11. Baby?

1.3K 123 54
                                    

Haruto dan Yoonbin adalah sepasang suami-istri. Mereka menikah 2 tahun yang lalu tepat setelah keduanya lulus kuliah dan memegang gelar sarjana.

Haruto mengelola dan meneruskan perusahaan besar ayahnya yang bergerak di bidang otomotif. Sedangkan Yoonbin, ia menjadi dosen di kampus lamanya.

"Lagi ngapain istriku tersayang?"

Yoonbin yang sedang melamun di dapur dikejutkan oleh kedatangan Haruto yang tiba-tiba sambil memeluknya dari belakang.

"Haruto? Ini aku baru selesai masak"

"Tau aja aku laper" Balas Haruto lalu mengecup pipi Yoonbin.

"Kapan sampe? Aku kok ga tau?"

"Gimana mau tau, kalo kamu ngelamun mulu. Kamu kenapa? Cerita coba" Haruto meletakkan dagunya di bahu Yoonbin.

"Capek. Pengen berhenti jadi dosen"

"Tumben. Bukannya kamu suka jadi dosen?"

Yoonbin mengelus wajah Haruto lalu menjawab, "Mahasiswa jaman sekarang bikin kesel mulu"

"Marahin aja, mereka pasti takut sama kamu"

"Lagi ga mood marah-marah"

Haruto membalikkan tubuh Yoonbin untuk menghadapnya.

"Ambil cuti aja dulu. Istirahat beberapa hari" Saran Haruto, dan diangguki oleh Yoonbin.

"Haruto, kamu makan dulu sana. Aku pengen ke kamar sebentar"

"Bareng aja deh sayang"

"Duluan aja, kan kamu udah laper. Bentar ya Haru"

Yoonbin meninggalkan Haruto dan berjalan menuju kamar. Sedangkan Haruto memulai makan lebih dulu.

Tak lama kemudian, Yoonbin turun dengan senyuman yang tak pernah luntur di wajahnya.

"Udah selesai makan?"

"Udah sayang"

Yoonbin tersenyum lebar lalu duduk di samping Haruto dan menatap suaminya.

"Kenapa senyum-senyum?"

Yoonbin menggeleng pelan lalu menunjukkan 4 test pack berbeda tapi menampilkan hasil yang sama pada Haruto sambil menyengir lebar.

Haruto terkejut senang. Ia membelalakkan matanya dan membuka sedikit mulutnya.

"Kamu-- kamu hamil?"

Yoonbin mengangguk lucu sebagai jawaban untuk pertanyaan Haruto.

"Serius?" Tanya Haruto dengan senang.

"Awalnya aku juga ga percaya. Makanya banyak test pack aku coba. Dan pas aku periksa ke dokter, ternyata bener"

"Aku mau teriak.. AKU SENENG BANGET SAYANG"

"Astaga, suara om-omnya bikin kaget" Yoonbin menggeleng heran karena Haruto begitu antusias setelah mengetahui kehamilannya.

Haruto memeluk Yoonbin dan menciumnya terus-menerus.

"Jaga kesehatan ya sayang. Ga boleh capek-capek"

"Iya Ayah Haru"

"Gemesin banget kamu, Bin"

Yoonbin terkekeh pelan karena kekonyolan dirinya.





















3 minggu kemudian..

















Yoonbin menatap kosong jalanan dari balkon kamarnya. Menarik napas pelan dan mengeluarkannya dengan kasar.

"Yoonbin sayang"

Yoonbin memejamkan matanya, merasakan hembusan angin sejuk di pagi hari dan mengabaikan panggilan dari sang suami.

"Sayang sarapan yuk"

Yoonbin menggeleng pelan. Matanya mulai berkaca-kaca.

Haruto menghampiri Yoonbin yang masih terdiam di balkon kamar lalu memeluknya dari belakang.

"Jangan sedih terus sayang" Ucapan Haruto sukses membuat Yoonbin melepas paksa pelukannya dan mulai menangis.

"Kenapa? Aku kehilangan calon anak dan ga boleh sedih gitu?! Kamu ga mikir ya Haru?"

"Aku juga sedih sayang. Tapi kamu peduliin kesahatan diri sendiri juga dong. Kamu belum makan dari kemaren" Ucap Haruto dengan tegas.

Air mata Yoonbin terus mengalir, bahkan sekarang dadanya terasa sesak karena menahan tangisan tadi.

"Aku bodoh banget Haru"

Yoonbin terduduk dan menunduk. Haruto pun segera memeluk Yoonbin dan mengusap air matanya.

"Coba aja aku nurutin perintah kamu. Aku ga bakal keguguran Haruuu"

Haruto hanya terdiam, tidak membalas ucapan Yoonbin. Matanya juga sudah berlinang air mata.

Melihat istrinya bersedih sejak kehilangan calon anak di dalam perutnya, membuat Haruto juga ikut bersedih.

Yoonbin mengalami keguguran karena dirinya terpeleset di kamar mandi.

Sebelumnya Haruto sudah berpesan, jika Yoonbin ingin ke kamar mandi, menuruni anak tangga, lebih baik memanggilnya atau maid supaya Yoonbin aman.

Haruto jelas khawatir, mengingat Yoonbin sangat aktif.

Tapi saat itu..

Yoonbin melanggar ucapan Haruto. Ia ingin ke kamar mandi, tapi tidak memanggil maid untuk membantunya.

Dirinya yang tak melihat sekitar, tersandung sekat kaca bilik shower dan terjatuh.

Yoonbin terus menangis dan menyalahkan dirinya sendiri sejak ia dinyatakan kehilangan calon anaknya.

킅.

Sorry for typo's.

Oneshoot | HarubinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang