: Prolog :

791 97 54
                                    

"Eh! Kalian udah denger belum sih, tentang kematian Kak Haechan?" tanya laki laki bersurai merah setelah berlari terbirit birit masuk kedalam kosan seperti dikejar setan.

"Hah?! Ada korban lagi?! Gila udah 3 korban yang kena dan pasti ditemukan meninggal." kata Jeongwoo tidak santai.

"Lo tau dari mana Dob kalo Haechan meninggal?" tanya Yoshi.

Iya laki laki yang lari terbirit birit seperti dikejar setan itu bernama Dobby alias Doyoung.

"Tadi gue denger dari temen nya kak, namanya Kak Jeno. Katanya mayat nya ditemuin di belakang rumah nya dengan 3 luka tusuk di perutnya." jelas Dobby.

"Sshhh. Kalian ngerasa aneh gak sih? Pelaku yang ngebunuh Kak Haechan itu orang yang sama atas kematian Kak sunwoo, kak Eric, sama Kak Mark?" tanya Yedam curiga.

"Nah! Gue juga kepikiran gitu Dam. Apa pelakunya punya dendam sama korban ya? Masa iya bunuh orang tanpa alasan, gabut bener hidupnya." kata Jihoon akhirnya buka suara.

"Namanya juga psikopat, dia bakal bunuh siapapun yang ada didepan matanya tanpa mikir panjang." timpal jeongwoo sambil menyedot susu kotak nya.

Jika ditanya dimana Jeongwoo mendapatkan susu pisang itu, maka jawabannya dia mengambil milik Jaehyuk yang ada di kulkas, tanpa sepengetahuan Jaehyuk tentunya. Jaehyuk juga tidak sadar jika susu pisang nya di curi Jeongwoo karena stok susu pisang yang ada di kulkas banyak dan tidak terhitung. nahkan jadi bahas susu pisang...oke back to topic.

"Yang lain pada kemana? kok pada belum pulang? Mana udah sore lagi." ujar Yoshi cemas.

Bagaimana tidak, teman nya yang lain belum pulang dari sekolah. Padahal yang lain sudah pulang. Ya walaupun baru 5 orang yang sudah pulang termasuk dirinya.

"Tadi katanya Kak Junkyu mau ke supermarket dulu beli mie instan sama Kak hyunsuk." kata Yedam yang tadi tidak sengaja berpapasan dengan Junkyu Dan Hyunsuk.

"Kalo yang lain?" Yedam menggeleng tanda tak tau.

Tak berselang lama terdengar suara dua laki laki dari arah pintu, Disusul dengan suara Mobil milik Hyunsuk. Mendengar itu Jeongwoo selaku yang ada diruang tengah sendirian segera membukakan pintu.

"HOII! HARUTO GANTENG PULANG!!!"

"Ck! Berisik lo! minggir!" omel Jaehyuk yang ingin masuk tapi malah terhalang badan bongsor Haruto.

Jaehyuk berjalan ogah ogahan menuju lantai atas untuk ke kamar nya sambil menyeret tas sekolah nya yang berat karena terisi buku buku dari perpustakaan yang ia bawa untuk belajar. Orang rajin emang beda.

"Kok baru pada pulang? dari mana aja?" tanya Yoshi seperti mengintrogasi.

"Gue sama Kak Hyunsuk dari supermarket, kalo nggak percaya tanya aja Yedam."

"Kalo yang lain?"

"Tadi Junghwan sama kak Asahi ikut Kak Jaehyuk ke Perpustakaan. Pas mau pulang ketemu Kak Hyunsuk sama Kak Junkyu habis keluar dari supermarket. Akhirnya kita pulang bareng. Kalo Kak Haruto sih Junghwan nggak tau." jelas Junghwan panjang lebar. Yoshi hanya ngangguk ngangguk saja, habisnya Junghwan kalo cerita udah kayak anak paud ditanya emak nya.

"To, habis dari mana lo?" tanya Yedam yang baru saja keluar dari kamar.

"Tadi gue mau pulang, terus pas dijalan gue liat cowok pakek seragam sekolah yang sama kayak seragam kita. Terus gue lihat dia lagi bunuh anak anjing sambil ketawa ketawa gitu, ihhh serem dah pokoknya. Terus gue deketin, niat nya gue cuma mau nanya ngapain dia bunuh anak anjing sambil ketawa ketiwi. Pas gue nanya dia langsung lari ngelewatin gue, pas dia lari cutter yang buat bunuh anak anjing itu gak sengaja kena tangan gue. Gue sebenernya mau ngejar tapi tangan gue keburu perih. Jadi gue ke apotek dulu deh beli obat buat tangan gue, terus gue obatin sekalian disana. makanya agak lama." jelas Haruto sambil menunjukan tangan kirinya.

Ada bekas sayatan pada lengan nya dan itu agak panjang. Beruntung sudah di obati kalo tidak bisa infeksi dan pasti lebih berbahaya.

"Sinting tu orang bunuh anak anjing." timpal jeongwoo dari ruang tengah.

"Yaudah, sekarang pada balik ke kamar! Pada mandi, udah malem nih." tegas Yoshi.

Semuanya yang baru pulang hanya mengangguk, kecuali Jaehyuk karna sejak pulang pemuda itu sudah duluan masuk ke kamarnya. Mungkin karena lelah belajar setiap hari.





































Tanpa mereka sadari, salah satu dari mereka yang mendengar cerita Haruto itu menunjukkan smirk nya, tanpa tau jika ada yang mengetahui nya.








































































Karena sejak tadi Doyoung memperhatikan nya dari dapur.

FAKE | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang