Sangnew💘

753 86 3
                                    

Chanhee merasa ada yang aneh.

Hari ini adalah jadwal latihan tim paduan suara untuk acara ulang tahun kampus. Kebetulan Chanhee mendapat bagian duet dengan kakak tingkat sekaligus ketua UKM paduan suara, Lee Sangyeon.

Pria itu kalem, berwibawa, ramah, sopan, memperlakukannya dengan sangat baik. Selalu ada obrolan yang menjadi inisiatif Sangyeon agar Chanhee nyaman berbicara dengannya. Pada dasarnya Chanhee memang introvert, maka Chanhee merasa sangat terbantu ketika Sangyeon inisiatif duluan mengajaknya mengobrol.

Tapi tidak seperti biasanya, Sangyeon lebih banyak diam. Masih mengajak berbicara, tapi tidak sesering biasanya. Justru Chanhee ikut melontarkan pertanyaan sederhana yang dijawab secara singkat.

Ah, apa Sangyeon sedang memiliki suasana hati yang buruk? Chanhee takut jikalau ia melakukan kesalahan yang tidak disengaja.

Kebetulan kemarin Sangyeon mengajak Chanhee makan siang terlebih dahulu di kantin kampus sebelum latihan. Ketika mengajaknya kemarin lewat chat, agaknya Chanhee merasa Sangyeon masih baik² saja. Tapi sekarang Sangyeon lebih banyak diam.

Membuat Chanhee yang makan bersamanya kurang merasa nyaman.

.

Sekarang mereka sudah di studio menunggu pemain piano yang masih makan siang. Daripada diam terus, lebih baik Chanhee bertanya.

"Kak?"

Sangyeon menoleh, "Ya?"

Chanhee mengulum bibir gugup. "Kak Sangyeon banyak diem hari ini. Kenapa?"

Baik Sangyeon maupun Chanhee terdiam. Sangyeon sedikit bingung harus menjawab bagaimana.

"Ehm, kalau nggak mau cerita juga nggak apa kok kak. Maaf udah lan..."

"Nggak apa, saya yang salah. Maaf ya, kayaknya kamu kurang nyaman sama saya dari tadi."

Chanhee meringis, benar sih batinnya.

"Saya nggak apa, cuma tadi pagi ada yang bikin mood saya jelek."

Chanhee mengangguk pelan, ragu untuk menanyakan lebih lanjut.

Sangyeon menghela nafas. Sebenarnya justru orang di sebelahnya ini yang membuat suasana hatinya buruk.

'Apa tanya aja ya?' pikir Sangyeon.

"Dek.."

Chanhee yang semula memainkan kakinya menoleh, "Iya kak?"

"Tadi pagi saya lihat, kamu diantar Younghoon ke kampus ya?"

Younghoon? Kim Younghoon?

"Kak Younghoon mahasiswa Ekonomi Pembangunan? Iya kak, tadi pagi saya nebeng Kak Hoon."

"Kamu.. Deket ya sama Younghoon?"

Chanhee mengerjap mata perlahan.

"Dia kakak kelas saya pas SMA, kak."

Sangyeon mengangguk, "Pacar?"

Chanhee makin melongo. Semakin tidak paham apa yang mau diketahui Sangyeon.

"Bukan kak. Kak Younghoon.. mantan saya. Tapi sekarang kami cuma akrab seperti kakak adik."

Mendengar jawaban Chanhee membuat Sangyeon berbinar, "Bener?"

Chanhee mengangguk. "Lagipula Kak Hoon lagi pdkt sama sahabat saya kok, kak. Malah saya mau bantuin Kak Hoon."

Chanhee kaget ketika tubuhnya ditarik masuk ke pelukan secara tiba². Sangyeon - di pelaku - menghela nafas lega tanpa tahu Chanhee kaget setengah mati.

"Lega deh, untung saya nanya dulu tadi."

"Kak.."

Setelah semenit berlalu, Sangyeon mengurai pelukan mereka sehingga Chanhee bisa melihat senyuman di wajah pria tampan tersebut.

"Saya serius dek, lega banget tahu hubungan kamu sama Younghoon nggak seperti yang saya pikirkan. Saya takut kamu pergi dan saya belum apa²."

"Kenapa kakak takut saya pergi?"

Sangyeon tersenyum,

"Karena saya udah jatuh cinta sama kamu."

.
.
.

EH - cch

Tentu saja siapa yang tidak kaget ketika tiba² ada orang yang menyatakan suka padanya.

"K-kak.."

Sangyeon terkekeh, "Kaget ya? Maaf ya.. Tapi saya emang suka sama kamu."

Perkataan Sangyeon sukses membuat Chanhee bersemu merah. Tidak menyangka pria yang ia kagumi malah suka padanya. Hei, siapa yang tidak kagum dengan pembawaan Sangyeon yang tegas, berwibawa, dan kalem terhadap orang².

Sangyeon menggenggam tangan Chanhee perlahan, menyalurkan ketenangan.

"Nggak usah dijawab juga nggak apa, saya tahu ini dadakan kayak tahu bulat. Yang penting kamu tahu perasaan saya."

Sangyeon mengelus lembut tangan Chanhee dengan ibu jarinya.

"Kalau memang kamu belum tahu jawabannya, saya tunggu. Kalau kamu jawab nggak, saya berhenti dek. Senyaman kamu aja. Saya nggak berani maksa."

Chanhee tertegun, mungkin sudah saatnya.

"Saya belum bisa kasih jawaban."

Sangyeon mengangguk, "Iya dek.."

"Tapi saya mau kenal Kak Sangyeon lebih dekat. Biar saya lebih yakin buat suka Kak Sangyeon."

Sangyeon terkejut, Chanhee balas senyuman.

"PDKT dulu aja kak, nanti pasti saya bilang iya kok."

Ternyata Sangyeon lebih dibuat terkejut lagi.

.
.
.

Cepetin aja lah, habis berbuka wkwk
Yes, tinggal Bbangkyu dan Jujae. Rencana kubuat Bbangkyu dulu, karena cerita dua pasangan ini nyambung.

Di Kala Hujan TurunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang