai pria itu bahkan masih mengecapnya sebagai calon pacar. Alhasil karena malas menjadi pusat perhatian, dia menarik Jeno keluar dari kelas.

"Kenapa sih?" Seru Jeno begitu mereka sudah berada cukup jauh dari lokal kelas Arlyn.

Arlyn menghembuskan nafas kasar. "Kenapa harus ke kelas sih? Kan bisa ketemu dimana gitu."

"Lah - kenapa? Apa salahnya coba? Katanya mau jadi temen gue."

"Iya mau, tapi jangan tiba-tiba dateng ke kelas trus minta nomor. Loe nggak lihat apa tatapan-tatapan itu? Serem tau."

Jeno tertawa mendengar penuturan Arlyn, membuat gadis itu semakin kesal dan memukul lengan pria itu.

"Ih... jangan ketawa! Gue serius."

"Iya iya sorry. Gue kan nggak punya nomor loe, jadi gue minta sekarang. Mumpung inget."

"Kan bisa pas di rumah."

"Pingin banget gue main ke rumah loe?"

"Enak aja, di rumah loe lah, sekalian ketemu Nana."

"Ketemu dia kan bisa di sekolah, nggak harus ke rumah gue."

"Hah? Maksudnya?"

"Mulai hari ini, dia sekolah disini. Sekelas sama gue."

"WHAT?" teriak Arlyn yang sukses membuat Jeno menutup kedua telinga nya rapat-rapat.

Jeno sempat menggeleng pelan, tadi aja marah karena jadi pusat perhatian sekarang malah dia sendiri yang mancing perhatian. Sumpah, Jeno tidak pernah tau gadis di hadapannya ini bisa begitu polos.

Jeno melirik ke kanan kiri dimana semua mata tertuju pada mereka berdua kemudian mendekat ke arah Arlyn dan berbisik, "Gue tau loe hobi teriak tapi ini di sekolah. Lihat tuh, makin banyak yang lihat ke arah kita."

CERITA TENTANG KITA [Completed] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang