Betapa terkejutnya seisi ruangan ketika Crystal menyalakan TV dan menayangkan berita terkini saat itu. Ditemukan seorang pria yang sudah meninggal sekitar 10 jam yang lalu di salah satu saluran air di Colorado, Amerika Serikat. Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi tempurung kepala yang hancur dan luka lebam di sekujur tubuhnya."E..El, apakah ini sebuah lelucon?" tanya Crystal dengan wajah pucat dan keringat dingin yang telah membanjiri keningnya.
"Crys! Bagaimana bisa kau masih mengira ini adalah sebuah lelucon? Jelas-jelas sudah ada korban di sana," jawab Elder dengan tegas untuk menyadarkan Crystal akan kejadian mengenaskan itu.
"Bukan begitu maksudku El. Hanya saja kejadian ini terjadi secara tiba-tiba dan kau tahu sendiri kan? Colorado sudah lama aman dari kasus kriminal selama bertahun-tahun," balas Crystal dengan suasana hati yang gelisah.
"Ya sudahlah. Kita tidak boleh menghabiskan waktu kita disini. Kita harus segera menuju lokasi kejadian," jawab Elder terburu-buru sambil menyiapkan tasnya untuk pergi ke lokasi kejadian.
Crystal dan semua rekannya mempersiapkan diri dan segera menuju lokasi kejadian. Sepanjang perjalanan, ada banyak sekali hal mengganjal yang ada di pikiran Crystal. Ia memikirkan alasan mengapa ada orang yag tega sekali membunuh seseorang begitu kejam.
***
Sesampainya di lokasi mayat itu ditemukan, Crystal tidak menunggu lama untuk turun dari mobil dan memasang sarung tangan penyelidikannnya. Crystal berlari secepat angin menerobos kerumunan wartawan yang berada di lokasi tersebut. Ia menunjukkan kartu identitasnya dan diperbolehkan untuk memeriksa mayat tersebut.
Crystal berusaha sekeras mungkin untuk tidak melewatkan satu petunjuk pun yang ada di sekitar mayat itu. Crystal memeriksa semua bagian tubuh korban dengan seksama sampai akhirnya ia menemukan sesuatu yang ganjal pada leher korban. Ia menemukan tulisan greedy yang diduga telah ditulis oleh sang pembunuh menggunakan darah sang korban.
"Tim forensik! Cepat abadikan ini!" perintah Crystal sembari menunjukkan letak tulisan itu kepada tim forensik untuk diabadikan.
Setelah tulisan itu telah diabadikan oleh tim forensik, Crystal memutuskan untuk mencari senjata pembunuhan di sekitar lokasi kejadian. Sayangnya ia tidak dapat menemukan senjata itu dimana-mana. Dengan putus asa, ia menghampiri Elder yang sedang berbicara kepada tim forensik.
"El, apakah senjata pembunuhannya sudah ditemukan?" tanya Crystal dengan penuh harapan.
"Belum Crys, tapi diduga korban meninggal karena hantaman keras yang terjadi di kepalanya," jawab Elder dengan ekspresi mengira-ngira.
Jawaban Elder menjadi sebuah harapan untuk Crystal saat itu. Entah apa yang ia pikirkan. Ia segera berlari kembali ke mayat korban sebelum dimasukkan ke dalam ambulance.
"Tunggu sebentar!" teriak Crystal untuk menghentikan segala hal yang dilakukan orang-orang pada saat itu.
Crystal kembali memeriksa bentuk tempurung kepala yang hancur itu. Tak lama setelah itu, ia melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan.
"Senjata pembunuhannya adalah sebuah bola besi dengan berat sekitar 4 kg," kata Crystal dengan penuh keyakinan disetiap kata yang ia lontarkan.
"Crys, jangan membuat asumsi sembarangan. Kau bisa kena masalah jika kau sampai salah menebak," bisik Elder ketakutan.
"Aku tidak sembarangan El. Kau liat dibagian sini ada cekungan yang cukup jelas dan dengan berat sekitar 4 kg, tempurungnya dapat hancur separah ini karena dihantam sebanyak 3 kali" jawab Crystal untuk meyakinkan Elder yang tidak percaya padanya.
Agar tidak memicu keributan, Elder membawa Crystal ke salah satu restoran fast food yang dekat dengan lokasi kejadian.
"Kau seyakin itu, Crys?" tanya Elder sembari melahap burger yang ada di tangannya.
"Tentu sajalah El. Kau tahu kan sehebat apa aku dalam menangani kasus?" jawab Crystal menyombongkan diri sembari meminum soda yang ia beli.
"Iya deh. Aku tahu kau memang hebat," balas Elder dengan nada malas.
![](https://img.wattpad.com/cover/264762720-288-k500175.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak
Historia Corta"Apakah kalian tahu apa yang membuat seorang manusia menjadi lengkap? Melalui rasa sakit," Manusia telah dilahirkan dengan emosi, tetapi hanya beberapa yang dapat mengendalikannya. Apakah kalian salah satunya?