2.Marah

2.1K 150 102
                                    

Hai!Maaf yaa klw aku tida balas coment coment klian,kdg aku tiada mood pndi buruk mood aku skrg hm enthla knp,

Any!Chpter lalu ada koreksi yaa,Sumire nggak ada dichpter semalam,,aku itu typo wkwk,,

Tolong tanda yaa dimana aku typo nnti,,hedeh keyboard aku ada masalah hm😌

Apapun,

~•Happy Reading💗•~





Sarada berjalan bersama teman-temannya,sesekali mereka bercanda dan tertawa dan membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Saat ini mereka ingin pulang dan menunggu supir mereka ambil.

"Sar,gue sama yang lain plan kalo kita nanti jalan bareng mau?"ujar Chochou antusias melirik Namida dan Yodo.

"Kita udah lama loh nggak jalan bareng,asyik lo aja yang kagak ada,kan nggak complete!"ujar Yodo menunduk sedih membuat Sarada meringis.

"Kita jalan sekarang mau!?"ajak Chochou.

"Yokkk!!"Namida senang sekali.

Sedangkan Sarada diam,entah ingin bilang sekarang.

Memang selama ini Sarada selalu menghindar bahkan menolak ajakan teman-temannya kerana dirinya sekarang bukan seperti dulu lagi,sekarang pergerakkannya sudah terbatas dan harus izin dulu pada seseorang,siapa lagi kalau bukan suaminya sendiri.

Dan kehidupan Sarada sudah berubah semenjak seatap bersama Boruto,dia baru saja tau kelakuan menyebalkan sekali dimata Sarada hingga gadis itu berniat ingin memasukkan saja lelaki itu ke selokan.

Sarada tampak berfikir sejenak.
Lihatlah wajah teman-teman nya yang memasang wajah kasihan ingin saja Sarada memasukkan mereka ke dalam karung dan membuangnya ke laut agar dia tidak tertekan melihat wajah dibuat-buat seperti itu.

"Sebenarnya g-gue,kagak pasti bisa jalan atau engga"ujarnya melirih.

Yodo menoleh ke Sarada,"Kenapa?Apa mama Sakura nggak suruh lo jalan?"tanya Yodo.

"G-gue"

Belum sempat bicara,Namida memotong,"Kalo gitu biar gue izin sama Mama Sakura yaa"ujarnya.

"Sebentarr!!"ujarnya.

Sarada mendengus kesal.

"Gue telfon La-ahh maksudnya Mama dulu"ujarnya berbohong,hampir saja dia keceplosan mengatakan,,"Gue telfon laki gue bentar" Sarada mengutuk dirinya yang hampir selalu saja keceplosan.

Dirinya menjauhi teman-temannya dulu dan mulai mencari ponselnya dan mengotak atikkan ponselnya itu.

Memang Sarada selalu menunggu teman-temannya pulang dulu barulah dia berjalan ke halte bus untuk dijemput Boruto disana.

Setiap hari mereka seperti itu kecuali Sarada malas berjalan ke halte bus lebih berani menunggu Boruto diparkiran motor.

Dia mulai mencari nama Boruto.

OUR•SECRET♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang