Baeric❤️❤️

1K 115 7
                                    

Jam 6 pagi, Jacob sudah bangun dan sedang menyiapkan sarapan. Cuacanya masih sedikit dingin, namun sudah ada sinar matahari yang muncul.

Eric masih belum bangun, mungkin nanti akan bangun sendiri. Rencana setelah selesai memasak, Jacob akan membangunkan Eric jika suaminya belum bangun.

Namun rencana hanya sebuah rencana.

"Kak.."

Jacob yang sedang memasak menoleh ke belakang.

"ASTAGA ERIC!"

Eric tersentak kaget dengan suara Jacob.

"Kenapa?"

"Kamu tuh pake baju jangan kutangan gitu! Ini masih pagi, nggak dingin apa kamu tuh?"

Dengan tidak berdosa ya, Eric keluar kamar dengan singlet dan celana pendek. Mengabaikan hawa dingin di sekitar.

"Kan badannya lengket kak, aku belum mandi. Sisa keringet juga, kan semalem kita.."

"Stop Eric! Ganti!"

"Iya kak, iyaa.."

Pasrah Eric kembali ke kamar lalu berganti pakaian. Ia mengambil asal kaus lengan pendek di lemarinya. Tak lama ia kembali ke dapur.

Ternyata Jacob sudah selesai memasak, Eric membantu menata piring dan menyiapkan minum. Setelah siap, mereka pun makan.

"Udah Sabtu lagi, cepet yaa."

Eric berujar setelah menelan makanan di mulutnya.

Jacob menanggapi dengan senyuman kecil setelah selesai minum, "Emang kenapa?"

"Pengen Sabtu sama Minggu terus. Rebahan aja di rumah."

Ya, sifat Eric ini suka manja pada Jacob. Wajar karena Eric lebih muda.

"Terus bengkel gimana dong?"

"Kan aku yang punya, ada yang ngurusin juga. Gausah ke sana juga gapapa."

"Udah betah diomelin papamu?"

Eric makin cemberut, "Nggak pernah betah.."

Jacob tertawa, "Makanya urusin yang bener, tapi nggak usah terlalu ngoyo. Pokoknya urusan-urusan penting udah diurusin dulu."

Jacob memeluk dari samping, mengecup pipi Eric.

"Semangat yaaa!"

Lalu melepas pelukannya. Eric tertawa lepas, ah Jacob-nya ini manis sekali.

Ah, kalau saja hari ini weekend, pasti Eric bisa cuddling seharian dengan Jacob.

.
.
.
Ya ampun maaf kelamaan tidak update karena author sibuk mengajar 😌

Di Kala Hujan TurunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang