3.Mimpi

2.1K 148 102
                                    


~•Happy Reading💗•~







Semua melototkan mata menatap Boruto tak percaya.

Sarada menyemburkan air yang diminumnya ke Kawaki yang tidak jauh dihadapannya,Kawaki terkejut ketika air membasahi bajunya.Sedangkan Sarada masih terbatuk-batuk dengan wajah menerah lerana tersedak air.

"Bang maaf Salad nggak sengaja,uhukk!"ujarnya terbatuk-batuk.

Boruto nengusap punggung Sarada lembut membuat pijatan ditengkuknya supaya isterinya itu tenang.Tapi lihatlah wajahnya datar..Seolah tadi dirinya tidak berbicara apapun.

"Hahh..hahh"Akhirnya Sarada bernafas lega,dia menatap horor ke Boruto yang hanya santai menjamah makanannya.

Kawaki mengusap wajahnya,"Yaa nggak apa-apa"ujarnya lirih.

Sarada melirik sinis ke Boruto,lelaki itu sangatlah santai sekali seolah yang dia bicarakan benar.

"A-ano Pah,Bu a-apa yang dibicarakan Boruto tadi kagak benar yaa,jangan diseriusin"ujar Sarada canggung meskipun dirinya gelisah sekarang.

Hinata tersenyum saja,"Nggak apa-apa kok sayang,Mama bolehin aja kalo kalian mau pindah,ya kan Naruto-kun?"ujarnya memandang Naruto.

Naruto terkekeh,"Tidak apa,aku setuju-setuju saja jika mempunyai cucu awal kan Hinata"ucapnya melirik Hinata.

Wajah Sarada memerah dan melirik ke Boruto bermaksud meminta bantuan lelaki itu.

Dia menyenggol lengan Boruto namun lelaki itu hanya mengacuhkan saja dirinya itu membuatnya sebal.
Manalagi jika dia ditatap oleh Kawaki dan Sumire dengan tatapan menggoda mau dimana letak wajahnya!?

Boruto menyantap makanannya santai,"Bisa sih,maunya kalian pengen berapa cucu?"ujarnya tersenyum miring melirik Sarada disampingnnya.

Oh shit!

Sarada menunduk malu sekarang...

Dengan kesal dia mencubit pinggang lelaki itu,hingga Boruto meringis.

"Aduh,sakit woi"ujarnya.

Sarada melototkan matanya,bermaksud jangan bicara aneh-aneh lagi pada keluarganya namun Boruto acuh tak acuh saja.

"Berapa-berapa saja,lagi banyak cucu lagi bagus"ujar Hinata terkekeh menggoda Sarada.

"Ahh pas sekali,nanti Bor kalo lo mau belajar dari gue aja,gue punya buku dan obat kuat supaya lo bertahan sampe subuh"ujar Kawaki menimpali dan mendapat cubitan kecil dari Sumire hingga dia meringis sakit.


"Kagak usah lo ajar gue udah tau kok,mending lo fokus aja buatin adek buat Wakimi"cibir Boruto.

Kawaki terkekeh mendengarnya,"Nggak!Gue bakal beri lo obat kuat,dan Sarada lo sedia aja"ucapnya tertawa.

Sarada meringis malu,sumpahh dia benar-benar tertekan pada Boruto,lelaki itu main nyosor saja ketika berucap,mana lagi Kawaki aduh..Sarada hanya tersenyum kikuk.

OUR•SECRET♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang