Day 03

448 76 4
                                    

Day 03

Kuroo Tetsurou Ⓒ Haruichi Furudate

Go for a walk

Kamu bersyukur hari ini challenge nya ga aneh-aneh. Setidaknya tidak lebih aneh dari kedua challenge yang telah kamu lakukan dua hari yang lalu. Memang enggan rasanya untuk melakukannya sebulan.

Tapi toh, selain tak ingin dikena kesialan, kamu juga berniat mencari hiburan. Walau alasan yang terakhir itu kamu tidak mau mengakuinya. Suara bola menyapa lantai gym sangat jelas terdengar.

Kamu tersenyum kagum menatap kekasihmu yang kini sedang memberi arahan dan mengawasi para pemain lainnya. Terutama Lev yang masih pemula dalam voli. Rasanya sudah begitu lama kamu menghabiskan waktu dengan Kuroo juga Kenma.

Memperhatikan mereka sejak kecil yang bermain voli, walau awalnya Kenma sangat malas untuk melakukannya dan memilih bermain bersama gamenya atau bahkan melakukan sesuatu terhadap handphonenya.

Suara peluit berbunyi, "Istirahat 15 menit!" teriak Kuroo.

Kamu terkekeh melihat Lev yang tepar di lantai gym, kemudian pandanganmu beralih ke Kuroo yang berjalan ke arahmu. Kamu pun mengambil botol minum dan memberikan padanya, "Oh terimakasih, babe."

"Yep." balasmu singkat kemudian mengambil sapu tanganmu dan membersihkan keringat yang berada di lehernya. Terima kasih pada Kuroo yang peka, saat tahu kekasihnya akan mengelap keringatnya ia mendudukkan diri di bangku. Membuatmu lebih leluasa mengelap keringatnya.

"Aku juga ingin punya pacar." ucap Yamamoto menggenggam erat handuk kecilnya, juga mengeluarkan tears nya. Yaku tertawa kecil lalu menepuk pundaknya perihatin. Mendengar itu Kuroo melirik ke arahnya lalu menyeringai kecil seolah mengejek.

Dan bodohnya, Yamamoto merespon heboh yang tentunya menjadi kemenagan untuk si kapten voli Nekoma ini.

"Apa latihannya masih lama, Tetsu?" Kuroo mengalihkan pandangannya dan kini menatapmu.

"Kurang lebih dua jam lagi, masih ingin menunggu?" Kamu mengangguk. Kuroo mengulum senyum, kemudian mengusap puncak kepalamu. Ia tahu benar, tindakanmu yang akhir-akhir ini tak biasa merupakan sebuah challenge yang dilakukan oleh sahabat-sahabatmu.

Dengan begitu, ia sangat sangat sangat berterima kasih pada mereka, ingatkan ia untuk mentraktir mereka nanti. Kuroo kembali berlatih, dan kau pun kembali menghempaskan bokong pada bangku.

Kamu menutup mulutmu saat hendak menguap diikuti mata yang berkaca-kaca kemudian mengusapnya menggunakan jemarimu. Nampaknya kamu mengantuk, pandangan kembali beralih ke Kuroo.

'Sepertinya tidur sebentar tidak buruk, toh masih lama juga' pikirmu. 

Dan kamu pun mencari posisi ternyaman untuk tidur, tak butuh waktu lama bagimu untuk terlelap dan terbang ke alam mimpi.

oOo

"Eung ...?" mengerjapkan mata mengantuk, kamu merasakan punggung lebar Kuroo sekaligus mencium aroma yang kamu sukai.

"Oh, sudah bangun?" Ia berhenti berjalan lalu menoleh ke arahmu. Kamu mengangguk, lalu meminta agar Kuroo menurunkanmu.

"Turunkan tidak ya~" Dia menyeringai, kamu kembali dibuat kesal dengan tingkahnya. Heran sebenarnya, apa yang membuatmu menerima si lelaki kucing hitam ini? Kuroo akhirnya menurut menurunkanmu setelah diancam akan memukulnya hingga babak belur.

Walau sebenarnya pukulanmu hanya seperti gigitan nyamuk saja---oke itu berlebihan---Kamu merenggangkan badanmu yang terasa kaku, sementara Kuroo tetap memegang tasmu dan menyampirkan dibahunya.

"Tetsu, aku lapar. Apa Ibumu memasak sesuatu?" ucapmu yang kini mulai berjalan sambil mengusap perutmu, Kuroo pun juga ikut berjalan dan menjawab pertanyaanmu. Terkadang penyakit menggodanya suka timbul.

Dan tentunya, ia mendapatkan hadiah.

Berupa bogeman mentah.

30 Days Challenge with Kuroo TetsurouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang