She Made It [1/1]

354 27 0
                                    

Entah harus senang atau sedih. Chaeyoung dijodohkan dengan orang yang dicintainya, tapi tidak dengan orang itu. Cintanya bertepuk sebelah tangan.

Dirinya senang karena bisa bersatu dengan cintanya, tapi juga sedih karena selalu saja suaminya itu membuat Chaeyoung sakit hati. Entah itu perkataannya, perbuatannya, ataupun sikap Yoongi.

Mereka sudah menjalani pernikahan ini 1 tahun, sangat jarang interaksi antara Yoongi dan Chaeyoung. Yoongi selalu sibuk bekerja, berangkat pagi lalu pulang larut. Pernah satu hari Chaeyoung menunggu Yoongi, tapi saat suaminya itu pulang, ia malah diacuhkan oleh Yoongi, dan pria itu hanya berbicara untuk mengingatkan Chaeyoung agar tak perlu menunggunya pulang. Chaeyoung menuruti itu.

Dan hari ini, Chaeyoung akan pergi keluar untuk menemui teman-temannya. Dia ingin melepas rindunya.

"Hey Chaeyoung! Disini!" Panggil Lisa--teman Chaeyoung. Chaeyoung menghampiri teman-temanya itu.

"Maaf aku telat.." teman-temannya tersenyum lalu mengantakan tidak apa-apa.

Mereka menghabiskan waktu hingga 2 jam. Mereka masing-masing pamit untuk pulang. Chaeyoung tidak, dia memilih untuk berjalan-jalan sebentar ditaman dekat tempat ia dan teman-temannya berkumpul.

Chaeyoung mengelilingi taman itu, sampai akhirnya pandangannya menangkap Yoongi yang sedang berjalan disana...

Bersama wanita.

Terlihat sangat mesra. Chaeyoung merasakan sakit hati yang lebih dalam daripada sebelumnya. Ia benar-benar kecewa dengan dirinya sendiri yang dengan bodohnya mengharapkan cinta dari Yoongi.

Terlalu lama menatap mereka, Chaeyoung akhirnya mengalihkan pandanganya saat mengetahui Yoongi juga melihat dirinya.

Tak lama, ia bangkit untuk pulang. Dia sudah tak tahan ingin menangis.

Terasa lebih menyesakkan saat dia melewati dua orang itu. Dia melihat senyum tulus Yoongi yang diberikan kepada wanita disebelahnya itu. Chaeyoung pun mempercepat langkahnya, berharap cepat sampai, dan dia bisa menangis sepuasnya.

Saat sampai dirumah, Chaeyoung berjalan menuju kamar mandi, lalu masuk kedalam bathup yang sedang diisi oleh air dingin.

Setelah 3 jam berendam, dia pun bangkit ingin memasakkan makanan untuk Yoongi. Dia tetap akan menjalani kewajibannya sebagai istri.

Tapi sekarang Chaeyoung menyesali itu. Yoongi dengan tak berperasaan membawa wanita tadi ke rumah mereka. Masih sangat mesra.

"Kalian ingin dimasakkan apa?" tanya Chaeyoung dengan sedikit bergetar. Ia sedang berusaha keras untuk menahan tangisnya.

"Kau ingin apa, Suran?" tanya Yoongi seraya mengelus rambut kekasihnya itu. Sedangkan Chaeyoung sekarang lemas menyaksikan itu.

"Aku ingin minum saja"

"Minum apa?"

"Coklat panas" jawab Suran dengan senyumannya.

Yoongi lalu menoleh menatap Chaeyoung. Tatapan nya seakan berbicara 'kau sudah dengar kan'.

"Satu saja" Chaeyoung segera membuatkan coklat panas untuk Suran.

Saat sedang memasukkan air panas kedalam cangkir, tangan Chaeyoung tak sengaja menumpahkan itu ke tangannya sendiri. Rasanya sangat sakit, air tadi baru saja selesai dimasak. Masih sangat panas pastinya.

Tak ingin berlama-lama, ia segera menuangkan lagi sisa air yang masih berada didalam panci, lalu ia mengantarnya keruang tamu.

"Ini.." Chaeyoung meletakkan cangkir itu dimeja. Yoongi tak sengaja melihat tangan Chaeyoung yang terlihat merah dan melepuh. Tapi ia tetap mengabaikan itu.

YoonRosé story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang