Meet You part.2

546 88 19
                                    

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________

Ketika mulut tak sanggup berbicara, biarkan air mata ini yang menyampaikan.

_____

[Name] dan Aran berjalan berdampingan ke ruang tamu, diikuti Shinsuke dan anggota voli lainnya di belakangnya. [Name] duduk di sofa bersama Aran yang lagi-lagi diikuti Shinsuke duduk di sebelah [Name]. Sedangkan yang lain ada yang duduk diatas karpet.

Akhirnya di mulailah diskusi mereka yang didengarkan oleh [Name].

"Menurut kalian kita butuh manager atau tidak?"tanya Shinsuke.

"Butuh"ujar anggota voli serempak yang membuat Shinsuke mengangguk.

"Aran-san apa tak ada cemilan lagi?"tanya Osamu menyodorkan toples kukis yang kosong, padahal semua cemilan dihabiskan dia sendiri dan dengan tak tau malu malah minta cemilan lagi. Aran menggeleng membuat Osamu menghembuskan nafas kesal.

"Ah aku ada banyak cemilan di lemari kamar. Miya-sa..."

"Panggil saja Osamu"sela Osamu berbinar karna [Name] menyebutkan kata cemilan.

[Name] tersenyum dan mengangguk. "Osamu-san ingin cemilan seperti apa?"tanyanya.

Osamu memejamkan matanya berpikir "biar kupilih sendiri saja"ujarnya seenak jidat.

[Name] menggaruk lehernya yang tak gatal, sedikit ragu untuk membawa Osamu ke kamarnya."Baiklah, ayo ikut aku"ujarnya hendak berdiri namun tangannya dicekal Aran.

"Ada apa Onii-san?"tanya [Name] menatap Aran.

"Tak perlu ambil cemilanmu [Name], dia memang banyak makan"ujar Aran menatap Osamu tajam. Yang ditatap hanya berdecak kesal.

"Tak apa Onii-san. Lagipula aku punya banyak cemilan"ujar [Name].

[Name] dan Osamu berjalan menuju kamar.

"Ambil saja Osamu-san"ujar [Name] membuka salah satu lemari yang berada di kamarnya. Di sana banyak stok cemilan miliknya. Biasanya [Name] memakannya bersama Aran ketika sedang nonton film di ruang tamu. Bahkan [Name] juga bilang kalau Aran ingin cemilan ambil sendiri di kamarnya.

Mata Osamu terbelalak, dengan secepat kilat Ia mengambil cemilan yang menurutnya enak.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can You? || InarizakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang