Ruby Alexandra Prasodjo.
Diberi nama Ruby karena sebelum melahirkan, maminya selalu memimpikan batu rubi yang dimainkan di tangan. Alexandra sendiri adalah nama tengah yang disepakati oleh kedua orangtuanya, disusul nama belakang Prasodjo, nama keluarga papi yang Ruby selalu sembunyikan. Nama yang sakral, nama yang kalau orang-orang tahu, pasti langsung berpikir bahwa Ruby is another lucky person who was born with silver spoon.
Mami dan papi menikah muda sebelum papi terjun menekuni bisnis properti meneruskan usaha opa Ruby. Mami sendiri anak jenderal yang cukup terpandang. Walaupun pernikahan mami dan papi Ruby berlangsung baik-baik saja awalnya, pengaruh keluarga papi sangat terasa dampaknya di hidup mami Ruby. Apalagi kalau bukan karena keluarga papi masih tergolong darah biru.
Ketika mengandung Ruby, mami kehilangan banyak energi dan selalu terlihat pucat. Ditambah saat melahirkan mami mengalami pendarahan hebat, Ruby ngga bisa membayangkan betapa sulitnya mami berjuang melahirkannya. Karena proses persalinan yang sangat kompleks waktu itu, mami divonis tidak bisa hamil lagi. Namun keluarga papi hanya fokus satu hal: Papi harus punya anak laki-laki.
Mau bayi tabung atau punya istri lagi, keluarga Prasodjo harus memiliki penerus. Awalnya papi cuek sama permintaan kedua orangtuanya untuk menikah lagi, mami masih fokus recovery dan membesarkan Ruby. Lama-lama mami dan papi jadi sering terlibat pertengkaran karena urusan anak. Mami dan papi lelah berantem terus, akhirnya mami minta papi pilih Ruby atau keluarga besarnya. Eyang putri tidak tega kehilangan Ruby, maka walaupun keduanya akhirnya bercerai, Ruby tetap terhubung dengan keluarga Prasodjo.
Perceraian papi dan mami waktu itu membuat heboh media karena sosok mami yang cukup terkenal, mami pun memutuskan pindah ke Singapura bersama Ruby sebelum akhirnya menetap di New Zealand. Occasionally papi menyempatkan diri menjenguk Ruby, walaupun saat itu papi sudah menikah dengan mantan pacarnya jaman kuliah dulu, tante Angki.
Tante Angki melahirkan Juan, adik tiri Ruby. Otomatis Juan selalu digadang-gadang menjadi penerus Prasodjo Property mengingat dia adalah satu-satunya cucu lelaki di keluarga. Mami sendiri ngga mau ambil pusing. Mami tidak membatasi keluarga papi kalau mau bertemu Ruby, tapi keluarga papi diminta ngga mengatur hidup Ruby karena itu urusan mami.
Lucunya setelah mami dan Ruby sudah settle berbahagia hidup terpisah dari keluarga papi, eyang putri kini yang meminta tolong pada mami untuk membolehkan Ruby mendonorkan darahnya sebulan sekali untuk kakeknya yang perlu rutin menerima transfusi darah. Out of everyone in the family, hanya darah Ruby yang cocok dengan sang kakek. Jadi setiap liburan sekolah, akan ada momen Ruby pulang ke Jakarta untuk transfusi darah.
Ruby sendiri ikhlas menyumbangkan darahnya untuk kakeknya, sayangnya Ruby tetap merasa seperti orang asing di keluarga besar Prasodjo. Walaupun papi dan Juan selalu ada untuk Ruby ketika Ruby sedang berada di acara keluarga, tanpa kehadiran maminya, Ruby merasa sepi, alienated.
Seperti hari ini. Setiap hari Sabtu, keluarga papi pasti akan berkumpul untuk brunch. Kadang di hotel, kadang di restaurant. Ruby adalah tamu tetap, kalau Ruby tidak hadir, papi pasti murka pada eyang maupun tante Angki. Walau Ruby ingin sekali mangkir, ia tidak mau membuat keributan lain dalam keluarganya. Jadi biarpun Ruby duduk di meja paling luar dan tidak dilibatkan dalam pembicaraan, Ruby memilih menikmati sandwich di hadapannya daripada memikirkan kudeta terhadap keluarga papi.
Venue kali ini memilih sebuah restoran yang berada di area country club. Sementara papi main golf bersama Juan, Ruby duduk bersama tante Angki, eyang, dan beberapa keluarga dekat membahas soal sekolah, pekerjaan, investasi, suami, dan tentunya agenda pernikahan.
Ruby mengalihkan pandangan ke sekeliling area outdoor restoran. Beberapa keluarga terlihat berkumpul, seru bercengkrama. Pun ada juga sekelompok cewe-cewe hits yang sepertinya sibuk membuat postingan untuk story di Instagram mereka. Di area dekat pool, ada satu keluarga dengan posisi meja memanjang yang juga menggelar pertemuan seperti keluarga Ruby. Bedanya, mereka semua terlihat nyaman, akrab satu sama lain.
YOU ARE READING
Twisted
FanfictionShe met him when she's lonely. He met her when he's needy. Ruby had no idea having Luki in her life would be this fun. But will the fun ends when feeling involves more?