#Krist # KristPerawat #Singto #SingtoPrachaya #Mentalhealth #Bipolar #Thousandyears #Borderlinepersonalitydisorder #BPD #PTSD #Fanfic #Songfic
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more
_____________________________________________________________________Singto terus mengendarai mobil mini cooper yang baru ia beli sekitar dua bulan yang lalu, menyusuri disetiap jalanan menuju apartemen Krist. Malam itu Singto akan menjemput Krist salah satu sahabat yang paling dekat dengannya untuk makan malam setelah seharian ia habiskan bersama dengan para sahabatnya.
Pikiran Singto terus saja berputar-putar memikiran tentang apa yang ia bicarakan bersama para sahabatnya tadi, banyak sekali progress yang terjadi selama beberapa tahun ini pada sahabat-sahabatnya itu. Sedangkan ia, hanya stuck disini-sini saja Nggak ada yang berubah.
”Entahlah, mungkin aku hanya kurang berusaha untuk membangun sebuah progress yang terlihat dalam hidupku dalam beberapa tahun ini. Aku selama ini hanya membantu salah satu cabang perusahaan milik papa ku dan ya, memang Nggak ada yang bisa dibanggakan seperti apa yang mereka banggakan.” Monolog Singto dalam hati.
Tak lama Singto sampai di lobby apartemen dan Krist sudah menunggu disana, tak menunggu lama Singto membuka jendela mobilnya , “Maaf membuatmu menunggu lama Krist” Ujar Singto.
Krist langsung masuk dan duduk disebelah Singto, “Nggak juga Sing, sekitar 5 menit lalu aku baru turun ke bawah” Jawab Krist sembari memasang sabuk pengaman.
Singto hanya menganggukan kepalanya dan mulai mengemudikan mobilnya keluar dari lobby apartemen menuju restoran dimana mereka akan makan malam.
Selama diperjalanan terasa sunyi Singto dan Krist sama-sama berdiam diri, menikmati perjalanan malam itu. Hanya suara seorang dj radio yang sedang membawakan acara music. Karena tak tahan Krist akhirnya membuka suara nya, “Bagaimana tadi bertemu dengan teman-teman SMA mu, Apakah menyenangkan?” Tanya Krist.
“Nggak bagaimana-bagaimana, biasa saja. Hanya membahas tentang apa yang mereka kerjakan sekarang” Jawab Singto dengan nada datar.
“Oh, Trus apa yang mereka lakukan sekarang dan Kamu juga?”
“Bukannya tanpa aku beritahu Kamu sudah tahu apa yang aku lakukan sekarang?”
“Yee, aku kan Cuma bertanya Sing. Memangnya Nggak boleh?”
“Ya, terserah Kamu saja”
“Eum kalau gitu apa kesibukan mereka sekarang?”
“Ya biasa, mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Apa juga urusan mu untuk tahu apa yang mereka lakukan”
”Eh, Hahaha ya Nggak ada sih. Trus Kamu tadi langsung ke sini atau pulang dulu?”
“Kamu pikir aku kemana, aku langsung menjemputmu dan Kamu masih bertanya seperti itu. Bisa Nggak, kamu Nggak usah banyak bertanya!” Ujar Singto dengan suara keras.
Krist mengernyitkan dahinya, “Tumben sekali anak ini membentakku” ujarnya dalam hati.
“Sing, jika Kamu lelah lebih baik kita batalkan saja makan malam kita, kita bisa menggantinya kapan saja” lanjut Krist.
Singto menginjak rem nya mendadak, sehingga membuat Krist Nggak kalah terkejutnya. “Sing! Kamu kenapa?” Tanya Krist.
“Kamu bilang apa tadi? Batalkan? Dengan seenakmu sendiri kamu bilang batalkan? Aku sudah jauh-jauh menjemputmu dan tinggal beberapa ratus meter lagi sampai dan kamu bilang batalkan? Punya otak gak sih kamu Krist!” Ujar Singto dengan suara keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
SONGFIC - A Thousand Years (Cristina Perri)
Fanfiction#2ndPerayaRangersBday #4thPerayaAnniversary KUMPULAN ONE-SHOT