: ca :

342 56 7
                                    

"APA?! JUNGHWAN PUNYA KEPRIBADIAN GANDA?!"

"Iya. Gue denger sih dari Yoshi." Jawab seseorang bersurai merah sambil mengetukkan polpen di meja.

Tiba tiba seorang pemuda yang lebih muda dari mereka datang sambil tersenyum "Kakak kakak harap tenang. Gue punya ide bagus."

"Apa?"

"Kita bisa manfaatin sisi lain Junghwan yang itu, buat menjalan kan rencana kita."

"Pinter juga lo Sam. Gue denger juga sisi lain Junghwan bakal menguasai tubuhnya kalo dia panik."

"Jadi?" pemuda bersurai hitam itu menyeringai, "Kita harus bikin Junghwan panik dong? Hahahha pasti bakal seru!" serunya kegirangan.

"Tapi gimana caranya bikin dia panik?"

"Kita tuduh aja kayak kemarin pas gue dimobil bareng dia."

"Lo tuduh apa emang?"

"Gue tuduh jadi pelaku pembunuhan nya Jeongwoo, Hahahha. Muka Junghwan pas panik asli bikin gue seneng."

Tok tok tok!

Tiba tiba suara dari arah pintu membuat mereka saling menoleh.

"Siapa?" bisik salah satu dari mereka.

"Nggak tau, coba lo liat deh."

"Lah kok gue? Nggak mau ah, lo aja kak."

"Ck. Gue juga akhirnya."

Tok tok tok!

"WOI BUKA NAPA ELAH! PADA KEMANA SIH?!" teriak seseorang dari arah luar rumah.

"Lah itu kan kak Dav."

"Iya juga. Kok dia kesini?"

Pemuda bersurai merah itu bergegas menuju ke arah pintu dan membukanya.

Cklek!

"LAMA BANGET SIH?! KALIAN NGAPAIN AJA DI DALEM?!"

Udah di bukain malah marah marah, Dav doang emang. Untung ganteng.

"Lo juga, ngapain malah balik kesini bukan nya ke kosan? Lo mau mereka semua curiga sama lo?"

"Baru pulang di marahin, ngajak berantem?"

"HAHAHAH ANJIR MIRIP IKLAN KIKO!"

"MILKITA GOBLOK."

"Lah iya ngapa sampe kiko."

Dav merotasikan bola matanya malas. Baru pulang bukan nya di sambut malah di suguhi ke goblokan teman teman nya.

"Ck, udah udah gedeg gue dengernya. Btw gue denger kemarin Jeongwoo meninggal ya? Siapa yang bunuh?"

"Gue." Laki laki bersurai hitam itu menyeringai.

"Widih, Gercep juga lo. Besok gantian gue ya."

"Jangan dong kak! Gue dulu, tangan gue udah gatel banget nih."

Pemuda yang sedari tadi menyimak hanya mendecih dalam hati. "Sinting." katanya dalam hati. "Yaudah yuk balik ke kosan. Ntar yang lain pada curiga karena kita nggak balik balik." ajak nya sambil tersenyum di balas anggukan oleh teman teman nya itu.


















































Cklek!

"Dari mana kak?"

"Habis Jalan jalan tadi. Oh iya, nih gue beliin cilok tadi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAKE | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang