Bunga-bunga yang terlihat mulai bermekaran dan beberapa pohon sudah dihiasi dengan dedaunan hijau, menambah keindahan Seattle yang mulai memasuki musim semi. Gun Atthaphan selalu menyukai pemandangan yang menyenangkan ini. Ia memejamkan matanya dan menarik napas panjang. Bibirnya yang merona menyunggingkan sebuah senyuman yang indah.
Sedetik kemudian, ponselnya berbunyi menandakan sebuah pesan singkat masuk. Gun merogoh tasnya, keningnya mengernyit beberapa saat setelah membaca pesan singkat itu. Ia kemudian memasukkan ponselnya kembali, lalu berdiri dan dengan berat hati meninggalkan taman itu.
Pada waktu yang bersamaan namun di lokasi yang berbeda, seorang pria sedang menatap ke luar jendela. Tatapan dinginnya terfokus pada jalanan yang sesak, dipenuhi dengan kendaraan dan orang yang berlalu lalang. Ia memijat keningnya perlahan, rahangnya mengeras seakan memikirkan sesuatu.
Sudah lama dia merasakan sesak dan penat seperti ini, terlebih lagi saat iya kehilangan kedua orangtuanya. Ia harus siap dengan seluruh tanggung jawab perusahaan yang diberikan padanya. Beberapa menit kemudian, seseorang mengetuk pintu.
"Masuk"
Terlihat seorang wanita cantik masuk dengan membawa beberapa map. Perut buncitnya membuatnya kesusahan untuk berjalan.
"Selamat siang, tuan Adulkittiporn. Ini berkas yang tuan minta tadi"
"Trimakasih. Oh ya, usia kandunganmu sekarang sudah berapa bulan Jane ?"
"Sudah 7 bulan, tuan. Minggu depan saya sudah mulai mengambil cuti" Wanita cantik bernama Jane itu tersenyum manis.
"Baiklah, semoga semuanya berjalan lancar dan jangan lupa sampaikan salamku pada Jaylerr"
"Pasti, trimakasih tuan. Saya juga ingin mengingatkan kalau sekarang sudah waktunya istirahat makan siang. Apa anda ingin dipesankan sesuatu untuk makan siang, tuan ?"
"Saya sedang ingin kopi"
"Baik. Saya akan meminta karyawan membelinya untuk anda"
"Tidak perlu, saya akan membelinya sendiri"
"Baik tuan"
Off sedikit kesal saat mengetahui cafe langganannya sedang tutup. Ia kemudian mengalihkan pandangannya pada salah satu restoran Italy yang tidak jauh dari tempat ia berdiri saat ini, ia pun memutuskan untuk ke restoran itu.
***
Gun mendorong pintu kaca restoran dihadapannya dan mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang. Beberapa detik kemudian, pria mungil itu tersenyum saat melihat seorang pria berkulit seputih susu sedang melambaikan tangannya.
"Ada apa New ? Kenapa tiba-tiba kau ingin bertemu di tempat kerjaku ?" Gun menarik sebuah kursi dan duduk dihadapan pria bernama New itu.
"Kau sendiri ? P'Tay kemana ?" lanjutnya
"Nanti dia menyusul. Kau lama sekali, aku sudah menunggumu daritadi. Aku rindu padamu, kau susah sekali dihubungi akhir-akhir ini" Pria berkulit putih itu cemberut.
Gun dan New sudah bersahabat sejak mereka SMA, namun harus berpisah ketika mereka memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di universitas yang berbeda, dan saat ini mereka dipertemukan kembali di Seattle. New memiliki kekasih bernama Tay Tawan, ia merupakan Presiden Direktur dari Vihokratana Group.
Saat itu, New adalah karyawan magang di perusahaan Tay. New yang terkenal ceroboh, sangat sering melakukan kesalahan tapi Tay tidak pernah mempermasalahkan hal itu, sampai pada akhirnya mereka jatuh cinta. Cerita cinta mereka memang terdengar klise, tapi kalian perlu tau bahwa setiap hubungan memiliki nerakanya sendiri. Dan kita yang hanya bisa melihat dari luar, tidak akan pernah bisa mengerti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidentally in Love (OffGun)
RomanceGun Atthaphan Phunsawat saat ini berusia 23 tahun dan ia bekerja disebuah restoran Italy di Seattle. Gun memiliki kekasih bernama Oabnithi, hubungan mereka sudah berjalan selama 4 tahun. . Off Jumpol Adulkittiporn adalah pria dingin perfeksionis be...