Sunhak❤️❤️

1.1K 135 6
                                    

"Sunuuuu..."

Sunwoo yang baru selesai mandi dan keluar dari kamar, disambut teriakan agak serak dari arah dapur. Dilihatnya Haknyeon yang duduk di meja makan.

"Masakin sarapan.."

Sunwoo mengernyit heran. "Tumben yang, kamu nggak masak?"

Haknyeon hanya mengangguk. Raut cemberut masih bertahan di wajahnya dan.. sepertinya pipi Haknyeon memerah.

Begitu mendekat, Sunwoo baru sadar bahwa mata Haknyeon berkaca-kaca.

"Sayang, kamu kenapa?"

Sunwoo memeluk Haknyeon dengan posisi ia berdiri dan Haknyeon duduk, merasakan badan Haknyeon panas. Sepertinya kesayangannya itu sakit.

"Tenggorokanku sakit.."

Oke, terjawab sudah kenapa Haknyeon tidak mau masak dan raut wajahnya sedih.

"Kok bisa? Seharian makan apa kemarin, hmmm?"

Haknyeon mengingat-ingat, "Makan apa ya? Pagi kan sayur sop sama ayam, siang makan cumi asam manis tambah es krim.."

"Es krim?"

Sunwoo menengadahkan wajah Haknyeon agar ia bisa melihatnya.

"Bener makan es krim? Terus sore kemarin kenapa minta dibeliin matcha frappe ke aku?"

Haknyeon terdiam. Itu dia.

"Kebanyakan minum es hmmmmm.."

Sunwoo menguyel-uyel pipi Haknyeon agak keras. Biarkan saja, biar kapok.

"M-ma-aph"

Haknyeon meminta maaf sambil pipinya masih diuyel-uyel oleh Sunwoo.

"Oke.."

Sunwoo agak menunduk, menyamakan wajahnya dengan wajah Haknyeon. Pegal juga lehernya terlalu sering menunduk.

"Hari ini aku yang masak. Sepahit-pahitnya mulut harus dimakan. Habis itu minum obat. Jangan diulang lagi! Udah tau nggak kuat minum es banyak-banyak, jadi sakit kan tenggorokannya..."

Haknyeon cemberut sambil mengangguk.

"Suaraku serak seperti kodok.."

Eh?

Sunwoo tentu saja tertawa keras. "Apasih, kok tiba-tiba gitu?"

"Biar kamu ketawa, pasti marah gara-gara aku sakit."

"Iya lah sayang..", Sunwoo mencubit kecil hidung Haknyeon. "Aku udah khawatir tau kamu sakit. Kamu malah ngelawak."

Haknyeon tersenyum jahil, membuat Sunwoo tidak tahan untuk mencium pipinya.

"Aku masak dulu. Tunggu di ruang TV aja ya?"

Haknyeon mengangguk. Keduanya lalu berdiri. Sunwoo hendak mengambil apron terhenti ketika Haknyeon menahannya.

Dan menciumnya di pipi.

"Semangat sayang! Maaf ya aku ngerepotin Sunuuu."

Sudah itu saja, Haknyeon meninggalkan Sunwoo di dapur. Tidak tahu saja jika suaminya itu gemas dengan tingkahnya.

.
.
.
Mungkin cukup di sini. Atau tergantung moodku mau nambah chapter atau tidak. Soalnya di kepala dapat ide tentang flashback mereka sebelum nikah. Maaf baru update, daku masih sibuk mengajar hingga lupa mau update. Padahal kadang di otak udah kepikiran buat update. Tapi yg muncul idenya malah cerita flashback-nya, bukan lanjutan cerita ini 😌

Di Kala Hujan TurunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang