10. Lupa

914 127 71
                                    

"Bangun pagi, gosok gigi, cuci muka, tak mandi, pakai baju, minum susu, jemput Yoonbin.. kekasihku"

Haruto bernyayi selama perjalanan menuju rumah kekasihnya dengan riang.

Setibanya di rumah Yoonbin, ternyata kekasih Haruto tersebut sudah menunggi di depan pagar rumah dengan bersedekap dada dan ekspresi datar.

"Selamat pagi!" Sapa Haruto.

Yoonbin mengernyitkan dahinya lalu naik ke jok belakang motor Haruto tanpa membalas sapaan.

"Berangkaaaaaat"

Haruto pun melajukan motornya dengan mecepatan sedang menuju sekolah.

"Sayang, ga mau bilang apa gitu?" Tanya Haruto setelah mereka tiba di sekolah dan sekarang berjalan beriringan menuju kelas.

"Apaan?"

"Kok malah balik nanya? Kebiasaan" Kesal Haruto lalu menunjukan layar ponselnya.

"Kenapa?"

Haruto menghela napas kasar setelah mendapatkan pertanyaan dari Yoonbin.

Berniat untuk menunjukkan tanggal hari ini yang tertera pada ponsel, tapi sayangnya Yoonbin tidak peka.

Yoonbin yang moodnya sedang buruk karena Haruto telat menjemputnya tadi langsung berjalan mendahuluinya.

"Yoonbon lagi ngeprank gua ya?" Gumam Haruto.

Saat jam istirahat tiba, Haruto menghampiri Yoonbin yang masih berada di kelas.

Haruto mengajaknya untuk makan siang bersama.

"Ayo sayang, kita ke kantin" Ajak Haruto sambil menggenggam pergelangan tangan Yoonbin.

"Lo aja sana"

"Kok gua aja?"

"Lo ga ngerti orang lagi bad mood ya?!" Bentak Yoonbin.

Haruto mengaangguk paham, "Yaudah nanti gua bawain makanan kesini"

Akhirnya Haruto pergi ke kantin bersama temannya.

"Tadi Yoonbin marahnya pura-pura kali ya?" Lagi-lagi Haruto bergumam selama perjalanan menuju kantin.

Begitu ia kembali ke kelas Yoonbin untuk memberikan kekasihnya makanan, Haruto melihat Yoonbin sedang bersenda gurau bersama Noa.

"Tadi katanya bad mood, tapi sekarang bisa ketawa bareng Noa" Ucap Haruto dengan datar sambil menyodorkan makanan untuk Yoonbin lalu meninggalkan kelas tersebut.

Yoonbin yang melihat perubahan mood Haruto hanya melirik malasm

Di koridor, Haruto berpikir sesuatu..

"Ah! Ini mah skenario. Paham banget gua"

Kemudian Haruto melanjutkan jalannya dengan perasaan senang. Lebih tepatnya percaya diri.

Waktu begitu cepat, sekarang sudah jam pulang sekolah.

"Yoonbin, ayo pulang"

"Ga. Duluan aja" Ketus Yoonbin.

"Jangan gitu dong. Kan tadi gua jemput lo, sekarang gua anter pulang"

Yoonbin berdecak pelan, "Ga usah"

"Kamu kenapa sih?"

"Gua masih kesel sama lo bangsat. Ga ngerti-ngerti anjir"

Haruto tertawa kencang sambil bertepuk tangan, "Sumpah akting lo bagus banget Bin"

"Gila lo ya To?"

"Eh tapi bener Bin, akting lo bagus. Lo lagi ngeprank gua kan?"

"Ga jelas lo" Cibir Yoonbin.

"Masih bagus sampe sekarang. Udah ketauan, ga usah dilanjut aktingnya"

Yoonbin menghela napas lalu berjalan meninggalkan Haruto. Dibelakangnya Haruto terkekeh geli sambil menyusul sang kekasih.

"Bin, udah cukup aktingnya. Lo lagi pura-pura marah dan jauhin gua kan? Terus nanti lo bikin kejutan buat gua"

Yoonbin memicingkan matanya kearah Haruto, "Lo ngomong apaan sih?"

"Bin, gua request kue ulang tahunnya yang gede ya. Soalnya--"

"Kue ulang tahun?" Tanya Yoonbin dengan bingung.

"Kan gua ulang tahun. Lo lagi nyiapin kan?"

Yoonbin membelalakkan matanya terkejut, "Demi apa hari ini ulang tahun lo?"

"Ya beneran lah. Buktinya lo lagi pura-pura marah tadi"

"Tadi gua marah karna lo lama jemput gua! Bukan buat ngeprank lo, geer banget sih. Lagipula gua beneran lupa ultah lo"

Sekarang gantian Haruto yang terkejut, "Tega banget lo lupa sama ultah pacar sendiri, Bin"

"Ya.. namanya juga lupa"

"Oke fix kita kemusuhan. Pulang naik becak aja lo sono"

Haruto pulang lebih dulu meninggalkan Yoonbin.

"Baperan bangsat" Cibir Yoonbin.

Yoonbin pun pulang naik kendaraan umum.

Scene berpindah ke rumah Haruto. Pria Jepang baperan tersebut sedang bermain game online di ponselnya. Tapi tiba-tiba ada yang menelpon, membuatnya mengeluarkan sumpah serapah.

Haruto melanjutkan gamenya lagi, dan sekarang panggilan video masuk ke ponselnya.

Panggilan video dari Yoonbin.

Ia pun segera mengangkat panggilan tersebut.

"Kenapa?" Tanya Haruto dengan ekspresi datar.

"Bukain pintu rumah goblok!" Bentak Yoonbin lalu panggilan video diakhiri olehnya.

Haruto keluar dari kamarnya dan berjalan menuju pinti utama rumahnya.

"Lama banget sih lo!" Omel Yoonbin setelah pintu terbuka.

Yoonbin membawa kue ulang tahun ditangannya serta lilin yang ditancapkan diatas kue.

"Ngapain?"

"Lo pikir aja" Ketus Yoonbin lalu menyelonong masuk ke rumah Haruto dan duduk di sofa ruang tamu.

Yoonbin mengeluarkan korek api di kantung celananya. Ia menyalakan lilin yang ada diatas kue.

"Nyet sini make a wish"

Haruto menghampiri Yoonbin dan duduk disampingnya. Kemudian Haruto make a wish, setelah itu ia meniup api di lilin kue ulang tahunnya.

"Happy birthday Haruto. Maaf ya gua lupa kalo hari ini ulang tahun lo" Ucap Yoonbin dengan senyum lebarnya lalu memeluk erat Haruto.

"Iya gapapa, makasih ya sayangnya Rutooo"

킅.

Happy birthday Harutoooo💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy birthday Harutoooo💖

-🐬&🐱

Oneshoot | HarubinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang