Doain aja biar Authornya bisa lebih sering update-) kesian skala udah frustasi banget
Kira" happy or sad ending ya?
Udah siap?
Happy Reading!
•••••••
Senin ini, tepatnya saat jam istirahat. Skala dan Array sudah berada di kantin, mereka makan di meja yang terpisah dengan anggota GANEGA yang lainnya. Maklum, anggota inti.Sudah peraturan sekolah. Tapi, kalau kalian bertanya di mana Cio dan Aris, mereka kedapatan tugas menjaga Abel sekarang. Memang seperti itu, anak GANEGA rolling setiap hari untuk menjaga Abel.
"Kal, balik sekolah jadi?" tanya Array, kini di hadapannya sudah ada semangkuk soto daging panas dan sebotol air mineral.
"Jadi," jawab Skala. Array mengangguk, lalu menyantap makanannya dengan lahap.
Skala? Tentu saja dia makan. Tapi tidak begitu lahap, karena bayang-bayang Abel selalu hadir disetiap kegiatannya. Contohnya sekarang saat berada di kantin. Skala ingat betul ketika Abel menangis karena ulahnya.
.
.
."Skala! Masa Abel disuruh makan sebanyak ini?!" keluh Abel menatap 3 mangkuk bakso yang Skala pesan untuknya.
"Lo gak makan dari kemarin, kalo lo sakit anak-anak GANEGA juga yang kesusahan," ujar Skala, mendesak Abel untuk makan.
"Ya tapi, tapi kan tapi-"
"Tapi apa? Lo gak suka makanannya? Biar gue pesenin yang lain."
"Abel kan lagi diet, Skala! Skala tuh ngertiin Abel dong. Masa orang diet dikasih makan banyak-banyak. Bukan diet itu namanya!"
"Badan lo udah kecil. Mau dikecilin kaya gimana lagi?!"
"Ihh.. Skala! Pokoknya Abel mau diet! Abel enggak mau makan!"
Skala mendengus. "Gak usah banyak tingkah! Kalo pun lo diet dan jadi kurus juga gak bakalan ada yang suka."
"Iiiiiihh.." Kedua mata Abel berkaca-kaca. Kata-kata Skala itu menyakitkan. Sangat menyakitkan! Sepertinya ia ingin menangis sekarang.
"Kenapa? Mau nangis? Dasar anak kecil. Pulang sana!"
Abel menggigit bibir bawahnya—menahan agar tidak menangis. Padahal matanya sudah memanas, dan kedua tangannya sudah terkepal kuat di sisi tubuhnya. "Abel kan mau diet.. soalnya Skala ngatain Abel tembem mulu si.. kan Abel enggak mau dikatain gitu.. hiks.. hiks.."
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALAABEL: Read your last diary
Teen FictionKalo Abel siuman, Skala mau apa? Mau nyakitin Abel lagi ya? -Letter from ABEL Ini tentang ABEL yang disembunyikan oleh keluarganya dari dunia luar. Homeschooling, tidak pernah keluar rumah kecuali ada pendampingnya. Suatu ketika keluarga ABEL memutu...