New Class and Friends

588 89 28
                                    

_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________

Aku memang pelupa, tapi kenapa aku tak bisa melupakanmu?

_____

Suara alarm menggema membuat [Name] mengerjapkan matanya. Ah dia masih sedikit mengantuk. Tapi mengingat ini hari pertama sekolah dia jadi bergegas ke kamar mandi.

Seusai mandi [Name] berjalan menuju lemari dan mengambil seragam sekolah. Mata [Name] terbelalak, bagian atas seragamnya tak masalah, yang bermasalah panjang roknya yang hanya selutut. Dia tak terbiasa memakai rok pendek jika berada di luar. Mungkin menurut kalian itu tak pendek, namun menurut [Name] itu pendek. Pendek ya pendek pokoknya.

[Name] mengambil celana legging. Ia menghembuskan nafas lega ketika panjang kaos kakinya juga menutupi betisnya. Sungguh dia tak terbiasa dengan pakaian yang sedikit terbuka.

[Name] berjalan keluar kamar menuju ruang makan dan matanya menoleh pada Aran yang baru keluar dari kamarnya dengan baju kaosnya. Alis [Name] mengernyit bingung kenapa kakak sepupunya ini belum siap-siap.

"Ohayou [Name]-chan"sapa Aran mengucek matanya. Ia menatap [Name] yang sudah lengkap dengan seragamnya.

"Ohayou. Onii-san belum siap-siap?"tanya [Name] yang membuat Aran menepuk dahi nya pelan.

"Maaf [Name]-chan. Aku lupa bilang kalau sekolah di sini mulainya jam 9, berbeda dengan negaramu"ujar Aran menatap [Name] tak enak.

"Iya tak apa. Onii-san mau kemana?"tanya [Name] tersenyum.

"Ah aku ingin buat sarapan. Okaa-san dan Otou-san sudah berangkat ke rumah Obaa-chan tadi pagi"jelas Aran ingin berjalan menuju dapur namun langsung dicegah oleh [Name].

"Ah biar aku saja yang masak. Onii-san kerjain yang lainnya saja"ujar [Name] yang membuat Aran berhenti dan berpikir.

"Apa tak apa [Name]-chan?"tanya Aran ragu. Bukan takut pada rasa masakan [Name], tapi takut merepotkan gadis kecil itu.

"Tak apa Onii-san. Tapi tak apa kan aku masak makanan Indonesia?"tanya [Name]. Aran mengangguk, penasaran dengan makanan dari Indonesia.

"Oh ya [Name], masaknya yang banyak ya, buat bento di sekolah hehe"ujar Aran nyengir menunjukkan gigi putihnya. [Name] tersenyum dan mengangguk kemudian pergi ke dapur.

[Name] mulai berkutat di dapur. Ia ingin masak nasi goreng bumbu buatannya sendiri.

'Dulu kamu suka sekali dengan masakanku'batin [Name] tersenyum sendu.

Tanpa sadar pisau menggores sedikit jari [Name], seketika darah keluar dari jarinya. Dia membasuh tangannya dengan air agar darahnya berhenti keluar kemudian dia melanjutkan memasaknya.

Can You? || InarizakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang