Welcome to Japan

772 100 15
                                    

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______

Rasanya sungguh menyakitkan ketika sadar kita telah berbeda dunia.

____


Sepasang mata menatap keluar jendela. Menikmati pemandangan asing menyapa matanya. Mulai sekarang Ia akan tinggal di sini, jadi Ia perlu membiasakan diri.

[Fullname] atau yang sering dipanggil [Name], gadis berdarah Indo-Inggris yang berusia 15 tahun. Sejak kecil [Name] tinggal di Indonesia, namun sekarang Ia pindah ke Jepang.

[Name] berasal dari keluarga kaya dan terpandang. Jika kalian mengira Ia pindah karna alasan keluarga broken home atau semacamnya, kalian salah. Ya walaupun tak salah juga, namun ada arti yang sedikit berbeda, Ia hanya ingin melupakan.. maksudnya merelakan masa lalunya dengan seseorang. Jika kalian ingin tahu, tunggulah hingga [Name] siap... Karna itu akan menjadi cerita yang panjang antara [Name] dan 'dia'.

[Name] tersenyum kecut. 'Baru pergi tapi aku lagi-lagi mengingatmu huh. Apa aku bisa merelakanmu?'batinnya pilu. Ia tersenyum sendu menatap langit.

[Name] kini berada di kereta menuju ke Prefektur Hyogo. Tempat kakak sepupunya, Ojiro Aran.

'Pemberhentian selanjutnya Prefektur Hyogo. Selamat menjalani aktivitas anda dan Terima kasih'

[Name] keluar dari kereta, berjalan sebentar mencari kursi untuk duduk. Sekarang bagaimana Ia akan ke rumah sepupunya? Ia sudah menelpon tadi dan sepupunya bilang akan menjemputnya, tapi bagaimana caranya agar dia bisa menemukan sepupunya itu diantara banyaknya orang di sini.

"[Fullname]?"

Sebuah suara membuat [Name] menoleh. Ada pria besar dengan kulit eksotis yang sedang menatapnya. [Name] mengangguk ragu.

"Ah syukurlah aku menemukanmu. Aku Ojiro Aran, kakak sepupumu. Karna kita saudara, kamu bisa memanggilku Onii-san"ujar Aran tersenyum. [Name] mengangguk dan membalas senyuman Aran. Ah ternyata dia sepupunya, maklum dia sudah lama tak ke Jepang jadi Ia lupa dengan wajah sepupunya hehe.

"Kemarikan kopermu, aku akan membawanya"ujar Aran mengambil alih koper [Name]. Aran menggenggam tangan [Name], takut hilang karna tubuh [Name] yang mungil.

[Name] mengikuti langkah Aran sampai mereka berada di depan mobil yang [Name] tebak itu adalah mobil Aran. [Name] dan Aran masuk mobil dan beranjak menuju rumah.

"Kenapa tak naik bis saja Onii-san?"tanya [Name] memecahkan keheningan. Ia tak suka dengan keadaan sunyi. Gelap dan sunyi adalah hal yang dibenci oleh [Name]. Setau [Name] ada aturan kalau orang Jepang disuruh naik kendaraan umum seperti bis dan kereta.

"Aku takut [Name]-chan lelah, jadi kuputuskan menjemputmu menggunakan mobil"ujar Aran. [Name] ber-oh ria.

Hening kembali melanda. [Name] berusaha mencari topik, namun Ia bingung mau bicara apa karna dia tak terlalu kenal dengan Aran. Apalagi yang dia tau penduduk Jepang lebih suka diam daripada banyak bicara.

Can You? || InarizakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang