Day 08
Kuroo Tetsurou Ⓒ Haruichi Furudate
Let your partner control what TV shows you too watch
Kuroo merasa aneh ketika kau hanya duduk diam tersenyum manis tak mengeluarkan cacian sayang padanya, padahal tayangan favoritmu sedang berlangsung sementara yang ditampilkan di televisi adalah acara bolang kesukaan Kuroo.
Sempat matanya menangkap sentakan kecil darimu, terutama saat kedua bola mata mu mengarah keatas..
Kuroo yang sedari tadi mengawasimu dari sofa lainnya, mengikuti arah pandang yang ternyata gadisnya sedang melihat jam---yang ia ketahui sebentar lagi acara televisi yang kau sukai akan habis.
Ketenangan yang sedari tadi kau tampakkan, mulai menunjukkan celahnya. Apalagi kini kuku jempol yang telah memendek itu berada di ujung bibir sembari menggigit gelisah tanpa disadari.
'Aku tidak akan kalah!' batinmu bersorak.
Kuroo mendapati perilaku lucu itu, berusaha menahan tawanya dengan menutup mulutnya, sementara tangan lainnya memegang perutnya yang membuat pundaknya naik turun. Kau yang menangkap perilakunya langsung tersungging. "HEH!"
Kuroo mengusap air matanya dan menunjukkan ekspresi puas. "Maaf, maaf" tukasnya. Kau pun manyun, ngambek ceritanya.
Kuroo lalu kembali menutup wajahnya yang memerah, 'SIAL IMUT BANGET!' batinnya menjerit. Ia lalu berdiri dan duduk disampingmu, kedua tangan kekarnya mengangkatmu dan mendudukkan di pangkuannya.
Kau terpekik terkejut dengan sikap tiba-tibanya, lantas kau menoleh kesal. "Heh---!!" ucapanmu terhenti, diganti wajah merah bak kepiting rebus. Menyadari bibir Kuroo yang nyerocos ke leher.
Kau bergidik, sontak langsung berdiri namun ditahan oleh lelaki itu. Kau pun langsung melindungi lehermu menggunakan kedua tanganmu. "Gila ya?!"
"Habis ... hari ini kau terlihat sangat imut, babe" kekehnya ringan

KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days Challenge with Kuroo Tetsurou
FanfictionSuasana hening dan tegang menjadi berkesinambungan, setetes keringat khawatir darimu mengalir jelas, alis bertaut dan mata saling menatap ke para sahabatmu saling bergantian satu sama lain. "M-mari kita mulai" ucap Ai yang mulai memutar botol denga...