Chapter [9]

1.2K 123 47
                                    

_.My Husband is an Artist._
9.cemburu?

Hari ini kelas 11 IPA 3 ada pembelajaran olahraga. Semua sudah siap dengan baju OR (olahraga) -nya masing masing.

"Kita Olahraganya gabung ma kelas sebelah ya?"Tanya Kiesha sambil memasukkan seragam putih-abunya ke dalam tas miliknya.

"Hmm"Dehem Rey, membuat Kiesha mendengus.

~•~

"AYO KELAS 11 IPA 3 DAN 11 IPA 4, CEPAT BERKUMPUL!! DALAM HITUNGAN KE- 5 TIDAK SEGERA BERKUMPUL, SAYA HUKUM. SATU......DUA......TIGA......EMPAT....."

Murid kedua kelas itu berhamburan ke lapangan saat mendengar suara lantang dari guru OR mereka.

"LIMA....BAIKLAH, SUDAH KUMPUL SEMUA?"

"Sudah pak...."

"Baiklah, materi minggu ini adalah bla....bla...jadi, sebelum itu kalian akan melakukan pemanasan. Setelah itu lari keliling lapangan 10×. Bapak tinggal sebentar, karena ada rapat. Bola basketnya ada di ruang OR"

"Iya pak....."

Siswa/i kelas 11 IPA 3 dan 11 IPA 4 melakukan beberapa  gerakan pemanasan dan dilanjutkan lari mengelilingi lapangan 10×.

"Males bat sumpah, banyak banget muterin lapangannya, 10×"Keluh Ratu sambil berlari dengan malas.

"Ba-ru-li-ma hah-hah. Baru lima putaran- nafas gue- hah"Saskia yang lari di sebelah Ratu menyahut dengan nafas putus-putus. Bisa di bilang Saskia anaknya tidak bisa terlalu lelah.

"Kaki gue rasanya...."Sandrinna ikut menimpali. Sedangkan Aqeela hanya diam.

"Lo kenapa qeel? Diam terus? Lo sakit?"Tanya Ratu dan Sandrinna bebarengan sambil berhenti berlari. Kedua gadis itu menatap Aqeela yang terlihat pucat. Saskia yang mendengar ucapan kedua sahabatnya pun ikut berhenti.

Aqeela hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Gue gak papa kok"Ucap Aqeela sambil tersenyum.

"Boong"Ucap Sandrinna sambil menatap lekat Aqeela.

"Ng-"

Brukkk....

Belum sempat Aqeela melanjutkan ucapannya, tubuhnya sudah melemas, pandangannya menghitam dan yah, dia ambruk begitu saja.

"Eh, qeel"Sansasrat terlihat terkejut, dan mencoba membawa Aqeela ke UKS.

"Dia kenapa?"Tanya seorang siswa laki-laki yang ternyata ia adalah murid kelas sebelah.

"Ini, pingsan za"Ucap Saskia pada lelaki itu yang tak lain adalah Reza.

"Yaudah, gue aja yang gendong. Kalian panggil PMR, soalnya UKS-nya gak ada yang jaga kayaknya"Ucap Reza sambil mengangkat tubuh mungil Aqeela.

Sansasrat mengangguk.

"Gue sama Saskia yang panggil, lo beliin Aqeela teh aja"Ucap Ratu pada Sandrinna.

Sedangkan Reza sudah menggendong Aqeela menuju UKS.

Di kejauhan, seorang lelaki- yang NOTABE-nya adalah SUAMI Aqeela, menatap Reza tak suka.

CEMBURU LAH!! CEMBURU! KAN RASSYA UDAH SAYANG, UDAH CINTA SAMA AQEELA- eh

YA INTINYA RASSYA GAK TERIMA!!!!

DEMO SYA! DEMO!

Readers😇: paan si? Gak jelas
Author🐣: maap faktor pms:v
Readers😇:-_

Oke, lupakan. Gak penting.

"Woy, napa lu? Bengong-bengong bae"Jeffan menyikut lengan Rassya- Rayen yang diam sambil menatap Reza dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Gpp"Ucap Rayen singkat, lalu kembali melanjutkan larinya.

"Napa dah tu bocah?"Monolog Jeffan pelan.


~•~

Haloooo author balikkkk, setelah selesai melakukan ujian dan remidi IPA🙂
Setelah berdebat dengan guru pasal tugas yang belum tuntas🥴

Mau curhat sedikit.

Saat pandemi kayak gini, belajar di rumah kayak gini. Gue tuh sebel banget pas udah ngerjain tugas, tugas udah lengkap, tapi masih di bilang belum ngerjain ama gurunya. Rasa ingin aku mencekek orang🙂

Sungguh, saya merasa serba salah😥

Dahlah. Maaf Chapter 9 ini sedikit, karena otak saya nggak bisa di ajak kompromi :v

Stay tune aja ya....

Jangan lupa jaga kesehatan semuanya😊

Follow ig: @crbg_story.syaqeel
Buat yang suka baca crb di ig juga😀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband is an Artist💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang