Prolog

2.5K 210 2
                                    

Selamat Membaca ༻

Beberapa mobil sedan mewah berwarna hitam datang dengan sejajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa mobil sedan mewah berwarna hitam datang dengan sejajar. Yang tengah berhenti tepat di depan pintu kaca tembus pandang yang besar. lantai berwarna krim dengan satuan yang besar terlihat mengkilap karena dibersihkan dengan baik oleh pekerja.

Seorang pria besar memakai jas hitam pekat keluar dari mobil tengah. Ia berjalan ke arah pintu belakang.

Beberapa pria besar yang sama juga keluar dari mobil yang berbeda. Berjalan dengan cepat secara berurutan. Lalu berbaris dengan rapi di depan pintu kaca.

Pria besar itu membuka pintu. Bertepatan dengan semua bodyguard membungkuk hormat. Seorang laki-laki keluar dengan gagah berwibawa.

Semua orang yang menepi menatap kagum keturunan bangsawan itu. Pakaian seragam nya yang terbuat dari bahan yang mahal.

Ia berjalan dengan santai-nya menuju dalam gedung. Setelah memastikan majikan nya masuk, bodyguard itu langsung berlari masuk kembali kedalam mobil.

Mobil-mobil mewah itu pergi begitu saja. Dan yang terbelakang, maju tepat di depan pintu kaca. Seseorang turun dengan gaya nya seperti biasa.

Dia tampil elegan hari ini. Seragam sekolah yang sama dengan lainnya, almamater berwarna merah muda bertengger di bahunya yang putih mulus. Jennie Kim.

Dua perempuan lainnya mendekat. Mereka selalu menunggu temannya ini datang.

"Hai Jen" sapa salah satu nya.

"Hai Chu, Ren" balas nya.

"Ayo kita ke kafetaria, aku ingin makan cake strawberry terbaru yang mereka buat" ucap irene.

"Kajja!"

Tiga gadis famous itu berjalan menuju kafetaria yang terletak tepat di samping gedung sekolah -masih satu kawasan- menghiraukan tatapan kagum para laki-laki yang mereka lewati.

Setiap pagi mereka akan pergi ke kantin sekolah terlebih dahulu, yang biasa di sebut kafetaria oleh siswa/i.

Ting!

Pintu kaca itu berbunyi saat dibuka. Mereka memilih duduk di meja tepi.

Seorang pelayan datang membawa buku menu. Jennie, Jisoo, dan Irene memesan makanan yang mereka ingin, lalu pelayan itu pergi.

"Kalian lihat tadi, Cha oppa semakin tampan!" seru Jisoo excited.

"I know, semakin hari dia semakin tampan, darah keturunan bangsawan memang berbeda aku berharap punya pacar seperti nya"

"Kamu ini apa-apaan, kakak ku yang tertampan kedua setelah Cha oppa" ucap Jisoo.

"Aku tau itu, Chu" ucap irene.

"Dimana Kai mu itu Jen?" tanya Jisoo.

"Entahlah,dia tidak ada kabar dari semalam" jawab Jennie sedih.

Pesanan dengan cepat datang. Pelayan menata rapi di atas meja. Setelah itu dia sedikit membungkuk untuk pergi.

Mereka memakan kue nya dengan seksama. Menikmati setiap rasa yang ada. Mungkin kue itu akan menjadi favorit mereka mulai sekarang.

Merasa ada yang memperhatikan, Irene mengalihkan atensinya dari makanan. Ia menatap seorang gadis yang sedari tadi melihat ke arah mereka.

"Lihatlah gadis yang di sana, dia terus saja mengikuti kita dari tadi" ucap Irene, ia mengode dengan dagu nya.

"Benar, dari tadi pandangan nya fokus kepada mu, Jen" sahut Jisoo.

Jennie kemudian berbalik melihat gadis yang dimaksud teman-teman nya.

Bertepatan dengan itu, pandangan mereka beradu. Gadis itu tampak terkejut saat Jennie melihat ke arah nya. Buru-buru ia mengambil buku dan tas yang ia taruh di atas meja, lalu pergi dari kafetaria.

"Dasar aneh" gumam Jennie

to be continue

Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang