Day 05
Kuroo Tetsurou Ⓒ Haruichi Furudate
Holds hand on a public
Besok ujian.Dan itu membuat jiwamu yang notabene sebagai anak teladan bangkit. Saat ini, jam istirahat yang seharusnya dipergunakan untuk makan siang malah kau pergunakan untuk belajar dan latihan soal, melupakan challenge untuk hari ini.
Salah satu sahabatmu---Merlyn---menepuk pundakmu dan membuatmu terlonjak kaget kentara terlalu berfokus pada buku. “Kaget, anjir” ucapmu spontan menatapnya dengan keurtan pada dahi.
Merlyn cengengesan dan memberikanmu sebuah kertas yang tentunya berisi challenge hari ini, “Hei, hei apakah tidak bisa di tanggal merah kan challenge-nya?” ucapmu memasang raut sedih, membuat Merlyn seperti melihat sebuah emot ‘:(‘ diwajahmu.
Merlyn pun memejam mata lalu menggelengkan kepalanya serta menggerakkan telunjuknya ke kanan dan ke kiri diikuti ucapan “No, no, no. You can’t desu” ucapnya dengan bahasa inggris namun tidak ketinggalan aksen jepangnya.
Batin pun berteriak.
.
Semua orang tahu, bahwa lelaki berambut hitam disampingmu itu sangat bahagia. Mengeluarkan aura berseri-seri. Bagaimana tidak? Tangan kalian menyatu, wajahmu memerah.
Sungguh sebuah nikmat tuhan yang tidak tertandingi.
Hey, hal sesederhana ini jarang Kuroo rasakan. Apalagi kalian tipikal pacaran rasa teman. Statusnya saja yang pacaran, tetapi jarang ada hal-hal romantis seperti saat ini.
Toh kalian berdua tidak masalah, selain alasan malu---itu adalah alasanmu--- juga ada alasan sangat malu.
Oke kedua konteks yang sama.
Rasanya saat itu kau ingin menghilang dari muka bumi. Berlebihan kah jika ia tak suka bermesraan didepan umum? Rasanya seperti ia sedang jadi pusat perhatian, dan kamu tidak suka.
Kedua tangan yang saling bertautan itu kini terlepas, Kuroo terkekeh. Iya, Kuroo melepasnya karena tahu kau tak nyaman dimuka umum seperti itu. Baginya pendapat orang-orang bukanlah hal yang perlu diperbesarkan, namun kau bukanlah orang yang seperti itu.
Kuroo akhirnya menekan keinginan untuknya lebih lama berpegangan tangan di muka umum.
Dan kau sangat menyukai sisi Kuroo yang seperti itu.
Ia sangat memahamimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days Challenge with Kuroo Tetsurou
FanficSuasana hening dan tegang menjadi berkesinambungan, setetes keringat khawatir darimu mengalir jelas, alis bertaut dan mata saling menatap ke para sahabatmu saling bergantian satu sama lain. "M-mari kita mulai" ucap Ai yang mulai memutar botol denga...