03. 👻

46 6 3
                                    

⚠ horor // murder // blood ⚠
 
 
 

"Tama, kasih tahu ke teman-teman kamu, kalau mereka harus berjaga di belakang kamu dan empat orang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tama, kasih tahu ke teman-teman kamu, kalau mereka harus berjaga di belakang kamu dan empat orang lainnya. Jika tiba-tiba lilinnya meredup, artinya ada sesuatu hal buruk yang terjadi pada kalian berlima."

"Iyaa teh."

"Giselle sama Winda, kalian berdua jagain Nata sama Chandra aja. Jef, Kun, sama yang lainnya tolong jaga kita berlima di belakang. Jaga-jaga buat nahan tubuh kita nanti. Kalau nanti ada lilin yang meredup itu tandanya ada hal buruk yang nimpa kita berlima," jelas Tama panjang lebar dan diangguki semuanya.

"Tama ikuti instruksi dari saya ya, dan ucapkanlah apa yang saya ucapkan. Untuk menginstruksikan teman-teman kamu."

"Iyaa teh, siap."

Sepi, sunyi, dan senyap, hanya suara hewan malam yang berbicara. Dirga, Jaenan, Yuda, Tama, dan Jevano sudah bersiap, duduk melingkar dan menghadap lilin masing-masing yang menyala. Jeffrey, Kun, Cakra, Rendy, dan Aji berjaga di belakang mereka berlima. Hanya berjaga-jaga untuk menahan tubuh mereka nanti yang kapan pun bisa limbung.

Giselle dan Winda menemani Nata yang masih menutup matanya tenang, dan juga Chandra yang masih lemas dalam duduknya.

"Tama nanti saya akan bantu kamu di sana. Kamu dan teman-teman kamu juga harus berhati-hati setelah sampai di sana. Karena energi Arin lebih besar dan kuat ketika di sana."

Tama mengangguk paham atas apa yang diucapkan Teh Selli.

"Pejamkan mata pelan-pelan."

"Pejamkan mata pelan-pelan."

"Tetap tenang dan kosongkan pikiran."

"Tetap tenang dan kosongkan pikiran."

Kini lima orang itu telah memejamkan matanya, duduk dengan tenang, dan berkonsentrasi untuk mengosongkan pikiran. Sunyi dan gelap yang mereka rasakan.

Sedangkan mereka yang berjaga, hanya bisa mendoakan agar tidak terjadi suatu hal buruk yang akan datang.

Wusss~

Tiupan angin, berhembus pelan menerpa wajah dan tubuh kelima orang itu.

Tama membuka matanya pelan, gelap dan hanya sedikit cahaya remang-remang yang dapat membantunya untuk melihat, serta terlihat kabut asap yang menyebar disekitarnya. Di bawah pohon ini Tama terduduk. Di sampingnya ada Yuda yang masih terduduk dan memejamkan matanya.

Holiday Nightmare [TAMAT]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang