love 5

1.4K 176 23
                                    

Off menghentikan Bugatti hitamnya di depan sebuah apartemen, beberapa menit kemudian terlihat seorang pria mungil berlari kecil menghampirinya, Off segera turun lalu membukakan pintu mobilnya untuk pria mungil itu.

Sejak kejadian yang membuat Off sangat ketakutan kemarin, pria tampan itu benar-benar berusaha melindungi Gun. Seperti hari ini, Off menyuruh pria mungil itu untuk tidak masuk kerja dan beristirahat saja di rumah namun Gun yang keras kepala menolaknya. Off akhirnya menyetujui permintaan pria mungilnya dengan syarat Off yang harus mengantar pria mungil itu ke kantor. Gun lagi-lagi berusaha menolaknya namun Off tetap memaksa untuk menjemput pria mungil itu, dengan alasan keamanan.

Gun mengambil kotak bekal yang sudah ia siapkan tadi lalu memberinya pada pria tampan di sampingnya.

"Ini sarapan untukmu"

"Kau tidak liat aku sedang menyetir ?"

"Ck, dasar manja" Gun kemudian mengambil sepotong sandwich, lalu memberinya pada Off yang langsung membuka mulutnya.

"Kau yakin kau sudah baik-baik saja hari ini ? Kenapa kau keras kepala sekali ?"

"Sedikit lebih baik dari kemarin. Aku tidak bisa diam saja di rumah dengan keadaan seperti ini, rasanya jauh lebih mengerikan"

"Aku bisa menemanimu di apartemen kalau kau mau" Off kini menatap pria mungil di sampingnya

"Tutup mulutmu dan fokuslah menyetir" Gun menyembunyikan pipinya yang memerah dengan melihat pemandangan dari kaca mobil di sampingnya. Apakah wajar merasakan hal seperti ini setelah baru saja patah hati ? Kenapa rasanya sangat salah ?

Off berjalan menghampiri Gun di meja kerjanya, terlihat pria mungil itu sedang fokus dengan angka-angka di layar laptopnya.

"Ambil ini" Off menyerahkan sebuah kotak berwarna coklat tua pada pria mungil di hadapannya

"Apa ini ?" Gun terlihat bingung

"Jam"

"Jam ? Buat apa ?"

"Mereka sudah tidak memproduksi jam tanganmu yang jatuh itu, dan aku tau kau menyukai mickey mouse jadi aku membeli yang mickey mouse untukmu"

"Tapi aku tidak pernah memintamu untuk membeli jam ini"

"Aku tau, anggap saja hadiah patah hati" Gun mengernyitkan keningnya

"Hadiah patah hati ? Tuan Adulkittiporn, kau benar-benar tidak pernah berpacaran ya ?" Gun kini memicingkan matanya

"Kenapa ? Apa kita tidak seharusnya memberi hadiah pada orang yang patah hati ?" Pria tampan itu bertanya dengan wajah yang sangat serius, membuat Gun tertawa.

"Wajah seriusmu terlihat lucu" lanjut pria mungil itu disela tawanya. Off tersenyum, Gun benar-benar mempesona. Off menyukai tawa pria mungil dihadapannya itu.

"Mau ku pakaikan ?" Gun menganggukkan kepalanya dengan lucu lalu memberikan tangannya.

"Kau menyukainya ?" Lanjut pria tampan itu.

"Aku menyukainya. Trimakasih untuk hadiah patah hatinya, Off" Gun tersenyum manis, membuat lesung pipinya tercetak indah.

 Trimakasih untuk hadiah patah hatinya, Off" Gun tersenyum manis, membuat lesung pipinya tercetak indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Accidentally in Love (OffGun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang