Secretly Love [1/1]

314 31 0
                                    

Plak

Suara tamparan yang terdengar cukup kuat disalah satu rumah mewah milik seorang pengusaha. Kesunyian rumah mewah ini selalu dihapuskan oleh kekerasan yang terjadi setiap harinya.

Kekerasan dalam rumah tangga

Itu yang selalu Chaeyoung dapatkan. Disiksa, dikatai, dijadikan pembantu oleh suaminya sendiri. Ia tahu mengapa itu semua bisa terjadi.

1 tahun lebih lamanya Chaeyoung selalu diperlakukan seperti itu oleh suaminya sendiri. Akibat keegoisan orang tua Chaeyoung, Chaeyoung harus menderita seperti ini. Hanya karena perusahaan yang hampir bangkrut, orang tua Chaeyoung rela anaknya tersiksa. Ia bertahan karena tak ingin menambah penderitaannya. Orang tua Chaeyoung tak akan menganggap Chaeyoung anak mereka jika Chaeyoung pergi meninggalkan Mingyu--suami Chaeyoung--atau meminta diceraikan. Orang tuanya sudah nyaman dengan kekayaan menantu mereka yang selalu bisa memenuhi kebutuhan mereka.

"Hiks... berhenti... kumohon.." Chaeyoung berucap lirih seraya memegang perutnya yang sempat ditendang Mingyu. Tapi Mingyu tak peduli, ia akan tetap melampiaskan semua kekesalannya pada Chaeyoung.

"Hiks... Mingyu, akh..." Mingyu baru saja menendang Chaeyoung tepat pada tulang rusuknya, sangat keras, bahkan ada bunyi seperti sesuatu yang patah. Chaeyoung yakin itu tulang rusuknya, ia bisa merasakan tusukan pada kulitnya dari dalam. Ia berdoa agar tulang yang--mungkin--patah tidak mengenai paru-paru nya, bisa fatal nanti. Walaupun Chaeyoung sedikit berharap jika itu terjadi, ia tak sanggup lagi, meninggalkan dunia mungkin pilihan terbaik, tapi ia tak mau jika orang tuanya tak menganggapnya anak lagi.

"Mingyu... kumohon... uhuk.." Chaeyoung terbatuk akibat dirinya yang sedari tadi teriak seraya menangis. Rasa sakit ini sudah mmebuat pertahanan Chaeyoung hancur, ia ingin pergi dari Mingyu, tak peduli lagi dengan orang tuanya, toh jika Chaeyoung tidak pergi dari Mingyu, orang tuanya tetap tak menganggap dirinya.

Sudah, Chaeyoung sudah tak kuat.

***

"Ya! Kemana kau jalang!" Teriak Mingyu saat mendapati istrinya tak berada dirumah. Ia sudah mengecek setiap sudut rumahnya, tapi tetap tak menemukan keberadaan Chaeyoung. Saat ini ia butuh pelampiasan karena telah dikhianati oleh rekan kerjanya.

Mingyu ditipu oleh rekan kerjanya itu, ia kehilangan hampir seluruh saham perusahaannya jika ia tidak bergerak cepat menghalang rekan kerjanya. Pikirannya sedang tak karuan, ia butuh Chaeyoung--

--untuk pelampiasan.

"Argh!!" Mingyu mengobrak-abrik rumahnya. Barang berserakan dan beberapa pecahan beling. Ia benar-benar frustasi sekarang.

***

"Ya! Berhenti kau!!" Teriak Yoongi seraya mengejar pencopet. Saat sedang menunggu bus tadi, ia mendengar suara yang berteriak, saat ia melihat kekanan, ia melihat seorang wanita yang sedang mengejar pencopet--sialan--itu. Dia berdiri dan mulai mengejar copet yang sudah lewat lebih dulu itu, berniat membantu wanita malang itu.

Brug

"Rasakan!" Dengan segera Yoongi mengambil dompet cokelat yang dipegang oleh copet itu. Lalu ia meninggalkan pencopet itu dengan keadaan hidungnya, pipi, serta bibir robek yang mengeluarkan darah, dan tengkurap dengan lemas.

"Ini punyamu" Yoongi menyerahkan dompet itu pada wanita yang sedikit lebih pendek darinya. Ia sebenarnya cukup terkejut saat mendapati wanita ini ikut mengejar copet itu, ia fikir si wanita hanya menunggu saja.

YoonRosé story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang