Chapter[3]

1K 99 4
                                    

Votmennya kaka:v

Happy Reading😊















_.My Husband is an Artist._
3.awal bertemu


"PAGI EPRIBADEHHH!!!!"Teriak Ratu heboh sambil memasuki kelas.

"BERBISIK LO!!"Kesal Saskia sambil melempar buku yg ia pegang.

Sandrinna memijat pangkal hidungnya. Gadis itu sangat jengah dengan kelakuan biadap kedua sahabatnya ini.

"Rat, ini masih pagi jan teriak teriak. Dan Sas, Berisik. Bukan Berbisik"Jelas Sandy halus namun terdengar mengerikan bagi kedua sahabatnya.

"Sabar San, kamu kayak gak tau aja mereka gimana"Ucap Rey yg duduk di sebelah Sandy.

~•~

Aqeela berjalan di koridor sambil melamun, memikirkan suatu hal yg hanya ia, keluarga, dan tuhan yg tau.

Gue juga tau, kan gue yg bikin ceritanya.

Bruk....
Gdubrak...

Canda😂 gitu amat suaranya😖

Brukk....

"Aduh mamak, eh mamak"Aqeela meringis saat merasakan kepalanya terbentur keras dengan dagu sesorang.

"Awhh"Seorang lelaki yg bertabrakan dengan Aqeela juga memegangi dagunya yg terasa cenat cenut:v

Mas mas mas!
Kenapa hatiku cenat cenut😂

"S-sorry ga sengaja"Aqeela membantu lelaki tadi memunguti buku buku yg berserakan di sekitar mereka. Kedua orang itu menjadi pusat perhatian siswa/i yg ada di sana.

Setelah selesai memunguti buku buku itu, Aqeela menyerahkannya pada lelaki di depannya itu. Saat Aqeela akan melanjutkan jalannya, lelaki tadi menahan lengannya.

"Eh, m-maaf. Mau tanya, ruang kepsek dimana ya?"Tanya Lelaki tadi.

Aqeela mengerutkan keningnya, gadis itu menatap lelaki yg mengajaknya berbicara. Baju sedikit kebesaran, rambut dibelah dua, dengan kacamata yg bertenger di hidungnya.

Ganteng si, cuma sedikit culun. Tapi lucu si Batin Aqeela.

Gadis itu tersenyum lalu menarik lengan lelaki tadi, membuat lelaki itu sedikit terkejut, tapi tak lama kemudian, senyum tipis terbit di bibirnya.

~•~

Setelah mengantarkan lelaki tadi, Aqeela segera masuk ke kelasnya dengan terburu buru.

"Duduk duduk, Bu Fitri dateng"Ucapnya menyuruh teman sekelasnya duduk.

Sedikit Info, Aqeela adalah ketua kelas 11 IPA 3.

"Weh lo kata siapa?"Tanya Kiesha.

"Sssst"Desis Ratu sambil melihat keluar, membuat Kiesha terdiam.

Btw bellnya udah bunyi yak:v

"Pagi semua"Sapa Bu Fitri sambil memasuki kelas diikuti seorang siswa laki laki di belakangnya.

"Pagi buuuu"Ucap Seisi kelas serentak.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru, ayo nak perkenalkan namamu"Ucap Bu Fitri sambil tersenyum ramah.

"Hai semua, namaku Ras-Rayendra Hidayah"Ucap Lelaki tadi.

Hampir keceplosan. Salah bisa bisa ketahuan gue Batinnya.

Yak, yg nebak itu Rassya yg nyamar, kalian ga salah:v

"Baiklah, ad-"Ucapan Bu Fitri terpotong saat siswa/i di kelas berbisik bisik.

Nerd?
Demi apa?
Gue kira Rassya.
Halu lu ketinggian cuyy
Rassya kan lagi syuting
Ya siapa kira
Kan-

"BISA DIEM!?"Lantang Aqeela, membuat seisi kelas terdiam.

"LO PADA GA NGANGGEP ORANG YG LAGI BICARA DI DEPAN? KAGA SOPAN BANGET. MAU GUE SURUH MUTERIN LAPANGAN 100 KALI? BIAR MAMPOSS"Lanjut Aqeela.

"Ngga Qeel"Serentak seisi kelas.

Bu Fitri tersenyum bangga pada Aqeela. Awalnya gadis itu menolak saat di pilih menjadi ketua kelas, namun saat sudah menjadi ketua kelas, Aqeela mampu memimpin kelas 11 IPA 3 menjadi kelas yg tertib dan di siplin.

Info lagi, Bu Fitri wali kelas 11 IPA 3.

"Baiklah, ada yg ditanyakan?"Tanya Bu Fitri kemudian.

Seisi kelas menggeleng kompak.

"Kamu boleh duduk dengan Aqeela, Aqeela nanti setelah bell istirahat ajak Ray keliling keliling, biar ga nyasar pas mau ke toilet"Pinta Bu Fitri di akhiri Candaan, membuat seisi kelas tertawa kecil.

~•~

"Jadi, ini perpus, kalo mau baca baca. Di sebelahnya ruang osis."Ucap Aqeela sambil berjalan beriringan dengan Rassya, eh Rayen.

"Dorrr"

"Munyung kuntilanak, subhanallah, massyaallah, lailahailallah, innalilahi"Latah Aqeela.

"Buset, lu ngapain wiritan di sini buketu?"Tanya Rey sambil tertawa.

"Anj-Astaghfirullah"Aqeela memukul pelan mulutnya sebelum keceplosan ngomong jelek:v

"Oh iya, gue Rey. Kakak sepupu Aqeela, sekaligus ketos di sini. Gue juga temen sekelas lo, btw muka lu mirip kek di foto yg dipajang Aqeela di kamarnya"Cerocos Rey.

Rassya, maksud gw Rayen, tersenyum kikuk.

"Ngomong apa ngerap bang?"Tanya Aqeela sambil menatap jengah kakak sepupunya ini.

"Bodo ah, bye"Aqeela menarik Rassya menjauh dari Rey, membuat Rey geleng geleng kepala.

"Ngapain?"Tanya Seorang gadis yg tiba tiba berdiri di sebelah Rey.

"San, ngagetin aja kamu"Ucap Rey sambil mengelus dadanya. Sedang Sandrinna hanya cengengesan.

~•~

💞

My Husband is an Artist💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang